Komunalnews.com
Nurul Arifin membagikan pesan menyentuh untuk semua orangtua di luar sana. Politisi Golkar itu berharap agar orangtua tidak bersikap terlalu keras kepada anak-anaknya.
“Dari pengalaman saya, jangan terlalu keras pada anak, karena mereka akan menjadi pemberontak. Kalau bisa, berikan cinta sebanyak-banyaknya,” ujarnya
Pesan itu dibagikan politisi 55 tahun tersebut setelah kehilangan putri sulungnya, Maura Magnalia, pada 25 Januari 2022. Tim medis menyebut, perempuan 28 tahun itu mengembuskan napas terakhirnya akibat henti jantung.
Asisten rumah tangga merupakan orang pertama yang menemukan Maura tergeletak di meja makan dalam kondisi tak sadarkan diri. Dia sempat dilarikan ke rumah sakit pukul 05.00 WIB, namun nyawanya tak tertolong.
Dia meninggal dunia pukul 05.37 WIB. Jadi ada waktu 37 menit, tapi sayangnya dia sudah tak tertolong. Dibawa dari rumah pun badannya memang sudah dingin,” ujar sang ayah, Mayong Suryo Laksono menambahkan.
Dia meninggal dunia pukul 05.37 WIB. Jadi ada waktu 37 menit, tapi sayangnya dia sudah tak tertolong. Dibawa dari rumah pun badannya memang sudah dingin,” ujar sang ayah, Mayong Suryo Laksono menambahkan.
Nurul Arifin berharap, kepergian Maura Magnalia untuk selamanya merupakan skenario terbaik dari Tuhan. “Sekarang, hilang semua sakitnya. Harapan saya, dia sudah menemukan surganya,” tutur aktris Sudah Pasti Tahan tersebut.
Rencananya, jenazah Maura akan dimakamkan di San Diego Hills, Karawang. Jenazahnya akan dibawa dari rumah duka di kawasan Cinere, Depok
Komentar
Posting Komentar