Langsung ke konten utama

Menko Airlangga Telah Menyalurkan Program KUR Rp 335,29 Triliun Hingga Awal Desember 2022

Senin, 16 Januari 2023

Komunalnews.com

Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa pemerintah telah menyalurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 335,29 triliun hingga awal Desember 2022.

" Pelaksanaan KUR pada 2022 itu sudah mencapai Rp 335,29 triliun dari Rp 373 triliun yang di alokasikan sampai dengan 15 Desember 2022. Dan sektor produktifnya itu sudah relatif tinggi yaitu sektor produksi sudah mencapai 56,5 persen dan perdagangannya 43,5 persen, " ucapnya di kompleks Istana Negara, (19/12/2022).

Dia merinci untuk kategori super mikro yaitu pemberian kredit di bawah Rp 10 juta telah mencapai Rp 6,1 triliun yang terdiri dari 695.342 debitur.

Kemudian, dia melanjutkan untuk yang mikro, yakni pinjaman Rp 10 - Rp 100 juta menjadi kategori dengan capaian terbesar yaitu 66,29 persen atau 6,1 juta debitur dengan penyaluran dana hingga Rp 231 triliun.

KUR untuk usaha kecil dengan pinjaman Rp 100 - Rp 500 juta telah mencatat 31,95 persen debitur atau 452.674 nasabah dengan penyaluran hingga Rp 111,34 triliun.

" Jadi, rencana penyaluran KUR ke depannya tentu pada 2023 suku bunga kembali ke 6 persen kecuali KUR mikro yang di bawah Rp 10 juta tetap 3 persen. Kemudian, KUR produktif ditargetkan dari 54 persen naik ke 60 persen. Kemudian KUR perdagangan akumulasinya sebesar Rp 200 juta, " katanya.

Airlangga mengatakan bahwa juga diberikan catatan untuk kelompok tani atau Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) yang akan diberikan skema khusus, yaitu pinjaman antara Rp 500 juta - Rp 2 miliar dan diberikan bunga 3 persen tanpa jaminan tambahan serta dengan down payment sebesar 10 persen.

" Jadi sesuai dengan arahan presiden, maka KUR Klaster ini akan didorong karena bagi perbankan itu tingkat risikonya lebih terukur, sehinggaa seluruhnya ( pelaku usaha ) masuk di dalam ekosistem dengan produk yang mempunyai pasar yang jelas, " ucap Airlangga.

Komunalnews.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jusuf Kalla : Kebijakan Subsidi BBM Harus Dikurangi di Masa Mendatang

Komunalnews.com Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengomentari soal kebijakan subsidi BBM yang masih dilakukan pemerintah. Menurut dia, sebaiknya kebijakan itu tak dilanjutkan di masa mendatang. "Kalau dari sisi pemerintah dan tentu berpengaruh ke ekonomi nasional, pemerintah harus punya daya beli yang kuat. Karena itu, pemerintah seharusnya mengurangi dampak subsidi yang tidak perlu," kata dia dalam sesi Nation Hub, CNBC Indonesia, Kamis (18/5/2023). Ia melanjutkan bahwa subsidi memang tidak apa-apa diberikan ke masyarakat yang tidak mampu. Namun, jangan sampai dilakukan terus-menerus. Menurut JK, masyarakat sebenarnya mampu untuk membeli BBM tanpa subsidi. Ia menyinggung pengalamannya saat masih menjabat pada 2005 lalu. "Pengalaman saya waktu itu 2005 menaikkan BBM sampai 100% masyarakat menerimanya," ujarnya. JK juga mengomentari soal nilai ekspor yang naik, tetapi tidak dibarengi dengan cadangan devisa yang naik. Sementara itu, untuk kebijakan hilirisasi

Jokowi Memantapkan Posisi sebagai King Maker dalam Pilpres 2024

Komunalnews.com Manuver politik dengan gaya pembisik, sebenarnya menarik untuk ditilik. Pasalnya, manuver itu agak kurang mengena logika. Saat ini sudah ada tiga poros kekuatan politik yang siap terjun dalam Pilpres 2024. Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan, Koalisi Pendukung Ganjar Pranowo yang terdiri dari PDIP, dan PPP, serta KKIR yang mencapreskan Prabowo Subianto. Setelah PPP merapat ke kubu Ganjar, KIB tak lagi relevan. Partai Golkar kini sibuk kasak-kusuk mencari negosiasi yang paling menguntungkan. Sedangkan PAN, tak lagi jelas ke mana arah haluan. Jika peta capres sudah terkonfirmasi, pertanyaan tentang siapa yang mau mendengar bisikan Jokowi mencuat. Selain itu, ke mana sosok cawapres hasil musra akan dibisikkan juga jadi pertanyaan. Saat berpidato di depan para pendukungnya akhir pekan lalu, Jokowi tak lagi berbicara mengenai warna rambut, atau wajah yang berkerut. Dekat dengan rakyat, berani, dan paham bagaimana memajukan negeri, itulah rekomenda

Kisah Penemuan Cullinan, Berlian Terbesar di Dunia dari Tambang Afrika

 Komunalnews.com Pada 25 Januari 1905, di Tambang Premier di Pretoria, Afrika Selatan, berlian 3.106 karat ditemukan saat inspeksi rutin oleh pengawas tambang. Dengan berat 1,33 pon, berlian ini diberi nama "Cullinan". Ini disebut sebagai berlian terbesar yang pernah ditemukan. Frederick Wells, sang penemu, berada 18 kaki di bawah permukaan bumi ketika dia melihat kilatan cahaya di dinding tepat di atasnya. Dilansir History, penemuannya dipresentasikan pada sore yang sama kepada Sir Thomas Cullinan, yang memiliki tambang itu. Cullinan kemudian menjual berlian itu kepada pemerintah provinsi Transvaal, yang memberikan batu itu kepada Raja Inggris Edward VII sebagai hadiah ulang tahun. Khawatir berlian itu mungkin dicuri dalam perjalanan dari Afrika ke London, Edward mengatur untuk mengirim berlian palsu ke atas kapal uap yang penuh dengan detektif sebagai taktik pengalih perhatian. Sementara umpan perlahan-lahan berjalan dari Afrika dengan kapal, Cullinan dikirim ke Inggris dal