Komunalnews.com
Unilever mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.500 karyawan secara global. Hal tersebut sejalan dengan rencana pemangkasan 15 persen jabatan senior dan 5 persen jabatan junior di perseroan.
Alan Jope, CEO Unilever menyebut perubahan akan dikonsultasikan dan pekerja pabrik tidak akan terdampak dari keputusan ini.
Jope menjelaskan pemangkasan jabatan tersebut dilakukan karena perusahaan tengah mengubah model organisasi menjadi lima grup bisnis, yakni produk kecantikan, perawatan pribadi, perawatan rumah, nutrisi, dan es krim.
"Model organisasi baru kami telah dikembangkan selama setahun terakhir dan didesain untuk menaikkan kinerja perusahaan," jelasnya lewat rilis resmi.
Sementara itu mengutip AFP, pemangkasan karyawan dilakukan karenakan Unilever gagal mengambil alih unit perawatan kesehatan yang dimiliki oleh kelompok GlaxoSmithKline (GSK) dan Pfizer.
Ia mengatakan kegagalan manajemen dalam mengakuisisi unit perawatan kesehatan milik GSK dan Pfizer dikritik oleh investor.
"Pertumbuhan tetap menjadi prioritas utama kami dan perubahan ini akan mendukung upaya kami untuk mencapai ini (pertumbuhan bisnis)," ucap Jope.
Sebagai informasi, Unilever memberikan penawaran 50 miliar poundsterling untuk mengambil alih unit perawatan kesehatan milik GSK dan Pfizer. Perusahaan berkomitmen tak akan menaikkan nilai penawaran untuk GSK dan Pfizer.
Tiga Ajaran Prabu Siliwangi, Tri Tangtu di Buan
Prabu Siliwangi memiliki tiga ajaran yang menjadi falsafah hidup. Hal itu diterapkan, hingga Sri Baduga Maharaja sangat mahsyur.
Pada jaman Prabu Siliwangi, kala itu masyarakat sudah mengenal dengan namanya agama ataupun kepercayaan.
Ajaran yang terkenal pada jaman Prabu Siliwangi adalah Jati Sunda. Di dalam ajaran Jati Sunda tersebut mengenal 3 falsafah hidup yang dianut pada jaman itu. Falsafah hidup itu dikenal dengan sebutan Tri Tangtu di Buana.
Dalam Ajaran Jati Sunda dikenal falsafah Tri Tangtu di Buana yakni:
Pertama, Falsafah Rama, Rama juga bisa disebut atau bisa dikatakan sebagai Pendiri, Kepala Kampung, dan Kepala Daerah.
Tugas seorang Rama dalam Tri Tangtu Sunda Buana adalah membimbing dan melayani semua keperluan rakyatnya.
Kedua, Falsafah Resi, falsafah Resi bisa juga disebut atau dikatakan Pandito atau Cipaku. Tugas Resi adalah untuk membimbing juga mendidik rakyat menuju kepada jalan Tuhan.
Ketiga, Falsafah Ratu, falsafah Ratu bisa disebutkan atau dikatakan Darma Raja, Prabu atau Pemimpin seluruh rakyat.
Tugas Ratu atau Darma Raja ini adalah memimpin dan membuat kebijakan yang berhubungan dengan rakyat.
Komentar
Posting Komentar