Langsung ke konten utama

Golkar Kukuh Airlangga Bukan Cawapres, Incar Gaet 1 Parpol Kecil


 Komunalnews.com

Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus mengatakan Ketua Umum Airlangga Hartarto tak maju di 2024 untuk posisi calon wakil presiden (cawapres).

Menurutnya, koalisi yang dibangun Golkar dengan parpol manapun nanti akan tetap Airlangga sebagai capres karena sesuai amanat Musyawarah Nasional (Munas) Golkar pada Desember 2019 silam. Ia juga menekankan bahwa Airlangga bukan sebagai calon wakil presiden (cawapres) di pilpres 2024.

"Ya, kita capres, karena itu amanat Munas. Kita enggak bisa [cawapres] itu, itu amanat Munas dan kita di DPR ini pemegang kursi nomor dua terbanyak [di DPR]," kata Lodewijk

Dia menjelaskan langkah mengusung Airlangga sebagai capres juga sudah dipertegas kembali dalam Rapimnas dan Rakernas Partai Golkar yang digelar 2020 lalu.

Dia berkata, pihaknya tidak boleh itu kita melanggar keputusan Munas atau keputusan Rapimnas tersebut

"Jadi kita sudah fokus bagaimana mendorong Pak Airlangga menjadi Capres 2024," ucap Lodewijk.

Lebih lanjut, ia menyatakan optimistis langkah mengusung Airlangga sebagai capres di 2024 akan cukup mudah, mengingat Golkar diproyeksikan cukup hanya dengan menggaet satu parpol untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden.

"Ya kita kan tinggal mengambil satu partai dengan suara enggak terlalu besar. Jadi itu biar aja dulu mengalir, karena proses partai itu sedang meningkatkan elektoral, coba lihat semua melakukan hal yang sama, tentunya dengan cara-cara yang berbeda," ujar dia.

Namun demikian, dia menyampaikan, Golkar belum membidik parpol yang bakal digaet untuk berkoalisi dalam menghadapi Pilpres 2024 hingga saat ini.

Menurutnya, dinamika politik dua tahun jelang Pilpres 2024 masih bersifat cair. Dia melihat kondisi mulai perlahan menunjukan kutub di antara partai-parpol enam bulan mendatang.

"Kita lihat saja bagaimana ya pasti nanti kalau udah gitu adalah deal-deal antara parpol untuk bagaimana membentuk koalisi yang bagus. Jadi kita tunggu aja, enam bulan ke depan mungkin itu udah keliatan proses kristalisasinya untuk menjadi suatu policy," tuturnya.

Sebelumnya, politikus senior Partai Golkar, Idris Laena, mengungkapkan hal senada.

Dia berkata bahwa tokoh-tokoh senior partainya solid mendukung keputusan mengusung Airlangga menjadi capres pada Pilpres 2024. Menurutnya, seluruh kader Partai Golkar dari level pusat hingga daerah solid mendukung keputusan hasil Munas Golkar 2019 tersebut.

"Faktanya, kader partai secara kelembagaan dari DPP, DPD provinsi, kabupaten, kota, kecamatan, hingga kelurahan dan desa solid mendukung keputusan partai mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres 2024,"

Menurutnya, pernyataan berbeda terkait sosok yang hendak diusung Golkar di Pilpres 2024 hanya bersifat pribadi kader tertentu saja

Survei Charta Politika, 29 November sampai 6 Desember 2021, mengungkapkan Airlangga dan Puan Maharani memiliki elektabilitas rendah, yakni 0,5 persen dan 0,8 persen, meski punya partai besar.

"Mbak Puan dan Mas Airlangga yang kita tahu pemberitaan balihonya luar biasa, tapi masih harus berjuang keras," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya.

Lembaga Politica Research and Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI), 12 November hingga 4 Desember 2021, bahkan mengungkap Airlangga buka favorit capres dalam simulasi koalisi Golkar, Nasdem, PKB, PKS, dan Demokrat.

