Langsung ke konten utama


 Komunalnews.com

Dalam tulisan mendiang Buya Hamka yang berjudul "Perbendaharaan Lama" yang diterbitkan Pustaka Panjimas tahun 1982, bahwa salah satu pemicu kerusuhan itu adalah akibat adanya pelarangan pembacaan shalawat, tahrim, dan adzan dengan suara keras. Berikut tulisannya :

"... Tetapi menurut catatan dari Pangeran Ahmad Jayadiningrat, bekas regen Serang dan salah satu pegawai tinggi pemerintah Belanda yang amat terkenal, sebab pemberontakan ialah karena di belakang rumah resident Goebels di Jombang Tengah ada sebuah langgar. Langgar itu bermenara.

Seketika waktu Maghrib orang selalu membaca shalawat atau tahrim atau azan dengan suara keras, sehingga selalu mengganggu beliau (Goebles--Red) yang nyenyak tidur.

Maka oleh karena kesenangan beliau terganggu beliau perintahkan kepada Patih, supaya dibuat surat edaran, melarang shalawat, tahrim, dan azan itu tidak dilakukan keras-keras, karena "Tuhan tidak pekak!" Dan menurut penyelidikan Tuan Patih, menara langgar di belakang rumah tuan asisten residen itu telah tua, lebih baik diruntuhkan saja. Lalu diperintahkan opas-opas untuk meruntuhan!

Tentu saja tokoh ulama setempat, H Wasit (yang kemudian menjadi salah satu pemimpin pemberontakan) merasa berang. Apalagi sebelumnya dia sempat terkena hukuman denda sebesar F.7,50 gulden karena menebang 'pohon kayu keramat' yang selama ini dipakai sebagai ajang praktik kemusyrikan oleh sebagian masyarakat. Akibat adanya dua tindakan itu maka para haji, ulama, dan tokoh masyarakat di Cilegon merasa bahwa perasaan ke-Islaman mereka telah sangat direndahkan oleh pihak pemerintah kolonial Belanda.

Nah, adanya tingkat kemiskinan dan kesenjangan sosial yang akut, ditambah adanya kebijakan yang 'menyingkirkan praktik keagamaan kaum Muslim' di Cilegon, maka jiwa berontak di kalangan rakyat membesar dengan hebat. Apalagi kemudian aturan mengenai pelarangan pembacaan shalawat, tahrim, dan azan dari Goebles tersiar di seluruh kalangan kaum santri di Banten.

Kalau telah begini yang terjadi sekarang, betapa lagi selanjutnya? Apalah artinya menjadi orang Islam, di tanah air sendiri pula, kalau perbuatan musyrik (pembiaran Pohon Keramat--Red) mendapat perlindungan dari pemerintah, dan pegawai pemerintah sendiri telah berani berlancang meruntuhkan menara sebuah langgar? Niscaya akan datang lagi larangan lain, sehingga hapuslah Islam dari negri kita ini..".

Demikian tulis Hamka ketika menggambarkan perasaan H Wasit dan kawan-kawan seperjuangannya.

Maka, ulas Hamka, Haji Wasit menemui temannya, Tubagus Ismail, dengan tujuan memperbincangkan bahaya yang menimpa agama Islam ini. Dan sama dengan Hawi Wasit, Haji Ismail pun telah merasakan hal yang sama. Kawan yang lain, ulama yang lain pun juga merasa sama!

''Apa akal? Berontak!'' tulis Hamka.

Berdasarkam laporan resmi hasil investigasi  Pemerintahan Hindia Belanda dalam buku Sartono Kartodirjo yang judulnya Peasent Revolt Banten hal 337 - 338 Apendix VI, bahwa sebelum peristiiwa Geger Cilegon 1888 bebeberapa kali Para Ulama, Penghulu dan Guru2 Ngaji di Banten  mengadakan pertemuan dan rapat2, dimana dalam daftar rangkaian rapat tsb tertera nama H. Afif Panghulu of the old mosque old Banten yg mengikuti rapat sekali.

Menurut Bambang Irawan , Pakar Sejarah Geger Cilegon 1888. 

