Komunalnews.com
Partai Golkar menyatakan belum memikirkan strategi menghadapi pemilihan gubernur DKI tahun 2024.Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar menilai, pilkada DKI Jakarta masih lama. Ia menyatakan, pihaknya fokus memenangkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang akan bertarung di Pilpres 2024.
"Saya harus melakukan tugas saya yakni menambah suara Golkar di pemilu 2024 dan memenangkan capres Partai Golkar Pak Airlangga Hartarto pada pilpres Februari 2024, baru setelah itu bicara pilkada," ucap Zaki di Jakarta, Kamis (16/3/2023).
Menurut Zaki, saat ini pihaknya masih melakukan seleksi terhadap bacaleg yang akan berlaga di pemilu legislatif 2024 mendatang.
"Kita juga konsolidasi internal terlebih dahulu sampai tingkat RT dan RW," imbuhnya.
Ia menyebut para calon anggota legislatif juga sudah dilakukan seleksi dari 200 persen menjadi 150 persen dan nanti akan menjadi 100 persen.
"Bacaleg yang akan kita ajukan menjadi calon tetap, sekarang masih proses," ujar Zaki.
Di Pemilu 2024 mendatang, Golkar DKI Jakarta menargetkan bisa meraih 12 kursi di DPRD DKI Jakarta.
Target tersebut dua kali lipat dari perolehan yang didapat di Pemilu 2019 lalu di mana Golkar hanya mengirimkan enam wakilnya di DPRD DKI Jakarta.
Untuk pilgub DKI pada November 2024, Partai Golkar melihat ada beberapa peluang, termasuk memperluas Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), dari koalisi untuk pemenangan pilpres ke koalisi untuk pemenangan Pilgub DKI.
Menurut Zaki, pihaknya tetap melakukan komunikasi dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), seperti Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio dan Ketua DPW PPP DKI Jakarta Saiful Rahmat Dasuki.
Namun Zaki juga menyatakan, sejauh ini belum ada pembahasan mengenai kemungkinan koalisi KIB akan berlanjut pada Pilkada DKI Jakarta yang akan berlangsung pada November 2024 mendatang.
Komunalnews.com
Komentar
Posting Komentar