PT Bank DKI
menggulirkan pinjaman Rp1,2 triliun kepada PT Pembangunan Jaya Ancol, yang
diklaim tak berkaitan dengan Formula E. Diketahui, pelaksanaan Formula E akan
dilaksanakan di Ancol pada Juni 2022.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini menegaskan bahwa kredit sebesar
Rp1,2 triliun kepada PT Pembangunan Jaya Ancol di antaranya terdiri dari Kredit
Modal Kerja sebesar Rp389 miliar.
Pinjaman itu untuk tambahan modal kerja operasional Ancol yang sudah kembali
melaksanakan aktivitas bisnisnya seiring dengan relaksasi pembatasan sosial di
DKI Jakarta.
"Dan kredit
investasi sebesar Rp516 miliar untuk refinancing PUB II Obligasi Tahap II Ancol
serta kredit investasi sebesar Rp334 miliar untuk revitalisasi dan penataan
gerbang timur ancol, pembangunan atraksi baru Bird Land," kata Herry dalam
keterangan tertulisnya
"Renovasi wahana-wahana Dufan, renovasi dan revitalisasi hotel Putri
Duyung, serta renovasi atraksi Seaworld. Dengan demikian penyaluran kredit
tersebut tidak ada kaitannya dengan Formula E," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk mengatakan bahwa pinjaman tersebut
sebagai bentuk menjalin kolaborasi pihaknya dengan Bank DKI melalui
penandatangan kredit investasi dan promosi pemasaran digital pada Senin (20/12)
lalu di Ancol, Jakarta Utara.
Direktur Keuangan PT Pembangunan Jaya Ancol Suparno, mengatakan,
sebelumnya Perusahaan telah memiliki Kredit Modal Kerja (KMK) yang berjalan
dari PT Bank DKI sebesar Rp389 miliar.
Kemudian, pada Senin (20/12), dilakukan penandatangan kredit investasi yang
baru sebesar sebesar Rp516miliar yang kemudian akan digunakan untuk refinancing
Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap II Seri A yang akan jatuh tempo pada
Februari 2022.
Menurut dia, refinancing ini dilakukan perusahaan dalam rangka reprofiling
hutang jangka pendek menjadi jangka panjang sehingga akan memperkuat cash flow
jangka panjang yang lebih stabil.
Sebagai antisipasi kebutuhan investasi ke depan, Ancol akan merencanakan
penambahan kredit investasi sebesar Rp334miliar yang saat ini masih dalam
perencanaan perusahaan serta belum dilakukan penandatangan kreditnya.
Terpisah, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi tetap menyoroti pinjaman dana
Rp1,2 triliun dari Bank DKI untuk Ancol. Ia mengaku bakal memanggil pihak Ancol
untuk memberikan keterangan mengenai pinjaman tersebut.
"Infonya untuk pembangunan sarana dan prasarana. Apakah ini untuk
membangun sirkuit Formula E, karena itu kan termasuk sarana dan
prasarana," ujar Pras.
Komentar
Posting Komentar