Langsung ke konten utama

Di Balik Agresi Militer, Dukungan Mangkunagara untuk Laskar Rakyat


 Komunalnews.com

Kebijakan wajib militer Hindia Belanda mengatur bumiputera sebagai bagian dari kekuatan pertahanan, dengan masa ikatan dinas selama 1,5 tahun. Bumiputera yang dimobilisasikan untuk tugas tempur, mereka memiliki ikatan dinas tiga selama tahun.

Warga sipil hasil dari wajib militer inilah, yang setelah kemerdekaan Indonesia, menginisasi berdirinya Badan Keamanan Rakyat—cikal bakal Tentara Negara Indonesia.

Kekuatan bumiputera terbagi menjadi dua; kekuatan tempur dan pertahanan. Kekuatan tempur berlangsung selama 12 tahun, sedangkan kekuatan pertahanan berlangsung selama 16 tahun. Kekuatan pertahanan bumiputera berdasarkan prinsip sukarela dan seleksi.

Pada 1945 berdirilah Laskar Rakyat di wilayah kekuasaan Praja Mangkunegaran, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Melansir dari penelitian yang dirilis dalam tajuk Laskar Rakyat di Surakarta pada Tahun 1945-1949, Laskar Rakyat berdiri setelah adanya kemerdekaan, tetapi embrio pembentukan dan perjuangannya telah terbangun dari tahun-tahun sebelumnya.

Andreas Chris Febrianto Nugroho, penulis studi ini menjelaskan bahwa rakyat dan abdi dalem yang tergabung dalam kelompok ini sejatinya menginginkan kedamaian. Mereka menghindari konflik yang ditimbulkan oleh yang menimbulkan pergesekan.

Penelitian Andreas menggunakan metode penelitian sejarah berupa arsip dokumentasi di Reksopustoko Praja Mangkunegaran.

Pembentukan Laskar Rakyat merupakan upaya dalam mempersatukan semangat perjuangan di Kota Surakarta. Laskar Rakyat bergerak di bawah kekuasaan Mangkunegara VIII. Meskipun, pada awal abad ke-20, Praja Mangkunegaran sejatinya memiliki hubungan dekat dengan Belanda.

“Pada awal kemerdekaan Indonesia, Kasunanan dan Mangkunegaran masih berpihak kepada Belanda, bukan ke Indonesia,” terang Andreas, Sarjana Humaniora Universitas Sebelas Maret. “Kemudian Kasunanan menjadi kerajaan yang mendukung Indonesia, bahkan lebih dulu dari Kerajaan Yogyakarta.”

"Mangkunegaran juga membuat Pasukan Tengkorak pada saat Agresi Militer II. Pasukan tersebut dibentuk untuk membantu Belanda memasuki Kota Surakarta,” tambah Andreas. “Saat itu mereka mendukung dua pihak, yakni Republik dan Belanda; berkaitan dengan politik.”


Praja Mangkunegaran mengupayakan banyak hal dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan, salah satunya terhadap Laskar Rakyat Surakarta pada 1945-1949. Andreas mengungkapkan bahwa Mangkunegara VIII berupaya mendukung dalam berdirinya dan eksistensi laskar perjuangan yang ada di wilayah Surakarta. Bentuk dukungan itu berupa dana untuk Laskar Rakyat Cabang Wonogiri dan mengizinkan Laskar Rakyat Pusat menempati Sonopoestoko sebagai markas pusat Laskar Rakyat Surakarta.

"Mangkunegara VIII dengan diwakili oleh Pepatih Dalem Pangeran Handojonoto memberikan sambutan dan restu atas berdirinya Laskar Rakyat cabang Wonogiri di sebelas kecamatan di Wonogiri," ungkap Andreas dalam penelitiannya.


Pimpinan Tentara Pelajar di Kota Surakarta saat itu adalah Mayor Ahmadi. Lalu pada Agresi Militer Belanda II, Komandan Militer Republik di Kota Surakata dipegang oleh Slamet Riyadi.

Saat Laskar Rakyat Surakarta sudah dibentuk, tidak bisa dimungkiri bahwa faksionalisme masih ada. Tiap-tiap kelompok pergerakan memiliki dasar ideologinya masing-masing, berbagai pergesekan dan konflik pun terjadi.

Terdapat Kelompok Sosialis Solo yang menculik raja Kasunanan Surakarta beserta keluarganya. Terjadi sebuah pembunuhan terhadap Patih Kasunanan oleh orang yang tidak dikenal.

Kelompok Sosialis Solo menuntut Kasunanan Surakarta untuk meniadakan feodalisme dalam berdirinya Republik Indonesia. Salah satu kelompok yang menolak feodalisme bernama Barisan Banteng, kelompok tersebut dipimpin oleh Moewardi. Selain itu, ada kelompok lain yang berideologi sosialisme seperti bentukan Tan Malaka.

