Komunalnews.com
Anggota DPR sekaligus
politikus PDIP, Adian Napitupulu menyindir balik Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat Andi
Arief mengenai rencana tambang batu andesit di Desa Wadas, Purworejo, Jawa
Tengah. Andi sempat menuding Sekjen PDIP Hasto
Kristiyanto mendalangi penambangan andesit di Wadas.
"Saya berharap apa
yang disampaikan oleh salah satu petinggi Demokrat itu bukanlah pernyataan
resmi Partai Demokrat," kata Adian
Napitupulu dalam keterangan pers, J
Adian menilai cuitan
petinggi Demokrat itu muncul karena pendukung Ganjar yang mulanya sopan justru
sekarang menyerang partai Demokrat.
"Apa hubungan
antara perubahan kesopanan pendukung Ganjar dengan sekjen PDIP sehingga harus
dipertanyakan seperti itu? Pendukung Ganjar yang berubah tidak sopan, kenapa
sekjen PDIP yang dipertanyakan," ujar Adian.
Mantan Aktivis 98 itu
mengungkapkan pendukung Ganjar ada yang berasal dari partai selain PDIP. Tak
menutup kemungkinan, ada kader Partai Demokrat yang termasuk di dalam pendukung
Ganjar.
Adian menantang Andi
Arief untuk membahas permasalah pokok di Wadas tanpa melebar ke mana-mana.
"Jangan-jangan
petinggi Partai Demokrat itu memang tidak tahu apa yang jadi masalah, pokoknya
yang penting ngetweet aja deh," ujar Adian.
Adian menyayangkan cara
berfikir Andi Arief yang tergolong sempit. Ia berharap Andi Arief lebih membuka
wawasan berpolitiknya agar tidak mandeg.
"Coba bayangkan
kalau nanti ada pendukung Risma dianggap tidak sopan oleh si petinggi Partai
Demokrat terus sekjen PDIP yang diserang, pendukung Ahok kurang sopan lalu
sekjen PDIP lagi yang dikaitkan," ucap Adian.
Sebelumnya, Andi Arief
menjawab adanya fitnah terhadap Partai Demokrat. Andi menyebut nama Hasto yang
diduga ada di balik penambangan andesit di Wadas.
"Setelah PD
difitnah atas kasus Wadas, kini tak terbukti. Bolehkah kami bertanya apa benar
Hasto Sekjen PDIP berada di balik penambang andesit?" kata Andi dalam
cicitannya di akun Twitter resmi @andiarief__.
Komentar
Posting Komentar