Langsung ke konten utama

Disetujui Jokowi, Desain Istana Negara IKN Karya Nyoman Nuarta Banjir Pujian


 Komunalnews.com

Desain final bangunan Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) Baru, Kalimantan Timur, telah mendapatkan persetujuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Desain Istana IKN, yang telah final disambut dengan sukacita dan telah disetujui presiden," ucap nyoman dalam statusnya tersebut.

Nyoman menjelaskan,

dirinya diundang ke Istana Merdeka Jakarta Pusat untuk mempersentasikan desain Istana Negara IKN Baru tersebut kepada Presiden Jokowi.

Acara itu juga dihadiri oleh sejumlah pejabat negara, yaitu Menteri Sekretariat Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti.

"Terima kasih atas segala dukungannya untuk dapat menciptakan karya orisinil yang tidak dipengaruhi kaidah-kaidah arsitek kolonial," lanjut komentarnya.

Gambar desain Istana Negara IKN Baru yang diunggah Nyoman Nuarta di Instagram pribadinya sontak mendapatkan banyak pujian dari warganet di kolom komentar.

Salah satunya datang dari Dubes Indonesia untuk Selandia Baru yang juga pembawa acara senior Tantowi Yahya yang menilai desain istana rancangan Nyoman Nuarta sangat megah dan modern.



"Sangat megah. Desain yang modern dan fungsional yang berangkat dari nilai-nilai lokal. Kita, rakyat Indonesia pasti akan bangga ketika IKN ini terwujud nantinya. Bangga punya seniman seperti Pak Nyoman Nuarta," kata Tantowi melalui akun pribadinya @tantowiyahyaofficial. 

Meski demikian, sejumlah warganet lainnya justru mengkritisi dan mempertanyakan pernyataan Nyoman yang menyebut bahwa karyanya tidak dipengaruhi oleh kaidah-kaidah arsitek kolonial.

"Tidak dipengaruhi arsitek kolonial. Saya perkirakan ini hanya dalam lingkup langgam ya. Karena ilmu rancang bangun yang saat ini masih umum digunakan dalam struktur beton bertulang, rangka baja dan sistem pondasi, semua memiliki akar tradisi arsitektur kolonial ketika pengetahuan ini dkenalkan ke bumi Nusantara oleh pekerja rancang bangun kolonial," kata akun @sindikatdsn.

"Belum mungkin hanya permukaan langgam. Tanpa kaidah rancang bangun warisan kolonial, arsitektur kita akan tetap pake umpak batu dinding anyaman dan beratapkan daun," kutip akun @grenaldy.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jusuf Kalla : Kebijakan Subsidi BBM Harus Dikurangi di Masa Mendatang

Komunalnews.com Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengomentari soal kebijakan subsidi BBM yang masih dilakukan pemerintah. Menurut dia, sebaiknya kebijakan itu tak dilanjutkan di masa mendatang. "Kalau dari sisi pemerintah dan tentu berpengaruh ke ekonomi nasional, pemerintah harus punya daya beli yang kuat. Karena itu, pemerintah seharusnya mengurangi dampak subsidi yang tidak perlu," kata dia dalam sesi Nation Hub, CNBC Indonesia, Kamis (18/5/2023). Ia melanjutkan bahwa subsidi memang tidak apa-apa diberikan ke masyarakat yang tidak mampu. Namun, jangan sampai dilakukan terus-menerus. Menurut JK, masyarakat sebenarnya mampu untuk membeli BBM tanpa subsidi. Ia menyinggung pengalamannya saat masih menjabat pada 2005 lalu. "Pengalaman saya waktu itu 2005 menaikkan BBM sampai 100% masyarakat menerimanya," ujarnya. JK juga mengomentari soal nilai ekspor yang naik, tetapi tidak dibarengi dengan cadangan devisa yang naik. Sementara itu, untuk kebijakan hilirisasi

Jokowi Memantapkan Posisi sebagai King Maker dalam Pilpres 2024

Komunalnews.com Manuver politik dengan gaya pembisik, sebenarnya menarik untuk ditilik. Pasalnya, manuver itu agak kurang mengena logika. Saat ini sudah ada tiga poros kekuatan politik yang siap terjun dalam Pilpres 2024. Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan, Koalisi Pendukung Ganjar Pranowo yang terdiri dari PDIP, dan PPP, serta KKIR yang mencapreskan Prabowo Subianto. Setelah PPP merapat ke kubu Ganjar, KIB tak lagi relevan. Partai Golkar kini sibuk kasak-kusuk mencari negosiasi yang paling menguntungkan. Sedangkan PAN, tak lagi jelas ke mana arah haluan. Jika peta capres sudah terkonfirmasi, pertanyaan tentang siapa yang mau mendengar bisikan Jokowi mencuat. Selain itu, ke mana sosok cawapres hasil musra akan dibisikkan juga jadi pertanyaan. Saat berpidato di depan para pendukungnya akhir pekan lalu, Jokowi tak lagi berbicara mengenai warna rambut, atau wajah yang berkerut. Dekat dengan rakyat, berani, dan paham bagaimana memajukan negeri, itulah rekomenda

Kisah Penemuan Cullinan, Berlian Terbesar di Dunia dari Tambang Afrika

 Komunalnews.com Pada 25 Januari 1905, di Tambang Premier di Pretoria, Afrika Selatan, berlian 3.106 karat ditemukan saat inspeksi rutin oleh pengawas tambang. Dengan berat 1,33 pon, berlian ini diberi nama "Cullinan". Ini disebut sebagai berlian terbesar yang pernah ditemukan. Frederick Wells, sang penemu, berada 18 kaki di bawah permukaan bumi ketika dia melihat kilatan cahaya di dinding tepat di atasnya. Dilansir History, penemuannya dipresentasikan pada sore yang sama kepada Sir Thomas Cullinan, yang memiliki tambang itu. Cullinan kemudian menjual berlian itu kepada pemerintah provinsi Transvaal, yang memberikan batu itu kepada Raja Inggris Edward VII sebagai hadiah ulang tahun. Khawatir berlian itu mungkin dicuri dalam perjalanan dari Afrika ke London, Edward mengatur untuk mengirim berlian palsu ke atas kapal uap yang penuh dengan detektif sebagai taktik pengalih perhatian. Sementara umpan perlahan-lahan berjalan dari Afrika dengan kapal, Cullinan dikirim ke Inggris dal