Langsung ke konten utama

Pimpinan Komisi VII DPR Usul Kementerian BUMN Dibubarkan


 KOMUNALNEWS.COM

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat memberikan arahan kepada Menteri BUMN agar beberapa perusahaan BUMN yang 'sakit' ditutup. Wakil Ketua Komisi VII DPR RI dari Fraksi Golkar, Maman Abdurrahman memberikan usul lebih baik Kementerian BUMN dibubarkan.
Awalnya Maman memberikan apresiasi kepada Presiden Jokowi yang memberikan perhatian secara khusus terhadap perusahaan-perusahaan BUMN di Indonesia. Namun, Maman menyebut permintaan tersebut masih kurang mengakar terhadap persoalan di BUMN.

"Harapan kita untuk membuat Perusahaan BUMN kita maju tidak akan pernah terwujud karena kita tidak pernah menyelesaikan akar masalahnya yaitu akar permasalahan yang paling utama dikarenakan adanya Kementerian BUMN menyebabkan kultur profesionalisme hilang, karena semuanya menjadi serba politis dan dualisme kepemimpinan yaitu antara Kementerian Teknis dan Kementerian BUMN," kata Maman kepada wartawan

Maman menjelaskan dualisme yang dimaksud yakni para pimpinan perusahaan BUMN akan lebih patuh terhadap Kementerian BUMN daripada Kementerian Teknis terkait. Menurutnya itu praktis dilakukan lantaran Kementerian BUMN lah yang memiliki wewenang mengganti pimpina perusahaan BUMN.

"Para direksi direksi BUMN itu akan lebih tunduk dan ikut kepda Kementerian BUMN karena yang bisa mengganti posisi mereka itu adalah Kementerian BUMN, sedangkan Teknis dan operasionalisasi mereka sehari-harinya dengan Kementerian Teknis. Sangat aneh sehari-harinya mereka bekerja dengan kementerian Teknis namun yang mengevaluasi dan yang bisa mengganti mereka adalah Kementerian BUMN," ucapnya.

Lebih lanjut, Maman menyebut Kementerian BUMN padahal tidak memahami secara mendetail terkait perusahaan BUMN. Namun lantaran wewengan Kementerian BUMN itu, kata dia, akhirnya kebijakan dan perencanaan yang dibuat oleh Kementerian Teknis menjadi tidak berjalan.

"Akhirnya apabila ada perencanaan, pengembangan, dan arah kebijakan yang sudah dibuat oleh Kementrian Teknis semuanya akan bubar dan tidak akan pernah diikuti oleh perusahaan-perusahaan BUMN, karena dalam realitasnya sering sekali mendapatkan intervensi dari Kementerian BUMN. Akhirnya antara program pemerintah dengan perusahaan BUMN menjadi tidak pernah sinkron karena mereka semua takut dipecat dan diganti oleh Kementerian BUMN dan situasi ini terjadi diseluruh perusahaan BUMN di setiap bidang," jelasnya.

Lebih lanjut, Maman menyebut Kementerian BUMN padahal tidak memahami secara mendetail terkait perusahaan BUMN. Namun lantaran wewengan Kementerian BUMN itu, kata dia, akhirnya kebijakan dan perencanaan yang dibuat oleh Kementerian Teknis menjadi tidak berjalan.

"Akhirnya apabila ada perencanaan, pengembangan, dan arah kebijakan yang sudah dibuat oleh Kementrian Teknis semuanya akan bubar dan tidak akan pernah diikuti oleh perusahaan-perusahaan BUMN, karena dalam realitasnya sering sekali mendapatkan intervensi dari Kementerian BUMN. Akhirnya antara program pemerintah dengan perusahaan BUMN menjadi tidak pernah sinkron karena mereka semua takut dipecat dan diganti oleh Kementerian BUMN dan situasi ini terjadi diseluruh perusahaan BUMN di setiap bidang," jelasnya.

Atas persoalan itulah, Politikus Golkar ini menyarankan agar Kementerian BUMN dibubarkan dan diganti menjadi badan di bawah semua Kementerian Teknis. Dengan demikian, fungsi koordinasi hingga konsolidasi diserahkan kepada masing-masing Kementerian Teknis.

Atas persoalan itulah, Politikus Golkar ini menyarankan agar Kementerian BUMN dibubarkan dan diganti menjadi badan di bawah semua Kementerian Teknis. Dengan demikian, fungsi koordinasi hingga konsolidasi diserahkan kepada masing-masing Kementerian Teknis.

