Ketua Fraksi PAN di DPR RI Saleh Partaonan Daulay
menyebut sosok Soetrisno Bachir dinilai pantas bersanding dengan Ketua
Umum Golkar Airlangga
Hartarto pada kontestasi Pilpres 2024.
Saleh mengatakan hal tersebut menyusul munculnya
wacana Golkar dengan PAN bekerja sama pada Pilpres 2024 demi mewujudkan Koalisi
Nasionalis Religius.
Menurut dia, wajar nama Soetrisno Bachir didorong
parpolnya bersanding dengan Airlangga.
Sebab, Soetrisno memiliki segudang prestasi di
bidang politik dan pemerintahan. Eks Ketum PAN itu misalnya pernah sukses
menjadi Ketua Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN).
"Banyak lagi prestasi dan hasil kerja keras
beliau (Soetrisno Bachir, red). Tentu semua itu bisa dijadikan sebagai bahan
pertimbangan," kata Saleh, Jumat (1/10).
Namun, kata eks Ketua PP Pemuda Muhammadiyah itu,
PAN saat ini belum terburu-buru menentukan rekan koalisi pada Pilpres 2024.
Partai yang berdiri pada 1998 itu masih fokus
membantu pemerintah menangani penularan Covid-19. Terlebih lagi banyak rakyat
yang terdampak pandemi.
"Ini pekerjaan besar. Semua pihak diminta
berkontribusi, terutama partai politik," ungkap dia.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and
Consulting Pangi Syarwi Chaniago sebelumnya menyebut Koalisi Nasionalis
Religius ideal untuk jadi kendaraan Airlangga Hartarto berkontestasi pada
Pilpres 2024.
Pria yang juga berstatus analisis politik itu
menyebut Airlangga tinggal menggandeng kader dari partai berkarakter religius
seperti PKS, PKB, dan PAN.
Pasalnya, menurut Pangi, Airlangga diketahui sebagai
sosok yang berkarakter nasionalis. Begitu pun Golkar yang memiliki kesan
nasionalis.
Menurut Pangi, Airlangga Hartarto sebaiknya
memberanikan diri maju sebagai Capres 2024 dengan mencari cawapres di Koalisi
Nasionalis-Religius.
Sebab, majunya pria yang juga menjabat Menko
Perekonomian berpotensi meningkatkan elektabilitas Golkar.
"Pilihan Airlangga maju sebagai capres dan
tidak punya beban sebetulnya, mau kalah mau menang, dalam sejarah pemilu tetap
Golkar menang banyak, tetap menjadi partai penguasa," tutur Pangi, Rabu
(29/9).
Satuan Karya Ulama Indonesia (Satkar) Partai Golkar
mendorong Ketua Umum Airlangga Hartarto membentuk koalisi nasionalis religius.
Koalisi itu dianggap mumpuni untuk meraup lumbung suara.
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP)
Satkar Partai Golkar Ashraf Ali mengatakan Koalisi Nasionalis Religius menjadi
salah satu yang ideal untuk Airlangga berlaga di pilpres 2024.
Sebab, menurut risetnya, 70 persen voters merupakan
suara yang masih dinamis.
"Nah yang 70 persen itu bersifat religius, maka
itu sangat wajar apabila ada koalisi nasional yang berkarakter religius,"
kata Ashraf saat dihubungi, Selasa (28/9).
Sisanya sebanyak 30 persen merupakan suara statis.
Suara tersebut merupakan kader, pengurus, dan simpatisan partai.
Ashraf mengatakan dengan berkoalisi dengan
nasionalis religius akan membangun kekuatan di pilpres 2024. Apalagi kata
Ashraf, kultur masyarakat Indonesia yang general dan heterogen.
"Perlu adanya satu kesepahaman, bagaimana
membawa bangsa ini ke depan," kata dia
Saat ini, lanjut Ashraf, pendekatan dan komunikasi
yang dilakukan Airlangga sudah sangat luas.
Komentar
Posting Komentar