Langsung ke konten utama

Dinas Lingkungan Hidup DKI Sebut Sampah Perayaan Tahun Baru 2023 Di Jakarta Mencapai 74 Ton

Selasa, 3 Januari 2023

Komunalnews.com

Perayaan tahun baru 2023 di DKI Jakarta menghasilkan tumpukan sampah. Tak tanggung-tanggung, sampah yang dihasilkan mencapai 74 ton.

Sampah perayaan tahun baru 2023 tersebut dikumpulkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta di sejumlah lokasi di DKI Jakarta.

Meski demikian, DLH DKI Jakarta menyebut jumlah tersebut lebih kecil dibandingkan perayaan tahun baru dua tahun lalu sebelum pandemi COVID-19.

"Jumlah ini lebih kecil daripada dua tahun lalu sebelum pandemi yang mencapai 125 ton," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, Senin 2 Januari 2023.

"Ini mungkin karena perayaan pertama setelah pandemi, massa belum seramai seperti biasanya dan relatif lebih tertib," tambahnya.

Menurut Asep, pasukan oranye atau petugas Penyedia Jasa Lainnya (PJLP) berhasil melakukan penanganan sampah tersebut setelah perayaan tahun baru berakhir dan tuntas pada pukul 05.00 WIB.

"Seluruh pasukan serta armada dari Dinas Lingkungan Hidup sudah dimobilisasi dalam menangani kebersihan di area perayaan tahun baru pada pukul 00.30 WIB. Alhamdulillah kita sudah selesai membersihkan Jakarta pada pukul 05.00 WIB. Sesuai target," jelasnya.

Sebagai informasi, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengerahkan sebanyak 3.180 petugas kebersihan. Mereka disebar di lima wilayah kota administrasi yang dijadikan lokasi perayaan malam tahun baru 2023.

Adapun lokasi perayaan pergantian tahun baru yang dipilih Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yakni Jakarta Pusat di Thamrin, Jakarta Utara dan Jakarta Barat di masing - masing kantor Wali Kota.

Kemudian, Jakarta Selatan berlokasi di Setu Babakan, Jakarta Timur di Old Shanghai Cakung dan Kepulauan Seribu di Pulau Untung Jawa.

Untuk puncak kegiatan perayaan pergantian tahun baru terletak di Taman Mini Indonesia Indah (TMMI).

Komunalnews.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jusuf Kalla : Kebijakan Subsidi BBM Harus Dikurangi di Masa Mendatang

Komunalnews.com Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengomentari soal kebijakan subsidi BBM yang masih dilakukan pemerintah. Menurut dia, sebaiknya kebijakan itu tak dilanjutkan di masa mendatang. "Kalau dari sisi pemerintah dan tentu berpengaruh ke ekonomi nasional, pemerintah harus punya daya beli yang kuat. Karena itu, pemerintah seharusnya mengurangi dampak subsidi yang tidak perlu," kata dia dalam sesi Nation Hub, CNBC Indonesia, Kamis (18/5/2023). Ia melanjutkan bahwa subsidi memang tidak apa-apa diberikan ke masyarakat yang tidak mampu. Namun, jangan sampai dilakukan terus-menerus. Menurut JK, masyarakat sebenarnya mampu untuk membeli BBM tanpa subsidi. Ia menyinggung pengalamannya saat masih menjabat pada 2005 lalu. "Pengalaman saya waktu itu 2005 menaikkan BBM sampai 100% masyarakat menerimanya," ujarnya. JK juga mengomentari soal nilai ekspor yang naik, tetapi tidak dibarengi dengan cadangan devisa yang naik. Sementara itu, untuk kebijakan hilirisasi

Jokowi Memantapkan Posisi sebagai King Maker dalam Pilpres 2024

Komunalnews.com Manuver politik dengan gaya pembisik, sebenarnya menarik untuk ditilik. Pasalnya, manuver itu agak kurang mengena logika. Saat ini sudah ada tiga poros kekuatan politik yang siap terjun dalam Pilpres 2024. Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan, Koalisi Pendukung Ganjar Pranowo yang terdiri dari PDIP, dan PPP, serta KKIR yang mencapreskan Prabowo Subianto. Setelah PPP merapat ke kubu Ganjar, KIB tak lagi relevan. Partai Golkar kini sibuk kasak-kusuk mencari negosiasi yang paling menguntungkan. Sedangkan PAN, tak lagi jelas ke mana arah haluan. Jika peta capres sudah terkonfirmasi, pertanyaan tentang siapa yang mau mendengar bisikan Jokowi mencuat. Selain itu, ke mana sosok cawapres hasil musra akan dibisikkan juga jadi pertanyaan. Saat berpidato di depan para pendukungnya akhir pekan lalu, Jokowi tak lagi berbicara mengenai warna rambut, atau wajah yang berkerut. Dekat dengan rakyat, berani, dan paham bagaimana memajukan negeri, itulah rekomenda

Kisah Penemuan Cullinan, Berlian Terbesar di Dunia dari Tambang Afrika

 Komunalnews.com Pada 25 Januari 1905, di Tambang Premier di Pretoria, Afrika Selatan, berlian 3.106 karat ditemukan saat inspeksi rutin oleh pengawas tambang. Dengan berat 1,33 pon, berlian ini diberi nama "Cullinan". Ini disebut sebagai berlian terbesar yang pernah ditemukan. Frederick Wells, sang penemu, berada 18 kaki di bawah permukaan bumi ketika dia melihat kilatan cahaya di dinding tepat di atasnya. Dilansir History, penemuannya dipresentasikan pada sore yang sama kepada Sir Thomas Cullinan, yang memiliki tambang itu. Cullinan kemudian menjual berlian itu kepada pemerintah provinsi Transvaal, yang memberikan batu itu kepada Raja Inggris Edward VII sebagai hadiah ulang tahun. Khawatir berlian itu mungkin dicuri dalam perjalanan dari Afrika ke London, Edward mengatur untuk mengirim berlian palsu ke atas kapal uap yang penuh dengan detektif sebagai taktik pengalih perhatian. Sementara umpan perlahan-lahan berjalan dari Afrika dengan kapal, Cullinan dikirim ke Inggris dal