Langsung ke konten utama

Ketua DPD Demokrat Riau Mengundurkan Diri, PPW: Matinya Demokrasi di Partai Demokrat


 Komunalnews.com

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Riau Asri Auzar dan badan eksekutif  ruli menyatakan keluar dari Partai Demokrat. Keputusan itu diambil usai ia menuding DPP Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono menyetujui Musyawarah Daerah (Musda) Ke-V DPD Demokrat Riau, Selasa (30/11) yang dianggapnya ilegal.

Sementara itu, Direktur Executive lembaga Political Party Watch (PPW)  Rouli Turedo Octara menilai, mundurnya Asri Auzar sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Riau menunjukkan tidak berjalannya sistem desenteralisasi  dengan baik pada tingkat pusat dalam menyelenggarakan Musyarah tingkat Daerah. 

"Sistem desenteralisasi  Partai Demokrat tidak berjalan dengan baik dalam menjalankan Musyawarah tingkat Daerah, sehingga pengambilan kekuasaan terjadi di internal PartainDemokrat",- ujar Rouli saat diwawancara melalui telephone selular, Rabu, (1/12/2021). 

Rouli juga menjelaskan, Partai politik harus menjalankan sistem desentralisasi supaya sistem demokrasi pada internal partai berjalan dengan baik. Jika sistem ini dijalankan, maka pengambilan kekuasaan secara paksa tidak mungkin terjadi kecuali pimpiman Partai terseret kasus hukum dan harus segera dilaksanakan pemilihan Pimpinan Partai pada setiap tingkatan secara luar biasa. 

"Dalam rangka menciptakan sistem demokrasi pada Musyarawarah setiap tingkatan, Partai politik harus menjalankan sistem desentralisasi dengan baik. Kecuali, pimpinan Partai terseret tindak pidana, jadi harus dilaksanakan Musyawarah luar biasa.", - jelas Rouli. 

Musyawarah merupakan forum terhormat dalam rangka mengambil dan menentukan keputusan untuk kepentingan bersama, Karena itu proses pengajuan usulan harus logis degan mengedepankan kepentingan bersama. 

"Musyawarah itu forum yang sangat terhormat, kebijakan dan keputusan sebuah partai ditentukan dalam forum terhormat itu. Karena itu, semua usulan harus logis dan mengedepankan kepentingan bersama.", - lanjut Rouli. 

Rouli juga menyayangkan pengambilan jabatan kekuasaan secara paksa terjadi pada Partai Demokrat dibawah pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono, padahal masa jabatan saudara Asri Auzar sebagai pimpinan DPD Partai Demokrat Riau belum habis, hal ini membuat matinya sistem demokrasi di internal Partai Demokrat. 

"Pengambilan kekuasaan secara paksa jelas mencederai sistem dan matinya demokrasi di Partai Demokrat, dan kami sangat menyayangkan hal ini.", - tutup Rouli. 

Sebelumnya, Asri menilai Musda tidak sah karena telah melanggar aturan dasar anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai. 

"Saya dulu bangga jadi kader Partai Demokrat. Saya terdepan memperjuangkan Partai Demokrat tatkala diganggu orang, hari ini, saya juga bangga keluar dari Partai Demokrat," kata Ausri Auzar dengan lantang. 

"Ketum kami AHY yang pertama saya kagumi, hari ini pudar di mata saya," lanjut dia. 

Asri Auzar menyatakan Musda ke-V Partai Demokrat yang dilaksanakan, Selasa (30/11) tidak sah. 

"Musda hari ini adalah Musda ecek-ecek (main-main). Musda pengambilalihan paksa yang dilakukan dewan pimpinan pusat terhadap dewan pimpinan daerah Provinsi Riau," kata Asri Auzar. 

"Pergantian ketua itu lazim di setiap organisasi, tapi laksanakanlah sesuai anggaran dasar rumah tangga. Kalau tidak sesuai tentunya ini tidak sah," ujarnya. 

Menurut Asri, Musda DPD Partai Demokrat Riau saat ini merupakan upaya pengambilalihan jabatan ketua secara paksa. Pasalnya, ia masih memiliki masa jabatan hingga tahun 2022. 

