Langsung ke konten utama

Jokowi Lantik 33 Dubes Pagi Ini: Fadjroel, Zuhairi Misrawi, hingga Rosan


Komunalnews.com


Presiden Jokowi bakal melantik 33 duta besar baru di Istana Negara, Jakarta hari ini. Ada beberapa nama yang menarik perhatian seperti jubir Presiden, Fadjroel Rachman, kemudian Gubernur Lemhannas Agus Widjojo, ada pula politikus PDIP Zuhairi Misrawi yang menjadi Dubes RI untuk Tunisia.

Pelantikan akan digelar pukul 08.30 WIB. Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono membenarkan ketika dikonfirmasi.

“Fadjroel ke Kazakhstan,” ujar Heru, Senin (25/10).

Nama-nama lain yang bakal dilantik antara lain eks jubir Kemlu Armananta Nasir yang ditempatkan sebagai Perwakilan Tetap RI di New York.

Ketika dikonfirmasi, Armananta membenarkan dirinya akan dilantik.

“Iya rencananya seperti itu,” beber Armananta.

Belum diketahui pasti berapa jumlah Dubes yang akan dilantik pagi ini. Namun, sumber kumparan mengatakan, seluruh dubes yang sudah mengikuti fit and proper test bakal dilantik hari ini.

Dari informasi yang beredar, Rosan P Roeslani juga akan ikut dilantik menjadi Dubes di Washington DC Amerika Serikat. Jokowi sendiri telah menyerahkan 33 daftar nama dubes dan seluruhnya sudah mengikuti fit and proper test.

Selain melantik para Dubes, Presiden Jokowi juga direncanakan melantik Ketua PPATK pada pukul 09.30 WIB.


Berikut daftar 33 calon dubes yang sudah mengikuti fit and proper test di DPR:

1. Ade Padmo Sarwono

Untuk Kerajaan Yordania Hashimiah merangkap Palestina, berkedudukan di Amman (KARIR)

2. Bebeb A.K. Djundjunan

Untuk Republik Yunani, berkedudukan di Athena (KARIR)

3. Tatang B.U. Razak

Untuk Republik Kolombia merangkap Antigua dan Barbuda, Barbados dan Federasi Saint Kitts dan Nevis, berkedudukan di Bogota (KARIR)

4. Pribadi Sutiono

Untuk Republik Slowakia, berkedudukan di Bratislava (KARIR)

5. Siswo Pramono

Untuk Australia merangkap Republik Vanuatu, berkedudukan di Canberra (KARIR)

6. Triyogo Jatmiko

Untuk Republik Persatuan Tanzania, merangkap Republik Burundi dan Republik Rwanda, berkedudukan di Dar Es Salaam (KARIR)

7. Heru Subolo

Untuk Republik Rakyat Bangladesh merangkap Republik Demokratik Federal Nepal, berkedudukan di Dhaka (KARIR)

8. Okto Dorinus Manik

Untuk Republik Demokratik Timor-Leste, berkedudukan di Dili (KARIR)


9. Mayjen TNI Gina Yoginda

Untuk Republik Islam Afghanistan, berkedudukan di Kabul NON (KARIR)

10. Sunarko

Untuk Republik Sudan, berkedudukan di Khartoum (KARIR)

11. Dewi Tobing

Untuk Sri Lanka merangkap Republik Maladewa, berkedudukan di Kolombo (KARIR)

12. Lena Maryana Mukti

Untuk Kuwait, berkedudukan di Kuwait City (NON KARIR)

13. Ghafur Akbar Dharmaputra

Untuk Ukraina merangkap Republik Armenia, dan Georgia, berkedudukan di Kyiv (KARIR)

14. Rudy Alfonso

Untuk Republik Portugal, berkedudukan di Lisabon (NON KARIR)

15. Muhammad Najib

Untuk Kerajaan Spanyol merangkap United Nations World Tourism Organization (UNWTO) berkedudukan di Madrid (NON KARIR)

16. Ardi Hermawan

Untuk Kerajaan Bahrain, berkedudukan di Manama (KARIR)

17. Agus Widjojo

Untuk Republik Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall Islands dan Republik Palau, berkedudukan di Manila (NON KARIR)


18. Ina Hagniningtyas Krisnamurthi

Untuk Republik India merangkap Kerajaan Bhutan, berkedudukan di New Delhi (KARIR)

19. Fadjroel Rachman

Untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan, berkedudukan di Nur-Sultan (NON KARIR)

20. Daniel TS Simanjuntak

Untuk Kanada merangkap International Civil Aviation Organization (ICAO), berkedudukan di Ottawa (KARIR)

21. Mohamad Oemar

Untuk Prancis merangkap Kepangeranan Andorra, Kepangeranan Monako, dan United Nations Education, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), berkedudukan di Paris (KARIR)

22. Abdul Aziz

Untuk Kerajaan Arab Saudi merangkap Organization of Islamic Cooperation (OIC), berkedudukan di Riyadh (NON KARIR)

23. Muhammad Prakosa

Untuk Italia merangkap Republik Malta, Republik Siprus, Republik San Marino, Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund and Agricultural Development (IFAD), World Food Programme (WFP), dan International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT), dan berkedudukan di Roma (NON KARIR)

24. Gandi Sulistiyanto Soeherman

Untuk Republik Korea, berkedudukan di Seoul (NON KARIR)

25. Zuhairi Misrawi

Untuk Republik Tunisia, berkedudukan di Tunis (NON KARIR)

