Langsung ke konten utama

Atalia Praratya Resmi Mendaftar sebagai Bacaleg Golkar : Berjuang untuk Kesejahteraan Perempuan, Anak dan Inklusivitas

Komunalnews.com

Atalia Praratya resmi mendaftar sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) Partai Golkar untuk pemilu 2024 mendatang.

Pada Sabtu, (13/5/2023), istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu mendatangi kantor DPP Partai Golkar di Jalan Anggrek Nelly Murni, Jakarta Barat untuk menyerahkan dokumen pendaftaran sebagai baceleg.

Dalam kesempatan tersebut, Atalia menyampaikan bahwa telah mendapat dukungan Kang Emil. Menurutnya, Kang Emil merupakan orang pertama yang memberikan dukungan kepada dirinya untuk maju dalam pemilu serentak tahun depan.

”Jadi, orang pertama yang mensupport saya dan mendukung saya adalah Kang Emil,” kata dia.

Sebagai istri seorang gubernur, perempuan yang akrab dipanggil Ibu Cinta itu mengakui dirinya lebih banyak menghabiskan waktu sebagai aktivis kemasyarakatan.

Setiap hari Atalia bertemu dengan masyarakat untuk mendengar berbagai aspirasi dan menghadirkan solusi untuk berbagai persoalan. Belakangan, dia merasa harus mengambil langkah untuk membantu lebih banyak masyarakat. Berdasar diskusi yang dilakukan bersama banyak pihak, Atalia memilih maju sebagai bacaleg dari Partai Golkar.

”Bahwa kebermanfaatan itu sesungguhnya bisa lebih luas dan lebih konkret lagi apabila kita masuk ke ranah kebijakan,” imbuhnya.

Atalia menuturkan, tidak mudah mengambil keputusan untuk maju dan bertarung dalam pemilu mendatang. Namun, keinginan untuk memberi lebih banyak manfaat kepada masyarakat mendorong dirinya untuk membuka dan memberanikan diri.

”Dan itu pula yang membuat saya akhirnya berpikir dan pada akhirnya memutuskan. Bismillah, saya siap untuk maju, khususnya untuk membangun Indonesia dari Jawa Barat,” kata dia yakin.

Lebih lajut, Atalia menyebut, ada banyak hal yang ingin dia lakukan apabila nantinya terpilih menjadi legislator. Utamanya di bidang yang selama ini dia geluti.

”Saya concern dengan perempuan dan anak. Bagaimana meningkatkan taraf hidup mereka dengan cara memberikan pengetahuan dan juga keterampilan,” jelas dia.

”Kemudian inklusivitas juga harus ditingkatkan. karena kita tahu masyarakat disabilitas saat ini meskipun kita mengupayakan tetapi tetap saja kesenjangan itu ada,” tambah dia.

Di luar itu, Atalia menyatakan bahwa ada berbagai hal yang ingin dia lakukan kedepan. Dengan niat baik, dia percaya semua itu akan membawa kebaikan bagi masyarakat.

”Dan saya tipe orang yang all out. Ketika saya memutuskan sesuatu, maka saya akan sepenuh hati, akan berjuang bersama-sama dengan teman-teman di Jawa Barat,” tegasnya. Semangat itu, lanjut Atalia, selaras dengan semangat yang dimiliki Partai Golkar.

Karena itu, Atalia memutuskan untuk maju dalam pemilu serentak tahun depan melalui partai berlambang pohon beringin tersebut.

”Saya melihat bahwa Golkar adalah partai modern. Kemudian juga golkar ini saya lihat partai tengah, tidak terlalu kekiri tidak terlalu kekanan dan itu sesuai dengan semangat saya,” jelasnya.

Komunalnews.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jusuf Kalla : Kebijakan Subsidi BBM Harus Dikurangi di Masa Mendatang

Komunalnews.com Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengomentari soal kebijakan subsidi BBM yang masih dilakukan pemerintah. Menurut dia, sebaiknya kebijakan itu tak dilanjutkan di masa mendatang. "Kalau dari sisi pemerintah dan tentu berpengaruh ke ekonomi nasional, pemerintah harus punya daya beli yang kuat. Karena itu, pemerintah seharusnya mengurangi dampak subsidi yang tidak perlu," kata dia dalam sesi Nation Hub, CNBC Indonesia, Kamis (18/5/2023). Ia melanjutkan bahwa subsidi memang tidak apa-apa diberikan ke masyarakat yang tidak mampu. Namun, jangan sampai dilakukan terus-menerus. Menurut JK, masyarakat sebenarnya mampu untuk membeli BBM tanpa subsidi. Ia menyinggung pengalamannya saat masih menjabat pada 2005 lalu. "Pengalaman saya waktu itu 2005 menaikkan BBM sampai 100% masyarakat menerimanya," ujarnya. JK juga mengomentari soal nilai ekspor yang naik, tetapi tidak dibarengi dengan cadangan devisa yang naik. Sementara itu, untuk kebijakan hilirisasi

Jokowi Memantapkan Posisi sebagai King Maker dalam Pilpres 2024

Komunalnews.com Manuver politik dengan gaya pembisik, sebenarnya menarik untuk ditilik. Pasalnya, manuver itu agak kurang mengena logika. Saat ini sudah ada tiga poros kekuatan politik yang siap terjun dalam Pilpres 2024. Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan, Koalisi Pendukung Ganjar Pranowo yang terdiri dari PDIP, dan PPP, serta KKIR yang mencapreskan Prabowo Subianto. Setelah PPP merapat ke kubu Ganjar, KIB tak lagi relevan. Partai Golkar kini sibuk kasak-kusuk mencari negosiasi yang paling menguntungkan. Sedangkan PAN, tak lagi jelas ke mana arah haluan. Jika peta capres sudah terkonfirmasi, pertanyaan tentang siapa yang mau mendengar bisikan Jokowi mencuat. Selain itu, ke mana sosok cawapres hasil musra akan dibisikkan juga jadi pertanyaan. Saat berpidato di depan para pendukungnya akhir pekan lalu, Jokowi tak lagi berbicara mengenai warna rambut, atau wajah yang berkerut. Dekat dengan rakyat, berani, dan paham bagaimana memajukan negeri, itulah rekomenda

Kisah Penemuan Cullinan, Berlian Terbesar di Dunia dari Tambang Afrika

 Komunalnews.com Pada 25 Januari 1905, di Tambang Premier di Pretoria, Afrika Selatan, berlian 3.106 karat ditemukan saat inspeksi rutin oleh pengawas tambang. Dengan berat 1,33 pon, berlian ini diberi nama "Cullinan". Ini disebut sebagai berlian terbesar yang pernah ditemukan. Frederick Wells, sang penemu, berada 18 kaki di bawah permukaan bumi ketika dia melihat kilatan cahaya di dinding tepat di atasnya. Dilansir History, penemuannya dipresentasikan pada sore yang sama kepada Sir Thomas Cullinan, yang memiliki tambang itu. Cullinan kemudian menjual berlian itu kepada pemerintah provinsi Transvaal, yang memberikan batu itu kepada Raja Inggris Edward VII sebagai hadiah ulang tahun. Khawatir berlian itu mungkin dicuri dalam perjalanan dari Afrika ke London, Edward mengatur untuk mengirim berlian palsu ke atas kapal uap yang penuh dengan detektif sebagai taktik pengalih perhatian. Sementara umpan perlahan-lahan berjalan dari Afrika dengan kapal, Cullinan dikirim ke Inggris dal