"Saya mendorong agar Kementerian BUMN dibubarkan lalu diubah menjadi Badan saja atau Super Holding yang posisinya di bawah Kementerian Teknis yang tupoksinya hanya sebagai fungsi kordinasi, konsolidasi serta sinergisitas antara perusahaan BUMN saja, namun terkait kontrol, penentuan SDM, supervisi, pelaporan, dll kembalikan kepada Kementerian Teknisnya masing-masing," tuturnya.

"Digantinya Kementerian BUMN menjadi Badan atau Super Holding akan membuat Kementerian Teknis menjadi lebih tinggi keberadaannya yang nantinya konsekuensinya antara aspek operasional dan teknis akan sejalan dengan aspek penempatan sumber daya manusia, karena Kementerian Teknis memiliki ototiras penuh untuk melakukan evaluasi dan penyeelarasan SDMnya, tentunya ini akan lebih sehat karena memangkas birokrasi dan problem ego kementerian yang selama ini terjadi," imbuhnya


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jusuf Kalla : Kebijakan Subsidi BBM Harus Dikurangi di Masa Mendatang

Komunalnews.com Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengomentari soal kebijakan subsidi BBM yang masih dilakukan pemerintah. Menurut dia, sebaiknya kebijakan itu tak dilanjutkan di masa mendatang. "Kalau dari sisi pemerintah dan tentu berpengaruh ke ekonomi nasional, pemerintah harus punya daya beli yang kuat. Karena itu, pemerintah seharusnya mengurangi dampak subsidi yang tidak perlu," kata dia dalam sesi Nation Hub, CNBC Indonesia, Kamis (18/5/2023). Ia melanjutkan bahwa subsidi memang tidak apa-apa diberikan ke masyarakat yang tidak mampu. Namun, jangan sampai dilakukan terus-menerus. Menurut JK, masyarakat sebenarnya mampu untuk membeli BBM tanpa subsidi. Ia menyinggung pengalamannya saat masih menjabat pada 2005 lalu. "Pengalaman saya waktu itu 2005 menaikkan BBM sampai 100% masyarakat menerimanya," ujarnya. JK juga mengomentari soal nilai ekspor yang naik, tetapi tidak dibarengi dengan cadangan devisa yang naik. Sementara itu, untuk kebijakan hilirisasi

Jokowi Memantapkan Posisi sebagai King Maker dalam Pilpres 2024

Komunalnews.com Manuver politik dengan gaya pembisik, sebenarnya menarik untuk ditilik. Pasalnya, manuver itu agak kurang mengena logika. Saat ini sudah ada tiga poros kekuatan politik yang siap terjun dalam Pilpres 2024. Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan, Koalisi Pendukung Ganjar Pranowo yang terdiri dari PDIP, dan PPP, serta KKIR yang mencapreskan Prabowo Subianto. Setelah PPP merapat ke kubu Ganjar, KIB tak lagi relevan. Partai Golkar kini sibuk kasak-kusuk mencari negosiasi yang paling menguntungkan. Sedangkan PAN, tak lagi jelas ke mana arah haluan. Jika peta capres sudah terkonfirmasi, pertanyaan tentang siapa yang mau mendengar bisikan Jokowi mencuat. Selain itu, ke mana sosok cawapres hasil musra akan dibisikkan juga jadi pertanyaan. Saat berpidato di depan para pendukungnya akhir pekan lalu, Jokowi tak lagi berbicara mengenai warna rambut, atau wajah yang berkerut. Dekat dengan rakyat, berani, dan paham bagaimana memajukan negeri, itulah rekomenda

Kisah Penemuan Cullinan, Berlian Terbesar di Dunia dari Tambang Afrika

 Komunalnews.com Pada 25 Januari 1905, di Tambang Premier di Pretoria, Afrika Selatan, berlian 3.106 karat ditemukan saat inspeksi rutin oleh pengawas tambang. Dengan berat 1,33 pon, berlian ini diberi nama "Cullinan". Ini disebut sebagai berlian terbesar yang pernah ditemukan. Frederick Wells, sang penemu, berada 18 kaki di bawah permukaan bumi ketika dia melihat kilatan cahaya di dinding tepat di atasnya. Dilansir History, penemuannya dipresentasikan pada sore yang sama kepada Sir Thomas Cullinan, yang memiliki tambang itu. Cullinan kemudian menjual berlian itu kepada pemerintah provinsi Transvaal, yang memberikan batu itu kepada Raja Inggris Edward VII sebagai hadiah ulang tahun. Khawatir berlian itu mungkin dicuri dalam perjalanan dari Afrika ke London, Edward mengatur untuk mengirim berlian palsu ke atas kapal uap yang penuh dengan detektif sebagai taktik pengalih perhatian. Sementara umpan perlahan-lahan berjalan dari Afrika dengan kapal, Cullinan dikirim ke Inggris dal