Langsung ke konten utama


 Komunalnews.com

Setelah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Presiden Jokowi juga kerap mengunggah foto kedekatan dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Terlepas dari kencangnya isu reshuffle kabinet, namun dalam unggahan itu Jokowi menyatakan kebanggaan bahwa pemerintah menyetop ekspor bahan mentah nikel.

Dampak dari penghentian ekspor bahan mentah itu adalah meningkatnya pendapatan negara.

“Sudah berapa ratus tahun kita mengirim bahan mentah ke luar, utamanya ke Eropa. Sejak zaman VOC. Ini harus kita hentikan. Kita sudah mulai dengan menghentikan ekspor nikel berupa bahan mentah dan menggantinya dengan bahan jadi dan setengah jadi. Setelah nikel, menyusul bauksit, tembaga, dan sebagainya,” kata Jokowi.

Menurut Jokowi, jika nikel diekspor dalam bentuk bahan mentah, maka hanya akan menghasilkan USD1 miliar atau setara Rp14-15 triliun. Namun setelah pelarangan ekspor bahan mentah itu, akhir tahun kemarin ekspor nasional untuk besi baja yang merupakan turunan dari nikel dapat menghasilkan USD20,8 miliar atau Rp300 triliun.

“Kita ingin nilai tambah itu ada di Tanah Air sehingga selain memberikan penerimaan negara yang makin besar berupa pajak, royalti, penerimaan negara bukan pajak, juga bisa membuka lapangan kerja yang sebesar-besarnya,” kata Jokowi.

Jokowi Nyaman dengan Airlangga

Sebelumnya, peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menyatakan kepercayaan Jokowi kepada Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto semakin terlihat karena prestasi.

 

“Jokowi terlihat sangat nyaman bekerja sama dengan Airlangga karena mereka memiliki visi yang relatif sama. Sejauh ini, visi presiden bisa diimplementasikan dengan cukup baik,” kata Saidiman, dalam keterangannya, di Jakarta beberapa waktu lalu.

Saidiman berpendapat partai Golkar selama ini juga dikenal sebagai partai loyal dalam mendukung agenda-agenda kebijakan pemerintah baik di eksekutif maupun di parlemen.

“Di bawah kepemimpinan Airlangga, partai besar ini terlihat sangat solid. Ini adalah modal politik yang sangat penting bagi presiden,” katanya.

Kombinasi Profesionalisme dan Politik

Menurutnya, kombinasi antara profesionalitas kerja Airlangga serta kekuatan politik besar dan solid di belakangnya menjadikan posisi Airlangga sulit tergantikan. Airlangga Hartato juga mempunyai kans besar mendapatkan dukungan politik, langsung maupun tidak langsung, dari Jokowi.

 

Melalui akun media sosialnya, Jokowi memang kerap mengunggah kedekatan dengan Menterinya. Menteri yang paling sering diunggah Jokowi yaitu Menteri PUPR ‘Pak Bas’ sapaan akrab Menteri Basuki.

Bahkan selama dua periode posisi Basuki sebagai orang nomor satu di PUPR tak tergantikan.

“Basuki, menteri kesayangan Jokowi. Menteri yang tidak neko-neko. Tidak ada sebut-sebut korupsi. Tidak keinginan jadi capres cawapres, jadi jokowi lebih nyaman,” kata Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin kepada inilah.com.

Selain Basuki, Jokowi juga menunjukan kedekatan dan kepercayaan kepada Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jusuf Kalla : Kebijakan Subsidi BBM Harus Dikurangi di Masa Mendatang

Komunalnews.com Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengomentari soal kebijakan subsidi BBM yang masih dilakukan pemerintah. Menurut dia, sebaiknya kebijakan itu tak dilanjutkan di masa mendatang. "Kalau dari sisi pemerintah dan tentu berpengaruh ke ekonomi nasional, pemerintah harus punya daya beli yang kuat. Karena itu, pemerintah seharusnya mengurangi dampak subsidi yang tidak perlu," kata dia dalam sesi Nation Hub, CNBC Indonesia, Kamis (18/5/2023). Ia melanjutkan bahwa subsidi memang tidak apa-apa diberikan ke masyarakat yang tidak mampu. Namun, jangan sampai dilakukan terus-menerus. Menurut JK, masyarakat sebenarnya mampu untuk membeli BBM tanpa subsidi. Ia menyinggung pengalamannya saat masih menjabat pada 2005 lalu. "Pengalaman saya waktu itu 2005 menaikkan BBM sampai 100% masyarakat menerimanya," ujarnya. JK juga mengomentari soal nilai ekspor yang naik, tetapi tidak dibarengi dengan cadangan devisa yang naik. Sementara itu, untuk kebijakan hilirisasi

Jokowi Memantapkan Posisi sebagai King Maker dalam Pilpres 2024

Komunalnews.com Manuver politik dengan gaya pembisik, sebenarnya menarik untuk ditilik. Pasalnya, manuver itu agak kurang mengena logika. Saat ini sudah ada tiga poros kekuatan politik yang siap terjun dalam Pilpres 2024. Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan, Koalisi Pendukung Ganjar Pranowo yang terdiri dari PDIP, dan PPP, serta KKIR yang mencapreskan Prabowo Subianto. Setelah PPP merapat ke kubu Ganjar, KIB tak lagi relevan. Partai Golkar kini sibuk kasak-kusuk mencari negosiasi yang paling menguntungkan. Sedangkan PAN, tak lagi jelas ke mana arah haluan. Jika peta capres sudah terkonfirmasi, pertanyaan tentang siapa yang mau mendengar bisikan Jokowi mencuat. Selain itu, ke mana sosok cawapres hasil musra akan dibisikkan juga jadi pertanyaan. Saat berpidato di depan para pendukungnya akhir pekan lalu, Jokowi tak lagi berbicara mengenai warna rambut, atau wajah yang berkerut. Dekat dengan rakyat, berani, dan paham bagaimana memajukan negeri, itulah rekomenda

Kisah Penemuan Cullinan, Berlian Terbesar di Dunia dari Tambang Afrika

 Komunalnews.com Pada 25 Januari 1905, di Tambang Premier di Pretoria, Afrika Selatan, berlian 3.106 karat ditemukan saat inspeksi rutin oleh pengawas tambang. Dengan berat 1,33 pon, berlian ini diberi nama "Cullinan". Ini disebut sebagai berlian terbesar yang pernah ditemukan. Frederick Wells, sang penemu, berada 18 kaki di bawah permukaan bumi ketika dia melihat kilatan cahaya di dinding tepat di atasnya. Dilansir History, penemuannya dipresentasikan pada sore yang sama kepada Sir Thomas Cullinan, yang memiliki tambang itu. Cullinan kemudian menjual berlian itu kepada pemerintah provinsi Transvaal, yang memberikan batu itu kepada Raja Inggris Edward VII sebagai hadiah ulang tahun. Khawatir berlian itu mungkin dicuri dalam perjalanan dari Afrika ke London, Edward mengatur untuk mengirim berlian palsu ke atas kapal uap yang penuh dengan detektif sebagai taktik pengalih perhatian. Sementara umpan perlahan-lahan berjalan dari Afrika dengan kapal, Cullinan dikirim ke Inggris dal