Komunalnews.com
Nama Wakil Wali Kota
Bekasi Tri Adhianto Tjahyono mendadak mencuat pasca tertangkapnya Wali Kota
Bekasi Rahmat Efendi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (5/1/2021).
Kini nama Tri Adhianto membuat heboh dunia maya.
Di media sosial
mendadak viral Tri Adhianto diangkat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota
Bekasi.
Tri Adhianto Tjahyono
merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi. Pria yang lebih akrab disapa
Mas Tri merupakan putra ketiga dari G Soeprapto dan Endang Sri Guntur Hudiani.
Tri Adhianto menjadi
Wakil Wali Kota Bekasi mendampingi Rahmat Effendi setelah keduanya memenangkan
pilkada yang diselenggarakan pada 27 juni 2018. Sebelum menjabat Wakil Wali
Kota Bekasi, Tri Adhianto bukanlah politikus, tapi banyak menghabiskan karier
di birokrasi.
Di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi, Tri Adhianto pernah menjabat Kepala Seksi
Pengendalian Operasional dan Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan
periode 2004 hingga 2018. Tri Adhianto juga pernah menduduki jabatan Sekretaris
Dinas Bina Marga dan Tata Air pada 2011.
Pada 2013, karier Tri Adhianto semakin mentereng setelah diangkat menjadi
Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air. Terakhir ia menempati jabatan Kepala
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang pada 2017.
Sebelum berkarier di Kota Bekasi, Tri Adhianto memulai karier sebagai pegawai
negeri sipil (PNS) di Lampung pada tahun 1994 hingga 2000. Dalam perjalanan
karier kerjanya, Tri Adhianto juga sempat ditempatkan di PT Kereta Api
Indonesia (KAI) selama 1 tahun.
Di Lampung, Tri
Adhianto meniti karier mulai dari staf hingga pernah menjabat sebagai
koordinator jembatan timbang se - Provinsi Lampung. Setelah Oktober 2000, ia
pindah tugas ke Pemerintah Kota Bekasi.
Meski meniti karier
dari Lampung, nama Kota Bekasi sudah tidak asing lagi bagi Tri Adhianto.
Pria yang banyak
menghabiskan masa kecil di kawasan Karet, Kuningan, Jakarta Selatan, pindah ke
Bekasi saat masih duduk di bangku SMA.
Riwayat Pendidikan:
-SD Negeri tahun 1983
-SMP tahun 1986
-SMA tahun 1989
-Sarjana S1 tahun 1999
-Sarjana S2 tahun 2000
-Sarjana S3 tahun 2012
Komentar
Posting Komentar