Langsung ke konten utama

Airlangga Raih 35% Dukungan Dengan Posisi Pertama Dalam Survei Musra Sumut

Komunalnews.com

Ketua Panitia Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia, Panel Barus mengumumkan hasil e-voting pemilihan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2024. Hasilnya, Airlangga Hartarto menempati posisi pertama untuk survei capres dengan raihan 35 persen.

 
Hasil ini didapatkan dari Musra tunda ke-VIII yang diselenggarakan relawan Jokowi di Selecta Hall, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) pada Sabtu (11/3) lalu.

Panel Barus memaparkan posisi Airlangga disusul oleh Prabowo Subianto 31,26 persen, Ganjar Pranowo 19,71 persen, Mahfud MD 2,2 persen, Yusril Ihza Mahendra 1,94 persen, Moeldoko 1,85 persen, Anies Baswedan 1,55 persen, Ridwan Kamil 0,95 persen, Sandiaga Uno 0,91 persen, Tengku Erry Nuradi 0,91 persen, dan lainnya 3,58 persen.

Sementara itu, untuk cawapres nama Mahfud MD duduk di posisi teratas dengan 36,09 persen. Disusul Moeldoko 21,26 persen, Arsjad Rasjid 11,99 persen, Sandiaga Uno 10,31 persen, Ridwan Kamil 4,05 persen, Tengku Erry Nuradi 3,75 persen, Puan Maharani 2,93 persen, Anies Baswedan 2,11 persen, Muhaimin Iskandar 2,03 persen, Erick Thohir 1,51 persen, dan nama lainnya 3,97 persen.

"Masyarakat Sumatera Utara memilih kriteria dalam e-voting sosok yang berani tegas dan berwibawa. Jujur dan bersih. Pak Airlangga dan Pak Prabowo ketat memperebutkan capres. Pak Mahfud kembali di posisi puncak cawapres," kata Panel dalam keterangan tertulis, Rabu (15/3/2023).

Ia menambahkan agenda Musra berikutnya akan dilanjutkan pada akhir pekan ini di NTB, Kaltim, Jambi, Bengkulu, dan Maluku Utara.

"Di Maluku Utara di Halmahera Tengah. Ini agak terpencil. Harus naik perahu kayaknya," ujarnya.

"Kita target 28 Provinsi. Supaya 85 persen merepresentasi suara nasional. Kami sudah melakukan 22 lokasi provinsi di Indonesia dan satu di luar negeri, sudah ada hasil rekapitulasinya. Nanti akan kita umumkan. Bocorannya ketat," tambahnya.

Panel Barus mengungkapkan Puncak Musra akan digelar usai Hari Raya Idul Fitri nanti bersamaan dengan kegiatna halal bi halal.

"Nanti akan kita serahkan hasil kepada Presiden Jokowi. Tapi tak hanya menyerahkan nama, agenda prioritas harapan rakyat juga akan kami serahkan," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia Andi Gani Nena Wea menyebut tiga besar capres sejauh ini yakni Airlangga, Ganjar, dan Prabowo saling salip.

"Sementara cawapres, Mahfud MD, Sandiaga, Arsjad paling konsisten. Ada juga nama Moeldoko," tuturnya.

Andi Gani mengatakan seluruh hasil Musra sejauh ini sudah dilaporkan ke Jokowi. Adapun di puncak Musra nanti akan diumumkan 3 nama capres dan 3 nama cawapres yang menduduki posisi tertinggi selama berlangsungnya Musra.

Ia menambahkan sepengetahuannya sebagai relawan Jokowi sejak dulu, presiden masih membuka dukungannya ke semua pihak dan belum memastikan dukungan ke salah satu calon.

"Presiden belum menentukan dukungan. Masih terbuka ke banyak sosok. Beliau mendukung semua sosok untuk berkompetisi, seperti Pak Ganjar, Pak Prabowo, Pak Airlangga, Pak Mahfud. Belum ada dukungan definitif," tegasnya.

