Langsung ke konten utama

Tingkat Pengangguran Menurun Sebab Ekonomi Berangsur Pulih

Komunalnews.com

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, angka pengangguran Indonesia pada 2022 menurun sejalan dengan kondisi perekonomian nasional terus pulih. Tercatat pengangguran per Agustus turun menjadi 5,86 persen atau ada 8,4 juta orang.

"Seiring pemulihan ekonomi ini, kondisi ketenagakerjaan mengalami tren yang positif. Kalau kita lihat BPS Agustus 2022 pengangguran kita bisa turunkan menjadi 5,86 persen," kata Menaker dalam Rapat Kerja Nasional Kadin bidang Ketenagakerjaan, di Menara Kadin, Selasa (7/3).

Dia tak menampik, dampak pandemi covid-19 membuat angka pengangguran di Indonesia meningkat 7,2 persen. Namun, kini angka pengangguran ada di kisaran 5,83 persen.

Capaian tersebut bukan hanya hasil kerja pemerintah, melainkan hasil gotong royong dari semua stakeholder di bidang ketenagakerjaan. Di sisi lain, kontribusi dunia usaha dan industri sangat besar untuk menurunkan angka pengangguran Indonesia yang meledak akibat pandemi COVID-19.

Namun, masih ada tantangan yang harus dihadapi Ketenagakerjaan yakni persoalan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Angkatan kerja di Indonesia sebesar 56 persen masih didominasi oleh tingkat pendidikan SMP ke bawah. Justru, kontributor pengangguran didukung oleh tingkat pendidikan SMA hingga perguruan tinggi.

"Kita punya tantangan kaitanya dengan SDM, angkatan kerja kita masih didominasi oleh angkatan kerja dengan tingkat pendidikan SMP ke bawah dengan persentase lebih tinggi 56 persen. Ironisnya pengangguran kita justru didominasi oleh angkatan kerja dengan tingkat pendidikan yang lebih baik SMA SMK kemudian perguruan tinggi," ujar Menaker.

Hal itu bisa terjadi, karena masih ada gap antara kebutuhan industri dengan kapasitas lulusan perguruan tinggi dan vokasi Indonesia. Oleh karena itu, Menaker berharap melalui Rakernas Bidang Ketenagakerjaan 2023 ini bisa menghasilkan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

"PR kita sampai sekarang ini adalah persoalan kualitas sumber daya manusia. Isu ketenagakerjaan yang sangat dinamis itu juga menjadi PR," pungkas Menaker.

Komunalnews.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jusuf Kalla : Kebijakan Subsidi BBM Harus Dikurangi di Masa Mendatang

Komunalnews.com Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengomentari soal kebijakan subsidi BBM yang masih dilakukan pemerintah. Menurut dia, sebaiknya kebijakan itu tak dilanjutkan di masa mendatang. "Kalau dari sisi pemerintah dan tentu berpengaruh ke ekonomi nasional, pemerintah harus punya daya beli yang kuat. Karena itu, pemerintah seharusnya mengurangi dampak subsidi yang tidak perlu," kata dia dalam sesi Nation Hub, CNBC Indonesia, Kamis (18/5/2023). Ia melanjutkan bahwa subsidi memang tidak apa-apa diberikan ke masyarakat yang tidak mampu. Namun, jangan sampai dilakukan terus-menerus. Menurut JK, masyarakat sebenarnya mampu untuk membeli BBM tanpa subsidi. Ia menyinggung pengalamannya saat masih menjabat pada 2005 lalu. "Pengalaman saya waktu itu 2005 menaikkan BBM sampai 100% masyarakat menerimanya," ujarnya. JK juga mengomentari soal nilai ekspor yang naik, tetapi tidak dibarengi dengan cadangan devisa yang naik. Sementara itu, untuk kebijakan hilirisasi

Jokowi Memantapkan Posisi sebagai King Maker dalam Pilpres 2024

Komunalnews.com Manuver politik dengan gaya pembisik, sebenarnya menarik untuk ditilik. Pasalnya, manuver itu agak kurang mengena logika. Saat ini sudah ada tiga poros kekuatan politik yang siap terjun dalam Pilpres 2024. Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan, Koalisi Pendukung Ganjar Pranowo yang terdiri dari PDIP, dan PPP, serta KKIR yang mencapreskan Prabowo Subianto. Setelah PPP merapat ke kubu Ganjar, KIB tak lagi relevan. Partai Golkar kini sibuk kasak-kusuk mencari negosiasi yang paling menguntungkan. Sedangkan PAN, tak lagi jelas ke mana arah haluan. Jika peta capres sudah terkonfirmasi, pertanyaan tentang siapa yang mau mendengar bisikan Jokowi mencuat. Selain itu, ke mana sosok cawapres hasil musra akan dibisikkan juga jadi pertanyaan. Saat berpidato di depan para pendukungnya akhir pekan lalu, Jokowi tak lagi berbicara mengenai warna rambut, atau wajah yang berkerut. Dekat dengan rakyat, berani, dan paham bagaimana memajukan negeri, itulah rekomenda

Kisah Penemuan Cullinan, Berlian Terbesar di Dunia dari Tambang Afrika

 Komunalnews.com Pada 25 Januari 1905, di Tambang Premier di Pretoria, Afrika Selatan, berlian 3.106 karat ditemukan saat inspeksi rutin oleh pengawas tambang. Dengan berat 1,33 pon, berlian ini diberi nama "Cullinan". Ini disebut sebagai berlian terbesar yang pernah ditemukan. Frederick Wells, sang penemu, berada 18 kaki di bawah permukaan bumi ketika dia melihat kilatan cahaya di dinding tepat di atasnya. Dilansir History, penemuannya dipresentasikan pada sore yang sama kepada Sir Thomas Cullinan, yang memiliki tambang itu. Cullinan kemudian menjual berlian itu kepada pemerintah provinsi Transvaal, yang memberikan batu itu kepada Raja Inggris Edward VII sebagai hadiah ulang tahun. Khawatir berlian itu mungkin dicuri dalam perjalanan dari Afrika ke London, Edward mengatur untuk mengirim berlian palsu ke atas kapal uap yang penuh dengan detektif sebagai taktik pengalih perhatian. Sementara umpan perlahan-lahan berjalan dari Afrika dengan kapal, Cullinan dikirim ke Inggris dal