Komunalnews.com
Adapun transformasi yang dilakukan partai berlambang pohon beringin ini bertujuan untuk memaksimalkan pelayanan publik sesuai doktrin karya kekaryaan.
Untuk merealisasikannya, kata dia, Golkar menyiapkan dua aspek penting dalam pelayanan publik, yakni pendidikan dan kesehatan. Menurut Airlangga keduanya merupakan fondasi menyambut bonus demografi Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.
"Dua-duanya Golkar siapkan, yaitu melalui Golkar Institute dan Yellow Clinic. Dengan doktrin tersebut, tentu Partai Golkar adalah orientasinya pada pemecahan masalah atau problem solving. Dan juga sebagai partai berideologi pembangunan, berideologi partai tengah," tutur Airlangga dalam keterangan tertulis, Selasa (28/3/2023).
Hal tersebut ia sampaikan saat membuka diskusi 'Golkar & Partai Tengah: Dialektika Partai Golkar dalam Transformasi Politik' yang digelar Golkar Institute.
Dia menekankan untuk mengimplementasikan ideologi pembangunan, Golkar akan menyumbangkan pemikiran dalam pembahasan Undang-undang Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2025.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mengaku, saat ini pemerintah masih menyiapkan rancangan RPJMN 2025-2045 yang akan segera dimasukkan ke DPR RI.
"Saya minta Fraksi Partai Golkar untuk berkonsentrasi memberikan masukan. Sehingga pembangunan kedepan akan berkesinambungan, target-target pembangunan menjadi jelas, dan prioritas pembangunannya juga sudah digariskan dalam RUU RPJMN periode 2025-2045," ujar Airlangga.
Dia pun menargetkan pembahasan RUU RPJMN dapat rampung pada September 2023. Menurutnya RPJMN ini akan menjadi platform yang akan dijalankan seluruh calon presiden dan calon wakil presiden di periode mendatang.
Sementara itu, Professor Politik dari UNSW Sydney David Reeve menilai transformasi yang dilakukan Partai Golkar membuat partai yang saat ini dipimpin oleh Airlangga Hartarto memiliki mesin politik tercanggih di Indonesia. David menyebut kiprah Golkar menjadi partai yang paling kaya pengalaman.
"Selama proses pengalaman Golkar itu, Golkar sukses menciptakan mesin politik yang tercanggih dan terbagus di Indonesia," tutur David.
Peneliti sejarah Golkar dari Australia ini jika partai politik pada awal Reformasi harus memulai dari nol agar bisa mengakar di masyarakat, Golkar sudah memiliki mesin politik yang mengakar di banyak sektor.
"Golkar sudah ada mesin yang canggih dan efektif, tapi ada kagetnya disitu karena kemenangannya bukan hanya karena idenya, tapi karena canggihnya mesinnya," tegasnya.
Sebab, menurut David ideologi yang dianut di awal pendiriannya yaitu Golkar sebagai gabungan dari golongan-golongan fungsional yang disebut golongan kekaryaan. Golongan ini terdiri dari banyak unsur, mulai dari buruh, tani, wanita, hingga pemuda.
Komunalnews.com
Komentar
Posting Komentar