Airlanggga Khawatir Indonesia Akan Kalah Saing Dengan Negara Lain, Perppu Cipta Kerja Harus Cegah Badai PHK!
Kamis, 12 Januari 2023
Komunalnews.com
Airlangga Hartarto menjelaskan terbitnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang - Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja merupakan bukti komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan tenaga kerja dan keberlangsungan usaha untuk menjawab tantangan perkembangan dinamika ketenagakerjaan.
" Salah satu tujuan diterbitkannya Perppu Cipta Kerja untuk mencegah badai pemutusan hubungan kerja (PHK) tidak berlanjut, sebab ketidakpastian yang dihadapi saat ini membutuhkan kepastian dari Undang - Undang Cipta Kerja, " kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto di Kantor Kemenko Perekonomian, Senin (9/1/2023).
Substansi ketenagakerjaan yang diatur dalam Perppu pada dasarnya merupakan penyempurnaan dari regulasi sebelumnya Undang - Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Begitu pun komitmen pemerintah juga diwujudkan kepada UMKM dalam bentuk perlindungan pasar domestik dengan membeli produk dalam negeri dan melakukan evaluasi dari perjanjian dagang antar negara. Bahkan Peraturan ini juga diharapkan dapat mendorong minat investasi lebih tinggi, karena adanya kepastian sisi regulasi.
" Investor butuh kepastian, tetapi jika kepastian hukum harus menunggu lagi maka Investor akan wait and see dan ini tidak perlu dilakukan, " ujarnya.
" Bahkan, pemerintah dinilai responsif dalam menghadapi dinamika gejolak global yang terjadi dan mengamankan ekonomi domestik, " sambungnya.
Airlangga menambahkan, salah satu kemudahan perizinan untuk menarik investasi melalui Online Single Submission (OSS) yang didorong Kementerian Investasi atau BKPM.
" Kemudahan investasi dan transparansi terus berjalan. Kami berharap dengan situasi ini, Indonesia memiliki momentum disaat kepercayaan Indonesia tinggi bisa jalankan G-20 jadi semua berharap momentum window terbatas harus segera diwujudkan, " tegasnya.
Airlangga menjelaskan lagi bahwa reformasi struktural yang dilakukan pemerintah bertujuan untuk mendorong masuknya investasi ke dalam negeri. Karena, jika Indonesia tidak memiliki arah yang tepat, maka dikhawatirkan akan kalah saing dari negara lain yang juga tengah berupaya secara aktif mendorong aliran investasi dari berbagai negara.
" Itu yang Indonesia tengah kejar mumpung momentum bagus di tengah ketidakpastian Indonesia bright spot in the dark dan ini menurut managing director IMF jadi momentum. Apa yang bisa ditawarkan Indonesia dan ini salah satunya, Perppu Cipta Kerja yang mendorong kepastian, " ucap Airlangga.
Komunalnews.com
Komentar
Posting Komentar