Justru Gubernur Anies Baswedan menjadi capres paling dipilih, mengungguli Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Airlangga, dan Muhaimin Iskandar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jusuf Kalla : Kebijakan Subsidi BBM Harus Dikurangi di Masa Mendatang

Komunalnews.com Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengomentari soal kebijakan subsidi BBM yang masih dilakukan pemerintah. Menurut dia, sebaiknya kebijakan itu tak dilanjutkan di masa mendatang. "Kalau dari sisi pemerintah dan tentu berpengaruh ke ekonomi nasional, pemerintah harus punya daya beli yang kuat. Karena itu, pemerintah seharusnya mengurangi dampak subsidi yang tidak perlu," kata dia dalam sesi Nation Hub, CNBC Indonesia, Kamis (18/5/2023). Ia melanjutkan bahwa subsidi memang tidak apa-apa diberikan ke masyarakat yang tidak mampu. Namun, jangan sampai dilakukan terus-menerus. Menurut JK, masyarakat sebenarnya mampu untuk membeli BBM tanpa subsidi. Ia menyinggung pengalamannya saat masih menjabat pada 2005 lalu. "Pengalaman saya waktu itu 2005 menaikkan BBM sampai 100% masyarakat menerimanya," ujarnya. JK juga mengomentari soal nilai ekspor yang naik, tetapi tidak dibarengi dengan cadangan devisa yang naik. Sementara itu, untuk kebijakan hilirisasi

Jokowi Memantapkan Posisi sebagai King Maker dalam Pilpres 2024

Komunalnews.com Manuver politik dengan gaya pembisik, sebenarnya menarik untuk ditilik. Pasalnya, manuver itu agak kurang mengena logika. Saat ini sudah ada tiga poros kekuatan politik yang siap terjun dalam Pilpres 2024. Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan, Koalisi Pendukung Ganjar Pranowo yang terdiri dari PDIP, dan PPP, serta KKIR yang mencapreskan Prabowo Subianto. Setelah PPP merapat ke kubu Ganjar, KIB tak lagi relevan. Partai Golkar kini sibuk kasak-kusuk mencari negosiasi yang paling menguntungkan. Sedangkan PAN, tak lagi jelas ke mana arah haluan. Jika peta capres sudah terkonfirmasi, pertanyaan tentang siapa yang mau mendengar bisikan Jokowi mencuat. Selain itu, ke mana sosok cawapres hasil musra akan dibisikkan juga jadi pertanyaan. Saat berpidato di depan para pendukungnya akhir pekan lalu, Jokowi tak lagi berbicara mengenai warna rambut, atau wajah yang berkerut. Dekat dengan rakyat, berani, dan paham bagaimana memajukan negeri, itulah rekomenda

Kisah Penemuan Cullinan, Berlian Terbesar di Dunia dari Tambang Afrika

 Komunalnews.com Pada 25 Januari 1905, di Tambang Premier di Pretoria, Afrika Selatan, berlian 3.106 karat ditemukan saat inspeksi rutin oleh pengawas tambang. Dengan berat 1,33 pon, berlian ini diberi nama "Cullinan". Ini disebut sebagai berlian terbesar yang pernah ditemukan. Frederick Wells, sang penemu, berada 18 kaki di bawah permukaan bumi ketika dia melihat kilatan cahaya di dinding tepat di atasnya. Dilansir History, penemuannya dipresentasikan pada sore yang sama kepada Sir Thomas Cullinan, yang memiliki tambang itu. Cullinan kemudian menjual berlian itu kepada pemerintah provinsi Transvaal, yang memberikan batu itu kepada Raja Inggris Edward VII sebagai hadiah ulang tahun. Khawatir berlian itu mungkin dicuri dalam perjalanan dari Afrika ke London, Edward mengatur untuk mengirim berlian palsu ke atas kapal uap yang penuh dengan detektif sebagai taktik pengalih perhatian. Sementara umpan perlahan-lahan berjalan dari Afrika dengan kapal, Cullinan dikirim ke Inggris dal