Langsung ke konten utama

BPR Sah Mengganti Nama! Diharapkan Mampu Menjalankan Fungsi Intermediasi Secara Solid Dan Aman

Komunalnews.com

Secara resmi telah disahkan BPR berganti nama jadi Bank Perekonomian Rakyat.

Pergantian nama Bank Perekonomian Rakyat ini ditandai dengan disahkannya Rancangan Undang-Undang tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (RUU P2SK) oleh Presiden menjadi UU Nomor 4 Tahun 2023.

Dengan perubahan nama Bank Perekonomian Rakyat, secara harfiah akan menjalankan fungsi intermediasi tidak sebatas menyalurkan kredit tapi juga menerima simpanan.

Tasyakuran perubahan nama ini dilaksanakan sebelumnya yang dirangkai dengan Seminar Nasional yang digelar Perbarindo dan DPD Jateng sebagai tuan rumah.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Deputi Komisioner OJK Bambang Wijanarko, DR. H. Mustofa, SE., MM selaku Anggota Komisi XI DPR RI, Kepala OJK KR 3 Jateng & DIY Sumarjono didampingi oleh Heru Prasetio selaku Direktur Pengawasan LJK, Deputi Kepala BI Jateng Junanto Herdiawan serta direksi, pejabat BPR-BPRS Anggota Perbarindo seluruh Indonesia sekitar 700 orang.

Perubahan nama ini sekaligus menjadi momen strategis dalam pengelolaan industri BPR-BPRS kedepan.

"Ini juga merupakan wujud pemberian ucapan apresiasi kepada Panja RUU PPSK DPR," kata Ketua Umum Perbarindo Tedy Alamsyah.

Mustofa dalam paparannya menyampaikan, akan terus memperjuangkan aspirasi para pelaku industri BPR agar bisa lebih berkembang ke depannya.

"Alhamdulillah bisa berhasil dan disahkan sehingga secara harfiah BPR akan menjadi betul-betul bank yang menjalankan fungsi intermediasi, yaitu tidak sebatas menyalurkan kredit, namun juga menerima simpanan," kata Musthofa.

Diharapkan dengan berubahnya nama menjadi Bank Perekonomian Rakyat, kinerja industri BPR kedepan akan semakin solid dan aman.

Selain itu juga semakin menempati di hati masyarakat yang tentunya akan menjadi mitra pembangunan paling strategis bagi masyarakat dan Pemerintah.

Tasyakuran ini ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Umum Perbarindo Tedy Alamsyah diserahkan kepada Mustofa dan disaksikan Bambang Wijonarko, sesepuh pejuang BPR serta para pengurus.

Ketua Perbarindo Jateng Dadi Sumarsana menambahkan, pihaknya menyampaikan apresiasi kepada anggota Komisi XI DPR RI yang dalam hal ini telah mengawal sehingga BPR menjadi Bank Perekonomian Rakyat.

"Masyarakat tidak perlu ragu dan bimbang lagi menjadi nasabah BPR dan bisa memanfaatkan fasilitas produk BPR kini dijamin LPS," imbuhnya.

Komunalnews.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jusuf Kalla : Kebijakan Subsidi BBM Harus Dikurangi di Masa Mendatang

Komunalnews.com Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengomentari soal kebijakan subsidi BBM yang masih dilakukan pemerintah. Menurut dia, sebaiknya kebijakan itu tak dilanjutkan di masa mendatang. "Kalau dari sisi pemerintah dan tentu berpengaruh ke ekonomi nasional, pemerintah harus punya daya beli yang kuat. Karena itu, pemerintah seharusnya mengurangi dampak subsidi yang tidak perlu," kata dia dalam sesi Nation Hub, CNBC Indonesia, Kamis (18/5/2023). Ia melanjutkan bahwa subsidi memang tidak apa-apa diberikan ke masyarakat yang tidak mampu. Namun, jangan sampai dilakukan terus-menerus. Menurut JK, masyarakat sebenarnya mampu untuk membeli BBM tanpa subsidi. Ia menyinggung pengalamannya saat masih menjabat pada 2005 lalu. "Pengalaman saya waktu itu 2005 menaikkan BBM sampai 100% masyarakat menerimanya," ujarnya. JK juga mengomentari soal nilai ekspor yang naik, tetapi tidak dibarengi dengan cadangan devisa yang naik. Sementara itu, untuk kebijakan hilirisasi

Jokowi Memantapkan Posisi sebagai King Maker dalam Pilpres 2024

Komunalnews.com Manuver politik dengan gaya pembisik, sebenarnya menarik untuk ditilik. Pasalnya, manuver itu agak kurang mengena logika. Saat ini sudah ada tiga poros kekuatan politik yang siap terjun dalam Pilpres 2024. Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan, Koalisi Pendukung Ganjar Pranowo yang terdiri dari PDIP, dan PPP, serta KKIR yang mencapreskan Prabowo Subianto. Setelah PPP merapat ke kubu Ganjar, KIB tak lagi relevan. Partai Golkar kini sibuk kasak-kusuk mencari negosiasi yang paling menguntungkan. Sedangkan PAN, tak lagi jelas ke mana arah haluan. Jika peta capres sudah terkonfirmasi, pertanyaan tentang siapa yang mau mendengar bisikan Jokowi mencuat. Selain itu, ke mana sosok cawapres hasil musra akan dibisikkan juga jadi pertanyaan. Saat berpidato di depan para pendukungnya akhir pekan lalu, Jokowi tak lagi berbicara mengenai warna rambut, atau wajah yang berkerut. Dekat dengan rakyat, berani, dan paham bagaimana memajukan negeri, itulah rekomenda

Kisah Penemuan Cullinan, Berlian Terbesar di Dunia dari Tambang Afrika

 Komunalnews.com Pada 25 Januari 1905, di Tambang Premier di Pretoria, Afrika Selatan, berlian 3.106 karat ditemukan saat inspeksi rutin oleh pengawas tambang. Dengan berat 1,33 pon, berlian ini diberi nama "Cullinan". Ini disebut sebagai berlian terbesar yang pernah ditemukan. Frederick Wells, sang penemu, berada 18 kaki di bawah permukaan bumi ketika dia melihat kilatan cahaya di dinding tepat di atasnya. Dilansir History, penemuannya dipresentasikan pada sore yang sama kepada Sir Thomas Cullinan, yang memiliki tambang itu. Cullinan kemudian menjual berlian itu kepada pemerintah provinsi Transvaal, yang memberikan batu itu kepada Raja Inggris Edward VII sebagai hadiah ulang tahun. Khawatir berlian itu mungkin dicuri dalam perjalanan dari Afrika ke London, Edward mengatur untuk mengirim berlian palsu ke atas kapal uap yang penuh dengan detektif sebagai taktik pengalih perhatian. Sementara umpan perlahan-lahan berjalan dari Afrika dengan kapal, Cullinan dikirim ke Inggris dal