Komunalnews.com
Berdiri sejak 18 November 1912 lalu, Muhammadiyah
memiliki peranan penting bagi Republik Indonesia. Dengan umur yang lebih tua
dari Indonesia, Muhammadiyah sedari lama menjadi penjaga bangsa dari rongrongan
penjajah dan kolonialisme.
Sebagai organisasi Islam besar, Muhammadiyah
melahirkan kader-kader yang jadi penggerak bagi Republik. Gerakan Muhammadiyah
bertumpu pada semangat membangun tatanan sosial dan pendidikan agar masyarakat
lebih maju serta terdidik.
Mulai dari bapak Republik, Ir Soekarno, hingga ulama
karismatik Buya Hamka, merupakan kader-kader organisasi yang didirikan oleh KH
Ahmad Dahlan pada 108 tahun yang lalu itu.
Nah, sebentar lagi Hari Pahlawan Nasional yang jatuh
setiap tanggal 10 November akan diperingati. Melalui momentum ini,
sudah selayaknya kita juga mengenang jasa para pahlawan yang lahir dari
organisasi yang memiliki ratusan sekolahan, pesantren dan universitas di
seluruh negeri tersebut.
Dilansir dari Kompas.id berikut
ini 12 Pahlawan Nasional dari Muhammadiyah yang memiliki peranan besar
dalam memerdekakan, sekaligus menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).
12 Pahlawan Nasional dari organisasi Muhammadiyah
1. KH
Ahmad Dahlan adalah pendiri Muhammadiyah. Lahir di Yogyakarta, 1 Agustus 1968.
Meski perjuangannya dalam membangun bangsa tidak terbantahkan, beliau baru
mendapatkan gelar Pahlawan Nasional pada tahun 1961 berdasarkan SK Presiden
No.657 pada tahun 1961.
2. HJ
Siti Walidah, pendiri gerakan perempuan Aisyiyah. Beliau dinobatkan Pahlawan
Nasional pada tanggal 10 November 1971 sesuai Keputusan Presiden Nomor 42/TK.
3. Fatmawati
Soekarno, ibu negara pertama yang juga menjahit sang Saka Merah
Putih. Diangkat menjadi Pahlawan Nasional lewat Keppres Nomor 118/TK/200 pada
tanggal 4 November tahun 2000.
4. Ir
Soekarno. Beliau adalah pendiri Republik, dan Presiden Pertama RI. Beliau
juga anggota dan sosok yang mencintai Muhammadiyah.
5. Jenderal
Soedirman adalah Panglima Besar TNI dan Pahlawan Nasional yang aktif di
organisasi Muhammadiyah.
6. Ir
Djoeanda, Perdana Menteri dan Menteri Keuangan zaman awal republik. Beliau
adalah Pahlawan Nasional yang juga aktif di Muhammadiyah.
7. KH
Fachrodin, ulama dan Pahlawan Nasional. Beliau dianugerahi Pahlawan Nasional
berdasarkan SK Presiden RI no.16 tahun 1964.
8. Buya
Hamka, seorang ulama, Pahlawan Nasional dan gerilyawan saat masa revolusi.
Beliau ulama yang disegani dan aktif di Muhammadiyah sampai akhir hayat.
9. Gatot
Mangkoepradja, pendiri pasukan Sukarela Pembela Tanah Air atau PETA.
1. KH
Mas Mansoer adalah ulama sekaligus negarawan. Beliau merupakan anggota
Badan Pengurus Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
11. Ki Bagus
Hadikoesoemo, anggota BPUPKI dan Panita Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
12 Kasman
Singodimejo, Ketua Komite Nasional Indonesia Pusat (Cikal bakal DPR), anggota
BPUPKI dan PPKI. Jaksa Agung Indonesia di zaman revolusi. Pada November 2018,
Presiden Jokowi memberi anugerah Pahlawan Nasional kepada beliau.
Komentar
Posting Komentar