26. Anita Lidya Luhulima

Untuk Republik Polandia, berkedudukan di Warsawa (KARIR)

27. Rosan Perkasa Roeslani

Untuk Amerika Serikat, berkedudukan di Washington D.C. NON (KARIR)

28. Fientje Suebu

Untuk Selandia Baru merangkap Samoa, Kerajaan Tonga, dan Kepulauan Cook dan Niue, berkedudukan di Wellington (KARIR)

29. Damos Dumoli Agusman

Untuk Republik Austria merangkap Republik Slovenia, United Nations Office at Vienna (UNOV) yang terdiri dari United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), United Nations Commission on International Trade Law (UNCITRAL), United Nations Office for Outer Space Affairs (UNOOSA), United Nations Industrial Development Organization (UNIDO), International Atomic Energy Agency (IAEA), Preparatory Commission for the Comprehensive Nuclear-TestBan Treaty Organization (CTBTO), OPEC Fund for International Development (OFID) dan International Anti-Corruption Academy (IACA), berkedudukan di Wina (KARIR)

30. Suwartini Wirta

Untuk Republik Kroasia, berkedudukan di Zagreb (KARIR)

31. Derry M.I. Amman

Untuk Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk Association of Southeast Asian Nation (ASEAN), berkedudukan di Jakarta (KARIR)

32. Arrmanatha Nasir

Untuk Perserikatan Bangsa Bangsa dan Organisasi-organisasi Internasional Lainnya, berkedudukan di New York (KARIR)

33. Febrian A. Ruddyard

Untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, World Trade Organization (WTO), dan Organisasi-organisasi Internasional Lainnya di Jenewa, berkedudukan di Jenewa



 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jusuf Kalla : Kebijakan Subsidi BBM Harus Dikurangi di Masa Mendatang

Komunalnews.com Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengomentari soal kebijakan subsidi BBM yang masih dilakukan pemerintah. Menurut dia, sebaiknya kebijakan itu tak dilanjutkan di masa mendatang. "Kalau dari sisi pemerintah dan tentu berpengaruh ke ekonomi nasional, pemerintah harus punya daya beli yang kuat. Karena itu, pemerintah seharusnya mengurangi dampak subsidi yang tidak perlu," kata dia dalam sesi Nation Hub, CNBC Indonesia, Kamis (18/5/2023). Ia melanjutkan bahwa subsidi memang tidak apa-apa diberikan ke masyarakat yang tidak mampu. Namun, jangan sampai dilakukan terus-menerus. Menurut JK, masyarakat sebenarnya mampu untuk membeli BBM tanpa subsidi. Ia menyinggung pengalamannya saat masih menjabat pada 2005 lalu. "Pengalaman saya waktu itu 2005 menaikkan BBM sampai 100% masyarakat menerimanya," ujarnya. JK juga mengomentari soal nilai ekspor yang naik, tetapi tidak dibarengi dengan cadangan devisa yang naik. Sementara itu, untuk kebijakan hilirisasi

Jokowi Memantapkan Posisi sebagai King Maker dalam Pilpres 2024

Komunalnews.com Manuver politik dengan gaya pembisik, sebenarnya menarik untuk ditilik. Pasalnya, manuver itu agak kurang mengena logika. Saat ini sudah ada tiga poros kekuatan politik yang siap terjun dalam Pilpres 2024. Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan, Koalisi Pendukung Ganjar Pranowo yang terdiri dari PDIP, dan PPP, serta KKIR yang mencapreskan Prabowo Subianto. Setelah PPP merapat ke kubu Ganjar, KIB tak lagi relevan. Partai Golkar kini sibuk kasak-kusuk mencari negosiasi yang paling menguntungkan. Sedangkan PAN, tak lagi jelas ke mana arah haluan. Jika peta capres sudah terkonfirmasi, pertanyaan tentang siapa yang mau mendengar bisikan Jokowi mencuat. Selain itu, ke mana sosok cawapres hasil musra akan dibisikkan juga jadi pertanyaan. Saat berpidato di depan para pendukungnya akhir pekan lalu, Jokowi tak lagi berbicara mengenai warna rambut, atau wajah yang berkerut. Dekat dengan rakyat, berani, dan paham bagaimana memajukan negeri, itulah rekomenda

Kisah Penemuan Cullinan, Berlian Terbesar di Dunia dari Tambang Afrika

 Komunalnews.com Pada 25 Januari 1905, di Tambang Premier di Pretoria, Afrika Selatan, berlian 3.106 karat ditemukan saat inspeksi rutin oleh pengawas tambang. Dengan berat 1,33 pon, berlian ini diberi nama "Cullinan". Ini disebut sebagai berlian terbesar yang pernah ditemukan. Frederick Wells, sang penemu, berada 18 kaki di bawah permukaan bumi ketika dia melihat kilatan cahaya di dinding tepat di atasnya. Dilansir History, penemuannya dipresentasikan pada sore yang sama kepada Sir Thomas Cullinan, yang memiliki tambang itu. Cullinan kemudian menjual berlian itu kepada pemerintah provinsi Transvaal, yang memberikan batu itu kepada Raja Inggris Edward VII sebagai hadiah ulang tahun. Khawatir berlian itu mungkin dicuri dalam perjalanan dari Afrika ke London, Edward mengatur untuk mengirim berlian palsu ke atas kapal uap yang penuh dengan detektif sebagai taktik pengalih perhatian. Sementara umpan perlahan-lahan berjalan dari Afrika dengan kapal, Cullinan dikirim ke Inggris dal