"Musda ini tentunya ada tahapan-tahapan. Saya dulu dilantik menjadi Ketua DPD bulan Agustus 2017 selesai tugas saya tahun 2022. Pada hari ini dilakukan Musda, Musda apa namanya?," jelasnya.

"Red"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KM AMPG ANEH SEORANG ARMAN AMIR TIBA TIBA BERBALIK BERBICARA GOLKAR BERSIH

Komunalnews.com Kesatuan mahasiswa angkatan muda partai Golkar (km ampg) tiba tiba terkejut oleh suara arman amir  seorang mantan pengurus DPP Partai Golkar di era setya novanto yang berbicara Golkar bersih,arman amir tanpa rasa malu menyatakan dirinya aktivis Golkar dan tiba tiba dengan aneh mengatakan Golkar bersih hanya ilusi."arman amir dengan "pd"nya memperarkasai diskusi dengan tema "golkar bersih antara fakta dan ilusi pada kamis 25 januari 2018"dikatakan oleh M.Alexandra fahlefi ketua umum pp km ampg."padahal kami mahasiswa,pelajar dan pemuda partai Golkar ingat betul arman amir "menyerang kpk" dengan pernyataan pernyataan arman amir di media saat kpk menersangkakan mantan Ketua DPR R.I  setya novanto"lanjut M.Alexandra fahlefi yang lebih akrab dipanggil dengan panggilan alex.bahkan arman amir saat itu berbicara seakan kpk tidak beretika.Kami punya bukti dua media yang memuat pernyataan secara implisit Arman amir meragukan langkah ...

DEKLARASI TIM PEMENANGAN SELURUH KELURAHAN SE KECAMATAN CILINCING ANDI RUKMAN CALEG NO 1 DPR R.I DARI PARTAI GOLKAR

Komunalnews, Ratusan peserta yang berasal dari seluruh kelurahan se kecamatan cilincing mendeklarasikan ANDI rukman n karumpa.Mereka mempercayai andi rukman bisa membawa aspirasi masyarakat Jakarta utara di Parlemen. Andi Rukman N Karumpa yang disingkat ARN, awalnya menolak menjadi caleg mengingat pria asal Enrekang, Sulawesi Selatan ini ingin lebih fokus membesarkan bisnisnya. itu, untuk bersaing di Sulawesi Selatan, ARN sedikit merasa rikuh dengan berbagai pertimbangan politisnya. Namun, setelah didesak oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, ARN baru memastikan keikutsertaannya menjadi caleg, itupun di DKI Jakarta. “Saya mendapatkan penugasan langsung dari Partai untuk menjadi caleg DKI. Mohon doanya semua,” kata ARN di depan sahabat ARN, di sebuah Cafe di Jakarta timur,  ARN merasa terpanggil menjadi anggota legislatif guna mengabdikan dirinya lebih luas dan demi kepentingan masyarakat serta bangsa umumnya. Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Kadin Pusat ini ., sia...

MAYJEND TNI (PURN).H.TATANG ZAENUDIN SOSOK JENDRAL PEMBAWA UNTUK JAWA BARAT

_*"Sosok Jenderal Pembawa untuk Jawa barat*" Dinamika politik jawa barat makin menarik menjelang pemilukada serentak 2018 nanti. Beberapa tokoh figur sudah menyatakan untuk maju dalam pencalonan, mulai dari petahana, politikus hingga artis, diantaranya ada Dedi Mizwar sang petahana, Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi dsb. Yang cukup menarik untuk dicermati adalah munculnya sosok nama Mayjen TNI (Purn) H. Tatang Zaenudin, seorang purna Jenderal dan mantan Birokrat dilingkungan Basarnas yang pernah menorehkan prestasi dalam operasi pencarian pesawat Lion Air. Dan dalam situasi politik Indonesia yang tidak menentu saat ini sepertinya sosok seorang purna jenderal seperti Tatang Zaenudin ini menjadi alternatif pilihan yang cukup menjanjikan untuk Rakyat Jawa Barat saat ini. Kesiapan Mayjen TNI (Purn) H. Tatang Zaenudin yang akrab disapa Kang Tatang/TZ ini telah dibuktikannya dengan melakukan langkah sosialisasi kebeberapa daerah di Jawa barat dalam upaya mengenalkan diri dan mera...