Pada 1945 berdirilah Laskar Rakyat di wilayah kekuasaan Praja Mangkunegaran, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Melansir dari penelitian yang dirilis dalam tajuk Laskar Rakyat di Surakarta pada Tahun 1945-1949, Laskar Rakyat berdiri setelah adanya kemerdekaan, tetapi embrio pembentukan dan perjuangannya telah terbangun dari tahun-tahun sebelumnya.

Andreas Chris Febrianto Nugroho, penulis studi ini menjelaskan bahwa rakyat dan abdi dalem yang tergabung dalam kelompok ini sejatinya menginginkan kedamaian. Mereka menghindari konflik yang ditimbulkan oleh yang menimbulkan pergesekan.

Penelitian Andreas menggunakan metode penelitian sejarah berupa arsip dokumentasi di Reksopustoko Praja Mangkunegaran.

Pembentukan Laskar Rakyat merupakan upaya dalam mempersatukan semangat perjuangan di Kota Surakarta. Laskar Rakyat bergerak di bawah kekuasaan Mangkunegara VIII. Meskipun, pada awal abad ke-20, Praja Mangkunegaran sejatinya memiliki hubungan dekat dengan Belanda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KM AMPG ANEH SEORANG ARMAN AMIR TIBA TIBA BERBALIK BERBICARA GOLKAR BERSIH

Komunalnews.com Kesatuan mahasiswa angkatan muda partai Golkar (km ampg) tiba tiba terkejut oleh suara arman amir  seorang mantan pengurus DPP Partai Golkar di era setya novanto yang berbicara Golkar bersih,arman amir tanpa rasa malu menyatakan dirinya aktivis Golkar dan tiba tiba dengan aneh mengatakan Golkar bersih hanya ilusi."arman amir dengan "pd"nya memperarkasai diskusi dengan tema "golkar bersih antara fakta dan ilusi pada kamis 25 januari 2018"dikatakan oleh M.Alexandra fahlefi ketua umum pp km ampg."padahal kami mahasiswa,pelajar dan pemuda partai Golkar ingat betul arman amir "menyerang kpk" dengan pernyataan pernyataan arman amir di media saat kpk menersangkakan mantan Ketua DPR R.I  setya novanto"lanjut M.Alexandra fahlefi yang lebih akrab dipanggil dengan panggilan alex.bahkan arman amir saat itu berbicara seakan kpk tidak beretika.Kami punya bukti dua media yang memuat pernyataan secara implisit Arman amir meragukan langkah ...

DEKLARASI TIM PEMENANGAN SELURUH KELURAHAN SE KECAMATAN CILINCING ANDI RUKMAN CALEG NO 1 DPR R.I DARI PARTAI GOLKAR

Komunalnews, Ratusan peserta yang berasal dari seluruh kelurahan se kecamatan cilincing mendeklarasikan ANDI rukman n karumpa.Mereka mempercayai andi rukman bisa membawa aspirasi masyarakat Jakarta utara di Parlemen. Andi Rukman N Karumpa yang disingkat ARN, awalnya menolak menjadi caleg mengingat pria asal Enrekang, Sulawesi Selatan ini ingin lebih fokus membesarkan bisnisnya. itu, untuk bersaing di Sulawesi Selatan, ARN sedikit merasa rikuh dengan berbagai pertimbangan politisnya. Namun, setelah didesak oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, ARN baru memastikan keikutsertaannya menjadi caleg, itupun di DKI Jakarta. “Saya mendapatkan penugasan langsung dari Partai untuk menjadi caleg DKI. Mohon doanya semua,” kata ARN di depan sahabat ARN, di sebuah Cafe di Jakarta timur,  ARN merasa terpanggil menjadi anggota legislatif guna mengabdikan dirinya lebih luas dan demi kepentingan masyarakat serta bangsa umumnya. Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Kadin Pusat ini ., sia...

MAYJEND TNI (PURN).H.TATANG ZAENUDIN SOSOK JENDRAL PEMBAWA UNTUK JAWA BARAT

_*"Sosok Jenderal Pembawa untuk Jawa barat*" Dinamika politik jawa barat makin menarik menjelang pemilukada serentak 2018 nanti. Beberapa tokoh figur sudah menyatakan untuk maju dalam pencalonan, mulai dari petahana, politikus hingga artis, diantaranya ada Dedi Mizwar sang petahana, Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi dsb. Yang cukup menarik untuk dicermati adalah munculnya sosok nama Mayjen TNI (Purn) H. Tatang Zaenudin, seorang purna Jenderal dan mantan Birokrat dilingkungan Basarnas yang pernah menorehkan prestasi dalam operasi pencarian pesawat Lion Air. Dan dalam situasi politik Indonesia yang tidak menentu saat ini sepertinya sosok seorang purna jenderal seperti Tatang Zaenudin ini menjadi alternatif pilihan yang cukup menjanjikan untuk Rakyat Jawa Barat saat ini. Kesiapan Mayjen TNI (Purn) H. Tatang Zaenudin yang akrab disapa Kang Tatang/TZ ini telah dibuktikannya dengan melakukan langkah sosialisasi kebeberapa daerah di Jawa barat dalam upaya mengenalkan diri dan mera...