Langsung ke konten utama

Kemenko Perekonomian Dukung Pelaksanaan RB Tematik 2023, Diharapkan dapat Menghadapi Berbagai Tantangan Global

Komunalnews.com

Berbagai permasalahan terkait dengan pembangunan, terutama di sisi hulu berupa tata kelola pemerintahan yang belum sepenuhnya terselesaikan, berpotensi memunculkan masalah baru di masyarakat yang menjadi isu di sisi hilir pembangunan Indonesia. Karena itu, Pemerintah melakukan sebuah perubahan pendekatan pelaksanaan agenda reformasi birokrasi, yang lebih condong kepada pendekatan dampak rill.

Hal ini membuat adanya penyesuaian terhadap Road Map Reformasi Birokrasi (RB) pada tahun 2023, merespon arahan Presiden untuk menggerakkan birokrasi yang berdampak dan mempercepat penyelesaian masalah pembangunan.

“Melalui strategi pelaksanaan RB Tematik, yang baru kemarin disampaikan oleh Pak Menpan/RB, nanti berbagai isu hilir pembangunan kita, perekonomian kita, terutama terkait dengan berbagai Agenda Prioritas Pembangunan Nasional kita harapkan nanti dapat terselesaikan, sehingga tujuan utama dari pembangunan akan dapat lebih dirasakan secara nyata oleh seluruh masyarakat kita,” kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekononomian Susiwijono Moegiarso saat membuka secara virtual acara Kick off Meeting Reformasi Birokrasi 2023 dan Sosialisasi Indikator Penilaian Reformasi Birokrasi Tahun 2023, Rabu, 8 Maret 2023.

Pelaksanaan RB Tematik ini berfokus pada 4 tema, yakni pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, digitalisasi administrasi pemerintahan, dan percepatan berbagai prioritas Presiden seperti penanganan inflasi atau penggunaan Produk Dalam Negeri. RB Tematik mendorong setiap Kementerian/Lembaga untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi melalui perbaikan proses bisnis, data, regulasi atau kebijakan, teknologi informasi, serta perbaikan program yang lebih tepat sasaran, sesuai tema yang telah dipilih.

Strategi pelaksanaan RB Tematik dilakukan baik dalam cakupan makro yang dilaksanakan oleh implementing agency, maupun cakupan mikro yang dilaksanakan oleh non-implementing agency. Selain itu, RB Tematik juga dilaksanakan oleh K/L yang memiliki peran, wewenang, dan tanggung jawab menjadi koordinator nasional, atau disebut sebagai instansi leading sector.

Penyusunan kerangka logis RB Tematik berdasarkan pada prinsip sharing outcome antar Kementerian/Lembaga yang menjadi dasar dalam penyusunan rencana aksi RB Tematik. Rencana aksi RB Tematik memuat penetapan kegiatan beserta penanggung jawab dari hasil sharing outcome antara Kementerian/Lembaga.

Evaluasi pelaksanaan RB Tematik diukur dari capaian program dan kegiatan yang berkaitan dengan tema RB Tematik untuk instansi implementing agency. Sedangkan instansi non-implementing agency, RB Tematik diukur berdasarkan kontribusi berupa dukungan kebijakan, anggaran instruksi harian, dan lapangan.

Kehadiran RB Tematik ini diharapkan menjadi alat untuk menghadapi berbagai tantangan global atau nasional melalui empat tema yang telah diprioritaskan. “Khusus di dalam lingkup kita di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, tentu RB Tematik ini bukan sesuatu yang benar-benar baru," ujar Susiwijono.

Sebab, pihaknya lebih mengarah ke hal-hal yang substansif, terutama dalam penyusunan semua kebijakan dan program nasional. "Sehingga cocok sebenarnya RB Tematik ini untuk mendorong kita yang ada di Kemenko Perekonomian, yang memang cara kerjanya mengoordinasikan semua substansi kebijakan dan program nasional,” kata Susiwijono.