Komunalnews.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jusuf Kalla : Kebijakan Subsidi BBM Harus Dikurangi di Masa Mendatang

Komunalnews.com Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengomentari soal kebijakan subsidi BBM yang masih dilakukan pemerintah. Menurut dia, sebaiknya kebijakan itu tak dilanjutkan di masa mendatang. "Kalau dari sisi pemerintah dan tentu berpengaruh ke ekonomi nasional, pemerintah harus punya daya beli yang kuat. Karena itu, pemerintah seharusnya mengurangi dampak subsidi yang tidak perlu," kata dia dalam sesi Nation Hub, CNBC Indonesia, Kamis (18/5/2023). Ia melanjutkan bahwa subsidi memang tidak apa-apa diberikan ke masyarakat yang tidak mampu. Namun, jangan sampai dilakukan terus-menerus. Menurut JK, masyarakat sebenarnya mampu untuk membeli BBM tanpa subsidi. Ia menyinggung pengalamannya saat masih menjabat pada 2005 lalu. "Pengalaman saya waktu itu 2005 menaikkan BBM sampai 100% masyarakat menerimanya," ujarnya. JK juga mengomentari soal nilai ekspor yang naik, tetapi tidak dibarengi dengan cadangan devisa yang naik. Sementara itu, untuk kebijakan hilirisasi

Jokowi Memantapkan Posisi sebagai King Maker dalam Pilpres 2024

Komunalnews.com Manuver politik dengan gaya pembisik, sebenarnya menarik untuk ditilik. Pasalnya, manuver itu agak kurang mengena logika. Saat ini sudah ada tiga poros kekuatan politik yang siap terjun dalam Pilpres 2024. Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan, Koalisi Pendukung Ganjar Pranowo yang terdiri dari PDIP, dan PPP, serta KKIR yang mencapreskan Prabowo Subianto. Setelah PPP merapat ke kubu Ganjar, KIB tak lagi relevan. Partai Golkar kini sibuk kasak-kusuk mencari negosiasi yang paling menguntungkan. Sedangkan PAN, tak lagi jelas ke mana arah haluan. Jika peta capres sudah terkonfirmasi, pertanyaan tentang siapa yang mau mendengar bisikan Jokowi mencuat. Selain itu, ke mana sosok cawapres hasil musra akan dibisikkan juga jadi pertanyaan. Saat berpidato di depan para pendukungnya akhir pekan lalu, Jokowi tak lagi berbicara mengenai warna rambut, atau wajah yang berkerut. Dekat dengan rakyat, berani, dan paham bagaimana memajukan negeri, itulah rekomenda

Kisah Penemuan Cullinan, Berlian Terbesar di Dunia dari Tambang Afrika

 Komunalnews.com Pada 25 Januari 1905, di Tambang Premier di Pretoria, Afrika Selatan, berlian 3.106 karat ditemukan saat inspeksi rutin oleh pengawas tambang. Dengan berat 1,33 pon, berlian ini diberi nama "Cullinan". Ini disebut sebagai berlian terbesar yang pernah ditemukan. Frederick Wells, sang penemu, berada 18 kaki di bawah permukaan bumi ketika dia melihat kilatan cahaya di dinding tepat di atasnya. Dilansir History, penemuannya dipresentasikan pada sore yang sama kepada Sir Thomas Cullinan, yang memiliki tambang itu. Cullinan kemudian menjual berlian itu kepada pemerintah provinsi Transvaal, yang memberikan batu itu kepada Raja Inggris Edward VII sebagai hadiah ulang tahun. Khawatir berlian itu mungkin dicuri dalam perjalanan dari Afrika ke London, Edward mengatur untuk mengirim berlian palsu ke atas kapal uap yang penuh dengan detektif sebagai taktik pengalih perhatian. Sementara umpan perlahan-lahan berjalan dari Afrika dengan kapal, Cullinan dikirim ke Inggris dal