Wakil Ketua Umum Partai Golkar Tepis Isu Airlangga Hartarto sebagai Ketua Tim Pemenangan Pasangan Prabowo-Muhaimin pada Pemilu 2024
Komunalnews.com
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menepis isu Airlangga Hartarto akan menjadi ketua tim pemenangan pasangan Prabowo-Muhaimin pada Pemilu 2024.
"Kami tidak pernah atau sampai saat ini belum pernah bicara opsi selain Pak Airlangga sebagai capres apalagi sebagai tim sukses," ujar Doli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu.
Menurut dia, sampai saat ini partainya belum membicarakan opsi selain Airlangga Hartarto menjadi bakal calon presiden (capres). Ia menuturkan opsi sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) juga belum dibicarakan apalagi menjadi tim pemenangan.
"Opsi menjadi cawapres saja kami belum diskusikan apalagi opsi seperti itu," katanya.
Untuk itu, ia meminta agar semua pihak dapat menunggu sikap resmi dan langkah-langkah politik yang akan diambil oleh Golkar sendiri. Sebab, Doli menilai yang mengetahui penentu posisi Golkar hanya partainya sendiri.
"Saya sekali mengatakan bahwa penentu posisi Golkar yang tahu persis adalah Golkar sendiri," tambah Doli.
Meski begitu, ia berterima kasih kepada Cak Imin yang sudah mau menjalin komunikasi secara intensif dengan Golkar.
"Kan Cak Imin bilang Golkar seperti ini, seperti itu. Golkar tidak mau ke sana, tidak mau ke sini. Ya, terima kasih karena mungkin terlalu intensif kita sering berkomunikasi dengan Cak Imin," imbuh dia.
Sebelumnya, Cak Imin mengatakan PKB setiap hari berkomunikasi dengan Golkar. Ia mengungkapkan apabila PKB, Gerindra, dan Golkar berhasil mencapai titik temu, maka koalisi baru bakal terbentuk.
"Pokoknya menyatu otomatis koalisi jadi makin kuat. Kalau sudah tiga gabung, berarti baru (koalisinya)," ungkap Cak Imin usai menyambangi kediaman Wakil Presiden Ke-11 RI Boediono di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu. (17/5).
Selain itu, ia menyebut partainya mengajukan proposal kepada Airlangga Hartarto untuk jadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Muhaimin. Kendati demikian, Cak Imin menyatakan pembahasan itu masih berproses mengingat yang lebih penting adalah ketiga partai itu menyatu.
"Itu baru proposal. Tentu kita tunggu reaksi. Kita ingin 3 ini, saya, Pak Prabowo, Pak Airlangga, menyatu,” ucapnya. Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
"Kami tidak pernah atau sampai saat ini belum pernah bicara opsi selain Pak Airlangga sebagai capres apalagi sebagai tim sukses," ujar Doli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu.
Menurut dia, sampai saat ini partainya belum membicarakan opsi selain Airlangga Hartarto menjadi bakal calon presiden (capres). Ia menuturkan opsi sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) juga belum dibicarakan apalagi menjadi tim pemenangan.
"Opsi menjadi cawapres saja kami belum diskusikan apalagi opsi seperti itu," katanya.
Untuk itu, ia meminta agar semua pihak dapat menunggu sikap resmi dan langkah-langkah politik yang akan diambil oleh Golkar sendiri. Sebab, Doli menilai yang mengetahui penentu posisi Golkar hanya partainya sendiri.
"Saya sekali mengatakan bahwa penentu posisi Golkar yang tahu persis adalah Golkar sendiri," tambah Doli.
Meski begitu, ia berterima kasih kepada Cak Imin yang sudah mau menjalin komunikasi secara intensif dengan Golkar.
"Kan Cak Imin bilang Golkar seperti ini, seperti itu. Golkar tidak mau ke sana, tidak mau ke sini. Ya, terima kasih karena mungkin terlalu intensif kita sering berkomunikasi dengan Cak Imin," imbuh dia.
Sebelumnya, Cak Imin mengatakan PKB setiap hari berkomunikasi dengan Golkar. Ia mengungkapkan apabila PKB, Gerindra, dan Golkar berhasil mencapai titik temu, maka koalisi baru bakal terbentuk.
"Pokoknya menyatu otomatis koalisi jadi makin kuat. Kalau sudah tiga gabung, berarti baru (koalisinya)," ungkap Cak Imin usai menyambangi kediaman Wakil Presiden Ke-11 RI Boediono di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu. (17/5).
Selain itu, ia menyebut partainya mengajukan proposal kepada Airlangga Hartarto untuk jadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Muhaimin. Kendati demikian, Cak Imin menyatakan pembahasan itu masih berproses mengingat yang lebih penting adalah ketiga partai itu menyatu.
"Itu baru proposal. Tentu kita tunggu reaksi. Kita ingin 3 ini, saya, Pak Prabowo, Pak Airlangga, menyatu,” ucapnya. Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Komunalnews.com
Komentar
Posting Komentar