Langsung ke konten utama

Soal Pembicaraannya dengan Surya Paloh, Airlangga: Enggak Ada Bisik-bisik


 Komunalnews.com

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjelaskan soal pembicaraannya dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Pembicaraan keduanya soal Pemilu 2024.

"Enggak ada bisik-bisik tuh. Bicaranya terus terang, enggak ada bisik-bisik," ujar Airlangga kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (15/11/2021).

Mengenai ajakan dari Surya Paloh, Airlangga mengatakan, memang sudah ada pembicaraan di antara keduanya.

Akan tetapi, dia tidak merinci isu apa yang dibicarakan.

Saat disinggung apakah pembicaraan membahas pencarian sosok cawapres untuk Pemilu 2024, Airlangga enggan berkomentar. "Kita lihat saja.

 Ya nantilah, pada waktunya. Nantilah jadwal KPU belum keluar. Tunggu jadwal KPU," kata dia. 

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengaku hendak bisik-bisik dengan Golkar untuk membangun koalisi di Pemilu 2024.

Pertemuan antara ketua umum kedua parpol sudah kerap dilakukan dalam bebagai berbagai hal.

Ketua Fraksi Nasdem di DPR Ahmad Ali mengatakan, rencana pertemuan antara Surya Paloh dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto merupakan hal wajar.

Menurut dia, keduanya pun kerap bertemu membahas banyak hal, termasuk politik. “Kalau ketum saya Pak Surya dengan Golkar memang tidak bisa pisahkan secara historis.

Pak Surya besar dari Golkar dan membesarkan Golkar, punya hubungan historis,” ucap Ali saat dihubungi Selasa (9/11/2021).

Ia mengatakan, Surya Paloh dan Airlangga juga bukan hal baru dalam melakukan pertemuan. Keduanya sering ketemu bicara kebangsaan dan lain-lain.

 “Juga mungkin bicara masalah pilpres, jadi mungkin bukan isu baru itu,” ucap dia.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jusuf Kalla : Kebijakan Subsidi BBM Harus Dikurangi di Masa Mendatang

Komunalnews.com Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengomentari soal kebijakan subsidi BBM yang masih dilakukan pemerintah. Menurut dia, sebaiknya kebijakan itu tak dilanjutkan di masa mendatang. "Kalau dari sisi pemerintah dan tentu berpengaruh ke ekonomi nasional, pemerintah harus punya daya beli yang kuat. Karena itu, pemerintah seharusnya mengurangi dampak subsidi yang tidak perlu," kata dia dalam sesi Nation Hub, CNBC Indonesia, Kamis (18/5/2023). Ia melanjutkan bahwa subsidi memang tidak apa-apa diberikan ke masyarakat yang tidak mampu. Namun, jangan sampai dilakukan terus-menerus. Menurut JK, masyarakat sebenarnya mampu untuk membeli BBM tanpa subsidi. Ia menyinggung pengalamannya saat masih menjabat pada 2005 lalu. "Pengalaman saya waktu itu 2005 menaikkan BBM sampai 100% masyarakat menerimanya," ujarnya. JK juga mengomentari soal nilai ekspor yang naik, tetapi tidak dibarengi dengan cadangan devisa yang naik. Sementara itu, untuk kebijakan hilirisasi

Jokowi Memantapkan Posisi sebagai King Maker dalam Pilpres 2024

Komunalnews.com Manuver politik dengan gaya pembisik, sebenarnya menarik untuk ditilik. Pasalnya, manuver itu agak kurang mengena logika. Saat ini sudah ada tiga poros kekuatan politik yang siap terjun dalam Pilpres 2024. Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan, Koalisi Pendukung Ganjar Pranowo yang terdiri dari PDIP, dan PPP, serta KKIR yang mencapreskan Prabowo Subianto. Setelah PPP merapat ke kubu Ganjar, KIB tak lagi relevan. Partai Golkar kini sibuk kasak-kusuk mencari negosiasi yang paling menguntungkan. Sedangkan PAN, tak lagi jelas ke mana arah haluan. Jika peta capres sudah terkonfirmasi, pertanyaan tentang siapa yang mau mendengar bisikan Jokowi mencuat. Selain itu, ke mana sosok cawapres hasil musra akan dibisikkan juga jadi pertanyaan. Saat berpidato di depan para pendukungnya akhir pekan lalu, Jokowi tak lagi berbicara mengenai warna rambut, atau wajah yang berkerut. Dekat dengan rakyat, berani, dan paham bagaimana memajukan negeri, itulah rekomenda

Kisah Penemuan Cullinan, Berlian Terbesar di Dunia dari Tambang Afrika

 Komunalnews.com Pada 25 Januari 1905, di Tambang Premier di Pretoria, Afrika Selatan, berlian 3.106 karat ditemukan saat inspeksi rutin oleh pengawas tambang. Dengan berat 1,33 pon, berlian ini diberi nama "Cullinan". Ini disebut sebagai berlian terbesar yang pernah ditemukan. Frederick Wells, sang penemu, berada 18 kaki di bawah permukaan bumi ketika dia melihat kilatan cahaya di dinding tepat di atasnya. Dilansir History, penemuannya dipresentasikan pada sore yang sama kepada Sir Thomas Cullinan, yang memiliki tambang itu. Cullinan kemudian menjual berlian itu kepada pemerintah provinsi Transvaal, yang memberikan batu itu kepada Raja Inggris Edward VII sebagai hadiah ulang tahun. Khawatir berlian itu mungkin dicuri dalam perjalanan dari Afrika ke London, Edward mengatur untuk mengirim berlian palsu ke atas kapal uap yang penuh dengan detektif sebagai taktik pengalih perhatian. Sementara umpan perlahan-lahan berjalan dari Afrika dengan kapal, Cullinan dikirim ke Inggris dal