Langsung ke konten utama

Kisah Tirto Utomo, Pendiri Air Kemasan Aqua yang Semula Dicibir Banyak Orang


 Komunalnews.com

Nama Tirto Utomo dalam dunia entrepreneur sudah tidak asing lagi. Pemilik nama asli Kwa Sien Biauw ini dikenal sebagai pendiri merek air minum dalam kemasan Aqua melalui PT Golden Mississippi pada 1973, melansir e-journal.uajy.ac.id. Sebelum dikenal seperti sekarang ini, idenya tentang menjual air minum dalam kemasan sempat dicibir oleh beberapa orang.

Tirto Hutomo lahir pada 8 Maret 1930 di Wonosobo dari keluarga pengusaha. Orang tuanya, Kwa Liang Tjoan dan Tjan Thong Nio adalah pengusaha peternakan sapi perah. Masa kecilnya dihabiskan di kota kelahirannya sekaligus menempuh pendidikan dasarnya.

Kemudian, sewaktu SMP, Tirto bersekolah di Magelang dan dilanjutkan di Malang untuk menempuh pendidikan SMA-nya. Pendidikan sarjananya, Tirto melanjutkan pendidikan sarjananya di Fakultas Hukum, Universitas Indonesia. 

Sebelum memutuskan terjun ke dunia entrepreneur, Tirto sempat menjadi wartawan di Djawa Post. Setelah lulus studi sarjana, Tirto bekerja di Pertamina dan ditempatkan di kawasan Pangkalan Brandan, Sumatera Utara. Karena pekerjaan ini, membuat Tirto sering berinteraksi dengan wakil-wakil perusahaan luar negeri.

Ide air minum dalam kemasan pun terbersit ketika dirinya berunding dengan wakil perusahaan asal Amerika Serikat, bernama Mr. Raymond Todd, dilansir dari Buku Perjalanan Penuh karya Tirto Utomo : Pendiri Aqua. Saat pertemuan, istri  Mr. Raymond mengalami diare akibat kurang minum air bersih. Melihat kejadian tersebut, Tirto melihat peluang bisnis hebat, yakni menciptakan air minum dalam kemasan yang bersih dan sehat.

Untuk mengeksusi ide tersebut, Tirto bekerja sama dengan saudara-saudaranya untuk mempelajari proses pemurnian air bersih. Kemudian, Tirto mendapatkan ilmu dari sebuah perusahaan air minum dalam kemasan yang sudah beroperasi selama 16 tahun, kala itu di Thailand. Akhirnya, pada 23 Februari 1973 tercetuslah perusahaan PT Aqua Golen Mississippi di Bekasi.

Nama Aqua diambil dari bahasa latin air. Selain itu, Aqua merupakan penggabungan nama marganya, yaitu Kwa. Apabila diberi kata A maka menjadi A Kwa atau Aqua. A Kwa juga merupakan nama pena-nya ketika menjadi wartawan.

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jusuf Kalla : Kebijakan Subsidi BBM Harus Dikurangi di Masa Mendatang

Komunalnews.com Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengomentari soal kebijakan subsidi BBM yang masih dilakukan pemerintah. Menurut dia, sebaiknya kebijakan itu tak dilanjutkan di masa mendatang. "Kalau dari sisi pemerintah dan tentu berpengaruh ke ekonomi nasional, pemerintah harus punya daya beli yang kuat. Karena itu, pemerintah seharusnya mengurangi dampak subsidi yang tidak perlu," kata dia dalam sesi Nation Hub, CNBC Indonesia, Kamis (18/5/2023). Ia melanjutkan bahwa subsidi memang tidak apa-apa diberikan ke masyarakat yang tidak mampu. Namun, jangan sampai dilakukan terus-menerus. Menurut JK, masyarakat sebenarnya mampu untuk membeli BBM tanpa subsidi. Ia menyinggung pengalamannya saat masih menjabat pada 2005 lalu. "Pengalaman saya waktu itu 2005 menaikkan BBM sampai 100% masyarakat menerimanya," ujarnya. JK juga mengomentari soal nilai ekspor yang naik, tetapi tidak dibarengi dengan cadangan devisa yang naik. Sementara itu, untuk kebijakan hilirisasi

Jokowi Memantapkan Posisi sebagai King Maker dalam Pilpres 2024

Komunalnews.com Manuver politik dengan gaya pembisik, sebenarnya menarik untuk ditilik. Pasalnya, manuver itu agak kurang mengena logika. Saat ini sudah ada tiga poros kekuatan politik yang siap terjun dalam Pilpres 2024. Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan, Koalisi Pendukung Ganjar Pranowo yang terdiri dari PDIP, dan PPP, serta KKIR yang mencapreskan Prabowo Subianto. Setelah PPP merapat ke kubu Ganjar, KIB tak lagi relevan. Partai Golkar kini sibuk kasak-kusuk mencari negosiasi yang paling menguntungkan. Sedangkan PAN, tak lagi jelas ke mana arah haluan. Jika peta capres sudah terkonfirmasi, pertanyaan tentang siapa yang mau mendengar bisikan Jokowi mencuat. Selain itu, ke mana sosok cawapres hasil musra akan dibisikkan juga jadi pertanyaan. Saat berpidato di depan para pendukungnya akhir pekan lalu, Jokowi tak lagi berbicara mengenai warna rambut, atau wajah yang berkerut. Dekat dengan rakyat, berani, dan paham bagaimana memajukan negeri, itulah rekomenda

Kisah Penemuan Cullinan, Berlian Terbesar di Dunia dari Tambang Afrika

 Komunalnews.com Pada 25 Januari 1905, di Tambang Premier di Pretoria, Afrika Selatan, berlian 3.106 karat ditemukan saat inspeksi rutin oleh pengawas tambang. Dengan berat 1,33 pon, berlian ini diberi nama "Cullinan". Ini disebut sebagai berlian terbesar yang pernah ditemukan. Frederick Wells, sang penemu, berada 18 kaki di bawah permukaan bumi ketika dia melihat kilatan cahaya di dinding tepat di atasnya. Dilansir History, penemuannya dipresentasikan pada sore yang sama kepada Sir Thomas Cullinan, yang memiliki tambang itu. Cullinan kemudian menjual berlian itu kepada pemerintah provinsi Transvaal, yang memberikan batu itu kepada Raja Inggris Edward VII sebagai hadiah ulang tahun. Khawatir berlian itu mungkin dicuri dalam perjalanan dari Afrika ke London, Edward mengatur untuk mengirim berlian palsu ke atas kapal uap yang penuh dengan detektif sebagai taktik pengalih perhatian. Sementara umpan perlahan-lahan berjalan dari Afrika dengan kapal, Cullinan dikirim ke Inggris dal