Kamis, 19 Januari 2023
Komunalnews.com
Tahun 2022 adalah tahun yang Pirau bagi perekonomian global. Kendati demikian, Indonesia tetap bisa mempertahankan performa unggulnya dengan mencatatkan surplus anggaran sebesar 0,3% dari PDB pada September 2022. Meskipun sedikit lebih lambat dari tahun tersebut, IMF memperkirakan Indonesia akan mengalami pertumbuhan PDB hingga 5% pada tahun 2023.
Melalui keterangan resminya, PT Schroder Investment Management Indonesia menyampaikan bahwa pertumbuhan PDB tahun ini memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan perekonomian yang solid. Pasalnya, ibu pertiwi hanya diungguli oleh dua negara lainnya, yaitu India dan Vietnam.
pihak Manajemen Schroder juga menambahkan bahwa Tiongkok yang biasanya amat berperan dalam perekonomian global masih belum memberikan kepastian terkait kebijakan Zero - Covidnya.Sebagai informasi, kebijakan Tiongkok itu sebenernya memicu terjadinya inflasi karena Tiongkok sebagai produsen barang dengan harga terjangkau menutup perdagangannya terhadap dunia sehingga negara - negara lain harus mencari alternatif yang harganya relatif lebih mahal.
Meskipun PDB Indonesia diperkirakan akan tumbuh dengan presentase yang solid, diperkirakan tetap akan ada penghalang yang mungkin merintangi perekonomian Indonesia. Penghalang tersebut berasal dari net exports sebagai akibat dari mulai diterapkannya normalisasi harga komoditas pada tahun 2023.
Harga patokan batu bara Newcastle juga mengalami penurunan menjadi kurang dari US$400 ton, sedangkan harga jual ICI suudah didiskon sejak tahun lalu. Dengan demikian, diprediksi ekspor bersih Indonesia akan mengalami penurunan. Akan tetapi, perlu diingat bahwa perlambatan ekonomi global juga ikut memperlambat laju impor sehingga hal itu memberikan cushion bagi penurunan net exports.
Komunalnews.com
Komentar
Posting Komentar