Jum'at, 20 Januari 2023
Komunalnews.com
" Namun satu hal yang harus kalian perhatikan, yaitu jangan pernah mengganggu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menciptakan lapangan kerja yang luas bagi rakyat Indonesia adalah hal yang mutlak dan saya yakin negara - negara Asean lain juga memiliki pendapat yang sama, " katanya di WEF Davos, Swiss (19/1/2023).
Luhut memaparkan seperti halnya penyelenggaraan KTT G20 tahun 2022 di Bali lalu, pada awalnya banyak yang pesimis akan penyelenggaraan dan hasilnya. Namun, dia mengatakan Indonesia berhasil mengubah stigma tersebut menjadi sebuah kesuksesan yang luar biasa.
" Jika KTT G20 saja dapat diselenggarakan dengan sukses dan mendapat pujian dari seluruh negara, maka KTT ASEAN 2023 juga dapat mengulangi kesuksesan yang sama, " jelasnya.
" kami juga mendorong kekompakan dan solidaritas di antara negara - negara Asean. Namun, inilah tantangan sesungguhya, " sambungnya.
Lalu, Luhut mengatakan walaupun situasi di Ukraina masih tidak pasti, Indonesia dengan jumlah penduduk 282 juta jiwa masih dapat mengatasi gejolak ekonomi global. Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi 5,3 % dan ekspor senilai US$293 miliar pada 2022, lebih besar dibandingkan 2021 yang hanya US$232 miliar.
" Belum lagi komitmen investasi bilateral senilai US$71 miliar yang diterima Indonesia dari KTT G20 2022, termasuk Just Energy Transition Patnership (JETP) US$20 miliar. Hal ini semakin meningkatkan kepercayaan baik dari dalam negeri maupun dunia internasional, " ucapnya.
Komunalnews.com
Komentar
Posting Komentar