Senin, 30 Januari 2023
Komunalnews.com
Presiden Joko Widodo tetap optimis dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 silam yang akan mencapai 5,3% secara tahunan (year on year). Proyeksi tersebut diyakini akan menempatkan ekonomi Indonesia pada peringkat ke - 1 diantara negara G20 lainnya."Kita patut bersyukur ekonomi kita tumbuh sangat baik. Pada kuartal III-2022 di angka 5,72%, inflasi terkendali 5,5%," ujarnya dalam perayaan Imlek Nasional 2023 kemarin.
"Perkiraan saya pertumbuhan ekonomi (Indonesia) berada di angka 5,3%. Bandingkan negara-negara besar G20, seinget saya kalau gak nomor 1, ya nomor 2 kita di antara negara-negara besar," sambungnya.
Dalam peluang tersebut, Jokowi mengajak seluruh masyarakat Indonesia bersyukur, sebab sudah sukses keluar dari masa- masa pandemi Covid-19. Saat ini, kehidupan di Indonesia mulai berangsur pulih, bahkan sedang berada di masa transisi menuju normal.
"Kita patut bersyukur kalau kita ingat tahun 2020, kalau kita ingat
2021, kalau kita ingat 2022. Betapa saat pandemi masuk, kita semua
gagap, bingung, policy apa yang harus kita putuskan," imbuhnya.
Jokowi menceritakan saat itu Indonesia dan banyak negara - negara lain memperebutkan APD (Alat Pelindung Diri), memperebutkan vaksin dan kejar- kejaran mencari obat - obatan. Apalagi para petugas kesehatan keteteran dalam mempersiapkan oksigen.
Tempat- tempat publik semacam mall, bioskop, tempat- tempat ibadah, sampai warung- warung kecil, serta pusat perbelanjaan semacam Tanah Abang pun wajib ditutup demi mengehentikan penyebaran Covid-19.
"Oleh karena itu jangan lupa bersyukur bahwa PPKM sudah dicabut akhir 2022 lalu di bulan Desember," ucapnya.
Jokowi juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat karena bisa bergotong royong, saling membantu di saat Pandemi Covid-19. Saat ini kehidupan sudah normal, Jokowi berharap supaya budaya gotong royong itu senantiasa dipertahankan, sehingga bersama- sama dapat bangkit serta optimistis mengejar ketertinggalan.
"Karena situasinya sudah normal seperti sekarang ini, mengajak kita semuanya untuk bekerja keras, bangkit optimis, untuk mengejar ketertinggalan-ketertinggalan kita," tutupnya.
Komunalnews.com
Komentar
Posting Komentar