Komunalnews.com
Menteri BUMN Erick Thohir akan terus memperkecil jumlah perusahaan negara. Pembubaran difokuskan pada BUMN yang dipandang tidak efektif secara bisnis dan perusahaan dengan tingkat revenue di bawah standar atau kecil akan diswastanisasikan.
"Jumlah BUMN akan semakin kecil, tapi semakin besar food print-nya. Ketiga peran daripada pelayanan BUMN kepada masyarakat semakin maksimal, tentu ini semua ada KPI-nya," ujar Erick dalam unggahan video pendek di akun instagramnya
Erick memastikan, penutupan tidak berdampak pada pengurangan karyawan BUMN. Kepastian itu didasarkan pada keyakinan bila efisiensi jumlah anak dan cucu BUMN akan membuat bisnis perusahaan berkembang lebih baik.
Berikut adalah 8 BUMN yang akan dilikuidasi.
1. PT PLN Batubara
PLN Batubara merupakan anak usaha PT PLN (Persero). Ada sejumlah alasan pemerintah harus dibubarkan perusahaan negara yang bergerak di sektor batu bara ini.
2. PT Industri Gelas (Persero) atau Iglas
PT Industri Gelas atau PT IGLAS (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan kemasan gelas, khususnya botol. Perusahaan ini didirikan pada 29 Oktober 1956 dan beroperasi pertama kali pada 1959.
Saat ini perusahaan sudah sekarat. Tercatat, PT PPA (Persero) pernah mengucurkan dana talangan sebesar Rp 49,96 miliar dan pinjaman restruktrukturisasi senilai Rp89,08 miliar, namun bantuan itu tidak mampu menyelamatkan kinerja operasional. Saat ini, proses hukum ihwal pembubaran tengah ditangani Erick Thohir.
3. PT Kertas Leces (Persero)
Pabrik kertas Leces sudah ada sejak zaman Hindia-Belanda. Asalnya bernama N.V Papier Fabriek Letjes, berdiri pada 1939. Pabrik ini mulai beroperasi pada 1940, dengan menghasilkan kertas 10 ton per hari
4. PT Kertas Kraft Aceh (Persero)
Kertas Kraft Aceh mulai beroperasi pada 1983 di Lhokseumawe, Aceh Utara. Adapun tujuan awal KAA didirikan dalam rangka swasembada kertas kantong semen.
5. PT Merpati Nusantara Airlines (Persero)
Maskapai ini didirikan pada 1962 dan berpusat di Jakarta. Pada 1 Februari 2014, Merpati menangguhkan seluruh penerbangan dikarenakan masalah keuangan akibat hutang. Diketahui, Merpati membutuhkan Rp7,2 triliun untuk beroperasi kembali.
6. PT Istaka Karya (Persero)
Istaka Karya adalah BUMN yang bergerak di bidang konstruksi. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT ICCI (Indonesian Consortium of Construction Industries) dan merupakan suatu konsorsium yang beranggotakan 18 perusahaan konstruksi Indonesia.
7. PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (Persero)
Pembiayaan Armada Niaga Nasional atau PT PANN merupakan BUMN yang bergerak di bidang pembiayaan kapal. Perusahaan ini didirikan pada 1974.
Selain bergerak di bidang pembiayaan kapal, BUMN ini juga bergerak di bidang telekomunikasi dan navigasi maritim serta jasa pelayaran untuk usaha jasa sektor maritim.
8. PT Industri Sandang Nusantara (Persero)
Perusahaan BUMN ini didirikan pada 1999 dalam swasembada kebutuhan pangan yang dicanangkan pada 1961. PT Industri Sandang Nusantara memproduksi benang tenun, karung, dan karung plastik yang diproduksi oleh 7 baril pemintalan, 1 barel terpadu pemintalan dan pentenunan, serta satu pabrik karung plastik.
Komentar
Posting Komentar