Langsung ke konten utama

Partai Golkar Mengkonfrontasi PDIP soal usulan Pemilu 2024

Kamis, 5 Januari 2023

Komunalnews.com

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin mengkonfrontasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) soal usulan Pemilihan Umum 2024 menggunakan sistem proporsional tertutup. Menurut dia, partai beringin tetap berpandangan bahwa sistem proporsional terbuka lebih mewakili suara rakyat.

Pernyataan Nurul disampaikan saat menghadiri acara rilis Survei Nasional Indikator Politik Indonesia. PDIP diwakili oleh Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.

Nurul mengatakan dari 9 fraksi di DPR, hanya PDIP yang berkukuh menginginkan Pemilu digelar dengan sistem coblos gambar partai. Ia juga mengajak lembaga survei untuk bersikap dan berteriak kencang seperti yang dilakukan pada 2016 lalu.

" Sekarang saya mengajak, ayo dong lembaga survei ini bergerak juga, jangan diam - diam saja. Masa kita 8 fraksi kalah sama 1 fraksi, " kata Nurul, Rabu, 4 Januari 2023.

Ia meminta Hasto untuk tidak bersikap terlalu keras dan egois soal usulan sistem proporsional tertutup. Menurut dia, mestinya parpol memberikan rakyat pembelajaran politik dengan memberikan mereka kesempatan memilih orang - orang yang dipercaya, alih - alih sekadar mencoblos gambar partai.

" Ayo Pak Hasto, jangan terlalu keras gitu. Kita harus mengusung suara rakyat, lah. Berikan rakyat pembelajaran politik dengan cara mereka memilih orang - orang yang mereka percaya, " ujarnya.

Nurul menampik dalih menghindari oligarki maupun korupsi bisa tercapai dengan menerapkan sistem proporsional tertutup. Secara keseluruhan, ia tidak mengamini jika sistem tersebut bakal membuat Pemilu lebih baik.

" Sistem terbuka itu mewakili rakyat, Jadi parpol tidak menjadi egois. Kami tidak percaya di situ (parpol) tidak ada oligarki, itu no sense. Kami tidak percaya itu mengurangi korupsi, bahwa sistem tertutup membuat semua lebih baik, " kata dia.

Adapun pernyataan Hasto soal sistem proporsional tertutup bermula dari pemaparan hasil survei indikator ihwal tingkat kepercayaan terhadap lembaga. Dalam survei teranyar Indikator, partai politik menempati peringkat paling bawah dengan presentase sebesar 5,5 persen.

Hasto menjelaskan, meningkatkan tingkat kepercayaan publik terhadap parpol merupakan tanggung jawab bersama. Misalnya, kata dia, dengan mengevaluasi sistem proporsional terbuka.

" Apakah sistem ini juga membawa suatu implikasi meningkatkan kinerja partai, atau justru dari kajian yang ada malah menurunkan kepuasan masyarakat terhadap parpol ? " kata Hasto.

Menurut dia, sistem proporsional terbuka cenderung mengedepankan calon legislatif yang populer, alih - alih yang berkompetensi. " Yang dikedepankan seluruh caleg lebih kepada popularitas diri dibanding kapabilitas dalam fungsi anggaran dan pengawasan, " kata dia.

Adapun gugatan uji materiil UU Pemilu soal sistem proporsional terbuka ini diajukan ke Mahkamah Konstitusi pada akhir November lalu. Salah satu pemohon perkara adalah pengurus PDIP Demas Brian Wicaksono. Selain itu, pemohon juga terdiri atas lima warga sipil, yakni Yuwono Pintadi, Fahrurrozi, Ibnu Rachman Jaya, Riyanto dan Nono Marijono.

Komunalnews.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jusuf Kalla : Kebijakan Subsidi BBM Harus Dikurangi di Masa Mendatang

Komunalnews.com Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengomentari soal kebijakan subsidi BBM yang masih dilakukan pemerintah. Menurut dia, sebaiknya kebijakan itu tak dilanjutkan di masa mendatang. "Kalau dari sisi pemerintah dan tentu berpengaruh ke ekonomi nasional, pemerintah harus punya daya beli yang kuat. Karena itu, pemerintah seharusnya mengurangi dampak subsidi yang tidak perlu," kata dia dalam sesi Nation Hub, CNBC Indonesia, Kamis (18/5/2023). Ia melanjutkan bahwa subsidi memang tidak apa-apa diberikan ke masyarakat yang tidak mampu. Namun, jangan sampai dilakukan terus-menerus. Menurut JK, masyarakat sebenarnya mampu untuk membeli BBM tanpa subsidi. Ia menyinggung pengalamannya saat masih menjabat pada 2005 lalu. "Pengalaman saya waktu itu 2005 menaikkan BBM sampai 100% masyarakat menerimanya," ujarnya. JK juga mengomentari soal nilai ekspor yang naik, tetapi tidak dibarengi dengan cadangan devisa yang naik. Sementara itu, untuk kebijakan hilirisasi

Jokowi Memantapkan Posisi sebagai King Maker dalam Pilpres 2024

Komunalnews.com Manuver politik dengan gaya pembisik, sebenarnya menarik untuk ditilik. Pasalnya, manuver itu agak kurang mengena logika. Saat ini sudah ada tiga poros kekuatan politik yang siap terjun dalam Pilpres 2024. Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan, Koalisi Pendukung Ganjar Pranowo yang terdiri dari PDIP, dan PPP, serta KKIR yang mencapreskan Prabowo Subianto. Setelah PPP merapat ke kubu Ganjar, KIB tak lagi relevan. Partai Golkar kini sibuk kasak-kusuk mencari negosiasi yang paling menguntungkan. Sedangkan PAN, tak lagi jelas ke mana arah haluan. Jika peta capres sudah terkonfirmasi, pertanyaan tentang siapa yang mau mendengar bisikan Jokowi mencuat. Selain itu, ke mana sosok cawapres hasil musra akan dibisikkan juga jadi pertanyaan. Saat berpidato di depan para pendukungnya akhir pekan lalu, Jokowi tak lagi berbicara mengenai warna rambut, atau wajah yang berkerut. Dekat dengan rakyat, berani, dan paham bagaimana memajukan negeri, itulah rekomenda

Kisah Penemuan Cullinan, Berlian Terbesar di Dunia dari Tambang Afrika

 Komunalnews.com Pada 25 Januari 1905, di Tambang Premier di Pretoria, Afrika Selatan, berlian 3.106 karat ditemukan saat inspeksi rutin oleh pengawas tambang. Dengan berat 1,33 pon, berlian ini diberi nama "Cullinan". Ini disebut sebagai berlian terbesar yang pernah ditemukan. Frederick Wells, sang penemu, berada 18 kaki di bawah permukaan bumi ketika dia melihat kilatan cahaya di dinding tepat di atasnya. Dilansir History, penemuannya dipresentasikan pada sore yang sama kepada Sir Thomas Cullinan, yang memiliki tambang itu. Cullinan kemudian menjual berlian itu kepada pemerintah provinsi Transvaal, yang memberikan batu itu kepada Raja Inggris Edward VII sebagai hadiah ulang tahun. Khawatir berlian itu mungkin dicuri dalam perjalanan dari Afrika ke London, Edward mengatur untuk mengirim berlian palsu ke atas kapal uap yang penuh dengan detektif sebagai taktik pengalih perhatian. Sementara umpan perlahan-lahan berjalan dari Afrika dengan kapal, Cullinan dikirim ke Inggris dal