Komunalnews.com
Ada lima penemuan harta karun di Indonesia yang
menggemparkan dunia. Penemuan harta karun ini mulai dari emas, uang dan
perhiasan.
Harta karun yang ditemukan tak hanya emas dan
perhiasan, tetapi juga barang-barang lainnya yang bernilai tinggi seperti
artefak.
Harta karun ini ditemukan di kapal-kapal karam.
Kapal-kapal karam membawa harta karun itu di antaranya di perairan Belitung.
Ada pula yang ditemukan di kapal karam di perairan Cirebon yang disebut sebagai
keramat Nabi, berupa batu permata besar.
Selain dari kapal karam, harta karun di Indonesia
dan menghebohkan dunia termasuk yang ditemukan pasca-tsunami di Aceh.
1. Hartu Karun di Bangkai Kapal Karam Ditemukan di Pulau Belitung
Harta karun bernilai jutaan dolar ditemukan di lepas
pantai Pulau Belitung. Harta ini berasal dari kapal layar yang tenggelam saat
mengarungi lautan dari Afrika ke China sekitar 830 Masehi lalu. Kapal ini
tenggelam di titik 1,6 kilometer (km) lepas pantai Pulau Belitung.
Seorang direktur perusahaan beton asal Jerman yang
Bernama Tilman Walterfang ikut andil dalam penemuan ini. Dia menyelam ke dasar
laut. Sebanyak 60.000 artefak berhasil ditemukan oleh tim Walterfang di dasar
laut.
Barang-barang yang ditemukan berupa emas, piala
perak dan piring yang berusia 1.200 tahun. Pihak Shanghai, Singapura dan Doha
saling berlomba untuk membelinya karena harta ini memiliki sejarah besar.
2. Harta Karun Keramat Nabi ditemukan di Pelabuhan
Cirebon
Harta karun kapal karam di Cirebon ini disebut
Keramat Nabi. Di kapal yang berjarak 80 mil dari Pelabuhan Cirebon tersebut
ditemukan batu permata besar milik Dinasti Fatimiyah. Dinasti Fatimiyah
mengklaim sebagai keturunan Nabi Muhammad.
Harta karun kapal karam di Indonesia ini ditemukan
di sebuah bangkai kapal dari abad ke-10 di kedalaman 56 meter di bawah
permukaan laut. Kapal berhasil ditemukan pada April 2004 dan Oktober 2005. Para
tim penyelam telah menghabiskan 22.000 perjalanan untuk dapat mengangkut muatan
yang berjumlah 270.000 objek ini.
Objek yang ditemukan di dalamnya seperti kristal,
permata, porselen Tiongkok, keramik, emas dan mutiara. Harta karun kapal karam
Cirebon ini diperkirakan sudah terbaring selama 1.000 tahun.
3. Harta Karun Kapal Tek Sing
Penemuan harta karun ini menyebabkan sengketa antara
pemerintah Indonesia dengan pemburu harta karun Michael Hatcher pada tahun
2010. Harta dari kapal karam Tek Sing ini memiliki nilai triliunan rupiah yang
kini bersemayam di Museum Nasional.
Kapal Tek Sing yang berasal dari China, tenggelam di
perairan Bangka Belitung pada 1822. Kapal berbobot 1.000 ton dengan ukuran
50x10 meter ini juga disebut sebagai kapal “Titanic abad ke-19”. Kisah kapal
karam ini kemudian didengar oleh Michael Hatcher yang kemudian melakukan
perburuan harta karun kapal karam di Indonesia ini.
Hatcher menemukan berbagai barang berharga seperti
barang-barang kuningan dan perunggu, jam saku, uang, keramik, dan lain
sebagainya. Seluruh harta karun yang ditemukannya berencana dilelang di Balai
Lelang Nagel di Stuttgart, Jerman. Namun, pencurian harta karun Kapal Tek Sing
terdengar ke Pemerintah Indonesia yang langsung bergerak cepat mengatasi hal
ini.
4. Penemuan Perhiasan di Klaten
Puluhan kilogram perhiasan emas ditemukan oleh enam
orang warga yang menggali 3 meter tanah berpasir untuk tanah uruk. Awalnya,
mereka menemukan guci di kedalaman tanah sekitar 3 meter yang berpasir.
Penemuan ini terjadi di tahun 1990 di Desa Wonoboyo,
Kecamatan Jogonalan, Klaten. Ada empat guci yang ditemukan oleh warga berisi
perhiasan emas, perak, kalung, mangkok, tas koin dan lain sebagainya yang
sepanjang sejarah menjadi temuan mahakarya dan terbesar.
Harta karun ini diperkirakan peninggalan Kerajaan
Mataram Kuno antara abad 8-9 Masehi. Pemerintah pun mengamankan barang-barang
ini dan memberikan penghargaan dan santunan uang bagi penemunya.
5. Harta Karun Ditemukan Pasca-Tsunami Aceh
Harta karun ditemukan oleh Fatimah saat menyisir
rawa-rawa untuk mencari tiram di Desa Gamping Pande, Aceh. Harta ini ditemukan
dalam bentuk kotak yang tertutupi koral dan tiram. Kotak ini tiba-tiba terbuka
saat Fatimah memukul permukaannya untuk mengambil tiram.
Fatimah kaget karena kotak yang berisi koin emas
dengan tulisan aksara Arab ini tumpah. Koin ini diperkirakan berasal tahun 1200
hingga 1600 Masehi. Penemuan harta karun ini ditemukan dekat kuburan kuno
penguasa abad ke-13 yang keberadaannya ditemukan setelah tsunami dahsyat Aceh
tahun 2004 lalu.
Sebelum kejadian tsunami, masyarakat sekitar tidak
berani untuk mengusik makam ini karena ketakutan arwah mendiang penguasa itu
akan marah.
Komentar
Posting Komentar