Susiwijono berharap agar pendekatan baru dalam RB Tematik ini dapat memotret berbagai capaian yang dilakukan dalam semua kebijakan/program Kemenko Perekonomian. "Sehingga apa yang telah dicapai sejauh ini dalam bentuk perbaikan tata kelola secara umum lewat hasil RB, dapat tetap dijaga dan ditingkatkan".

Komunalnews.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jusuf Kalla : Kebijakan Subsidi BBM Harus Dikurangi di Masa Mendatang

Komunalnews.com Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengomentari soal kebijakan subsidi BBM yang masih dilakukan pemerintah. Menurut dia, sebaiknya kebijakan itu tak dilanjutkan di masa mendatang. "Kalau dari sisi pemerintah dan tentu berpengaruh ke ekonomi nasional, pemerintah harus punya daya beli yang kuat. Karena itu, pemerintah seharusnya mengurangi dampak subsidi yang tidak perlu," kata dia dalam sesi Nation Hub, CNBC Indonesia, Kamis (18/5/2023). Ia melanjutkan bahwa subsidi memang tidak apa-apa diberikan ke masyarakat yang tidak mampu. Namun, jangan sampai dilakukan terus-menerus. Menurut JK, masyarakat sebenarnya mampu untuk membeli BBM tanpa subsidi. Ia menyinggung pengalamannya saat masih menjabat pada 2005 lalu. "Pengalaman saya waktu itu 2005 menaikkan BBM sampai 100% masyarakat menerimanya," ujarnya. JK juga mengomentari soal nilai ekspor yang naik, tetapi tidak dibarengi dengan cadangan devisa yang naik. Sementara itu, untuk kebijakan hilirisasi

Jokowi Memantapkan Posisi sebagai King Maker dalam Pilpres 2024

Komunalnews.com Manuver politik dengan gaya pembisik, sebenarnya menarik untuk ditilik. Pasalnya, manuver itu agak kurang mengena logika. Saat ini sudah ada tiga poros kekuatan politik yang siap terjun dalam Pilpres 2024. Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan, Koalisi Pendukung Ganjar Pranowo yang terdiri dari PDIP, dan PPP, serta KKIR yang mencapreskan Prabowo Subianto. Setelah PPP merapat ke kubu Ganjar, KIB tak lagi relevan. Partai Golkar kini sibuk kasak-kusuk mencari negosiasi yang paling menguntungkan. Sedangkan PAN, tak lagi jelas ke mana arah haluan. Jika peta capres sudah terkonfirmasi, pertanyaan tentang siapa yang mau mendengar bisikan Jokowi mencuat. Selain itu, ke mana sosok cawapres hasil musra akan dibisikkan juga jadi pertanyaan. Saat berpidato di depan para pendukungnya akhir pekan lalu, Jokowi tak lagi berbicara mengenai warna rambut, atau wajah yang berkerut. Dekat dengan rakyat, berani, dan paham bagaimana memajukan negeri, itulah rekomenda

Kisah Penemuan Cullinan, Berlian Terbesar di Dunia dari Tambang Afrika

 Komunalnews.com Pada 25 Januari 1905, di Tambang Premier di Pretoria, Afrika Selatan, berlian 3.106 karat ditemukan saat inspeksi rutin oleh pengawas tambang. Dengan berat 1,33 pon, berlian ini diberi nama "Cullinan". Ini disebut sebagai berlian terbesar yang pernah ditemukan. Frederick Wells, sang penemu, berada 18 kaki di bawah permukaan bumi ketika dia melihat kilatan cahaya di dinding tepat di atasnya. Dilansir History, penemuannya dipresentasikan pada sore yang sama kepada Sir Thomas Cullinan, yang memiliki tambang itu. Cullinan kemudian menjual berlian itu kepada pemerintah provinsi Transvaal, yang memberikan batu itu kepada Raja Inggris Edward VII sebagai hadiah ulang tahun. Khawatir berlian itu mungkin dicuri dalam perjalanan dari Afrika ke London, Edward mengatur untuk mengirim berlian palsu ke atas kapal uap yang penuh dengan detektif sebagai taktik pengalih perhatian. Sementara umpan perlahan-lahan berjalan dari Afrika dengan kapal, Cullinan dikirim ke Inggris dal