Komunalnews.com
Harga minyak mentah dunia melemah tipis pada perdagangan hari ini. Meski demikian secara mingguan harga minyak mentah masih mencatatkan kinerja positif.Mengutip dari Refinitiv, pada perdagangan Jumat (3/3/2023) pukul 14.00 WIB harga minyak mentah acuan Brent tercatat US$84,64 per barel, turun tipis 0,13%. Sedangkan jenis West Texas Intermediate (WTI) turun 0,15% menjadi US$78,04 per barel.
Penurunan harga minyak mentah dunia terjadi karena inflasi zona euro turun tapi masih di kurang dari ekspektasi pada bulan lalu, yang mendorong harapan kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Bank Sentral Eropa (ECB).
Presiden ECB Christine Lagard memberi konfirmasi pada hari Kamis bahwa bank sentral masih mencari untuk menaikkan suku bunga setengah persentase poin pada 16 Maret. Pasar juga memperkirakan kenaikan 50 basis poin lainnya pada bulan Mei.
Sementara dalam kinerja mingguan Brent telah naik sekitar 1,5% sejauh minggu ini, di jalur untuk kenaikan minggu kedua berturut-turut.
Sementara itu, WTI telah melonjak sekitar 2%, rebound dari penurunan kecil minggu sebelumnya di tengah harapan pertumbuhan yang kuat dalam permintaan bahan bakar di China, pasar dunia. importir minyak tertinggi.
"Tanda-tanda positif dari sisi permintaan telah meningkatkan sentimen pasar, memungkinkan minyak menahan tekanan dari dolar yang kuat menyusul data tenaga kerja AS yang kuat," kata analis dari Haitong Futures.
Menjaga harga untuk tidak turun lebih dalam adalah sentimen dari kondisi ekonomi China. Aktivitas di sektor jasa berkembang dengan laju tercepat dalam enam bulan pada Februari karena penghapusan pembatasan ketat COVID-19.
Kondisi ini menghidupkan kembali permintaan pelanggan, sebuah survei sektor swasta menunjukkan pada hari Jumat.
Aktivitas manufaktur di China juga tumbuh bulan lalu, dengan laju tercepat dalam lebih dari satu dekade, memperkuat ekspektasi pemulihan permintaan bahan bakar. Impor minyak Rusia melalui laut China akan mencapai rekor tertinggi bulan ini.
Komunalnews.com
Komentar
Posting Komentar