Langsung ke konten utama

Jokowi Ungkap Tekanan Ekonomi Global Bagi Perekonomian Indonesia Mulai Pulih

Komunalnews.com

Presiden Joko Widodo mengungkapkan kalau tekanan ekonomi global terhadap perekonomian Indonesia telah mereda. Ia menyebut keadaan ekonomi yang ditakut - takuti warga seperti, resesi serta krisis ekonomi mungkin tidak akan terjadi.

" Tadi pagi saya mendapatkan informasi bahwa tekanan global, tekanan ekonomi global terhadap ekonomi kita ini sudah agak mereda, Apa yang dulu kita bayang - bayangkan, kita takutkan itu ternyata banyak yang tidak terjadi. Ini patut kita syukuri, " kata Presiden Jokowi dalam kegiatan Mandiri Investment Forum Jakarta, (1/2/23).

Baginya, warga Indonesia wajib optimis karena perkembangan ekonomi nasional diperkirakan terletak di angka 5,2 hingga 5,3% secara year on year. Tidak hanya itu, tingkatan inflasi di Indonesia masih terkontrol di angka 5,5%.

" Purchasing Managers Indeks juga berada di angka yang ekspansif 50,9. Lha kalau melihat angka - angka seperti ini kita tidak optimis, keliru, " ujarnya.

" Tapi memang tetap harus hati - hati dan waspada. Hati - hati dan waspada. Tetap," sambung Jokowi.

Dari sektor perbankan, ia menyampaikan kredit berkembang 11,3% di tahun 2022. Setelah itu, Jokowi menuturkan tingkatan investasi di Indonesia sanggup mencapai sasaran yakni, Rp 1.207 triliun pada tahun 2022.

Jokowi juga ikut bahagia atas perkembangan ekonomi Indonesia saat ini karena tidak terpusat di Pulau Jawa saja. Sebanyak 53% terletak di luar Pulau Jawa, sisanya 47% terdapat di Pulau Jawa.

" Artinya kita ini sudah tidak Jawa sentris lagi, tapi Indonesia sentris. Sulawesi baik di Maluku Utara, baik di Sumatera tumbuh 53% di luar Jawa dan di Jawa 47 %, " papar Jokowi.

" Ini sangat - sangat baik karena hampir semua negara sekarang ini rebutan yang namanya investasi, " tutupnya.

Komunalnews.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jusuf Kalla : Kebijakan Subsidi BBM Harus Dikurangi di Masa Mendatang

Komunalnews.com Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengomentari soal kebijakan subsidi BBM yang masih dilakukan pemerintah. Menurut dia, sebaiknya kebijakan itu tak dilanjutkan di masa mendatang. "Kalau dari sisi pemerintah dan tentu berpengaruh ke ekonomi nasional, pemerintah harus punya daya beli yang kuat. Karena itu, pemerintah seharusnya mengurangi dampak subsidi yang tidak perlu," kata dia dalam sesi Nation Hub, CNBC Indonesia, Kamis (18/5/2023). Ia melanjutkan bahwa subsidi memang tidak apa-apa diberikan ke masyarakat yang tidak mampu. Namun, jangan sampai dilakukan terus-menerus. Menurut JK, masyarakat sebenarnya mampu untuk membeli BBM tanpa subsidi. Ia menyinggung pengalamannya saat masih menjabat pada 2005 lalu. "Pengalaman saya waktu itu 2005 menaikkan BBM sampai 100% masyarakat menerimanya," ujarnya. JK juga mengomentari soal nilai ekspor yang naik, tetapi tidak dibarengi dengan cadangan devisa yang naik. Sementara itu, untuk kebijakan hilirisasi

Jokowi Memantapkan Posisi sebagai King Maker dalam Pilpres 2024

Komunalnews.com Manuver politik dengan gaya pembisik, sebenarnya menarik untuk ditilik. Pasalnya, manuver itu agak kurang mengena logika. Saat ini sudah ada tiga poros kekuatan politik yang siap terjun dalam Pilpres 2024. Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan, Koalisi Pendukung Ganjar Pranowo yang terdiri dari PDIP, dan PPP, serta KKIR yang mencapreskan Prabowo Subianto. Setelah PPP merapat ke kubu Ganjar, KIB tak lagi relevan. Partai Golkar kini sibuk kasak-kusuk mencari negosiasi yang paling menguntungkan. Sedangkan PAN, tak lagi jelas ke mana arah haluan. Jika peta capres sudah terkonfirmasi, pertanyaan tentang siapa yang mau mendengar bisikan Jokowi mencuat. Selain itu, ke mana sosok cawapres hasil musra akan dibisikkan juga jadi pertanyaan. Saat berpidato di depan para pendukungnya akhir pekan lalu, Jokowi tak lagi berbicara mengenai warna rambut, atau wajah yang berkerut. Dekat dengan rakyat, berani, dan paham bagaimana memajukan negeri, itulah rekomenda

Kisah Penemuan Cullinan, Berlian Terbesar di Dunia dari Tambang Afrika

 Komunalnews.com Pada 25 Januari 1905, di Tambang Premier di Pretoria, Afrika Selatan, berlian 3.106 karat ditemukan saat inspeksi rutin oleh pengawas tambang. Dengan berat 1,33 pon, berlian ini diberi nama "Cullinan". Ini disebut sebagai berlian terbesar yang pernah ditemukan. Frederick Wells, sang penemu, berada 18 kaki di bawah permukaan bumi ketika dia melihat kilatan cahaya di dinding tepat di atasnya. Dilansir History, penemuannya dipresentasikan pada sore yang sama kepada Sir Thomas Cullinan, yang memiliki tambang itu. Cullinan kemudian menjual berlian itu kepada pemerintah provinsi Transvaal, yang memberikan batu itu kepada Raja Inggris Edward VII sebagai hadiah ulang tahun. Khawatir berlian itu mungkin dicuri dalam perjalanan dari Afrika ke London, Edward mengatur untuk mengirim berlian palsu ke atas kapal uap yang penuh dengan detektif sebagai taktik pengalih perhatian. Sementara umpan perlahan-lahan berjalan dari Afrika dengan kapal, Cullinan dikirim ke Inggris dal