"... Ketika peristiwa Geger Cilegon terjadi, penghulu di Banten lama bernama H. Afif. Dalam laporannya tampak H. Afif hanya sekali mengikuti rapat-rapat perencanaan pemberontakan yang terjadi di Banten. Dari posisi H. Afif ini saya ingin menggambarkan bahwa peristiwa pemberontakan rakyat Banten ini begitu solid dan menyeluruh serta, betapa pandainya rakyat Banten memegang teguh semangat perjuangan yang bersifat rahasia itu".


Sumber :

1) Perbendaharaan Lama, hlm. 87-88 - Buya Hamka.

2) Peasent Revolt Banten, 337-388 Apendix VI - Sartono Kartodirjo.

3) Artikel Sejarah Geger Cilegon 1888 - Bambang Irawan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KM AMPG ANEH SEORANG ARMAN AMIR TIBA TIBA BERBALIK BERBICARA GOLKAR BERSIH

Komunalnews.com Kesatuan mahasiswa angkatan muda partai Golkar (km ampg) tiba tiba terkejut oleh suara arman amir  seorang mantan pengurus DPP Partai Golkar di era setya novanto yang berbicara Golkar bersih,arman amir tanpa rasa malu menyatakan dirinya aktivis Golkar dan tiba tiba dengan aneh mengatakan Golkar bersih hanya ilusi."arman amir dengan "pd"nya memperarkasai diskusi dengan tema "golkar bersih antara fakta dan ilusi pada kamis 25 januari 2018"dikatakan oleh M.Alexandra fahlefi ketua umum pp km ampg."padahal kami mahasiswa,pelajar dan pemuda partai Golkar ingat betul arman amir "menyerang kpk" dengan pernyataan pernyataan arman amir di media saat kpk menersangkakan mantan Ketua DPR R.I  setya novanto"lanjut M.Alexandra fahlefi yang lebih akrab dipanggil dengan panggilan alex.bahkan arman amir saat itu berbicara seakan kpk tidak beretika.Kami punya bukti dua media yang memuat pernyataan secara implisit Arman amir meragukan langkah ...

DEKLARASI TIM PEMENANGAN SELURUH KELURAHAN SE KECAMATAN CILINCING ANDI RUKMAN CALEG NO 1 DPR R.I DARI PARTAI GOLKAR

Komunalnews, Ratusan peserta yang berasal dari seluruh kelurahan se kecamatan cilincing mendeklarasikan ANDI rukman n karumpa.Mereka mempercayai andi rukman bisa membawa aspirasi masyarakat Jakarta utara di Parlemen. Andi Rukman N Karumpa yang disingkat ARN, awalnya menolak menjadi caleg mengingat pria asal Enrekang, Sulawesi Selatan ini ingin lebih fokus membesarkan bisnisnya. itu, untuk bersaing di Sulawesi Selatan, ARN sedikit merasa rikuh dengan berbagai pertimbangan politisnya. Namun, setelah didesak oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, ARN baru memastikan keikutsertaannya menjadi caleg, itupun di DKI Jakarta. “Saya mendapatkan penugasan langsung dari Partai untuk menjadi caleg DKI. Mohon doanya semua,” kata ARN di depan sahabat ARN, di sebuah Cafe di Jakarta timur,  ARN merasa terpanggil menjadi anggota legislatif guna mengabdikan dirinya lebih luas dan demi kepentingan masyarakat serta bangsa umumnya. Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Kadin Pusat ini ., sia...

MAYJEND TNI (PURN).H.TATANG ZAENUDIN SOSOK JENDRAL PEMBAWA UNTUK JAWA BARAT

_*"Sosok Jenderal Pembawa untuk Jawa barat*" Dinamika politik jawa barat makin menarik menjelang pemilukada serentak 2018 nanti. Beberapa tokoh figur sudah menyatakan untuk maju dalam pencalonan, mulai dari petahana, politikus hingga artis, diantaranya ada Dedi Mizwar sang petahana, Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi dsb. Yang cukup menarik untuk dicermati adalah munculnya sosok nama Mayjen TNI (Purn) H. Tatang Zaenudin, seorang purna Jenderal dan mantan Birokrat dilingkungan Basarnas yang pernah menorehkan prestasi dalam operasi pencarian pesawat Lion Air. Dan dalam situasi politik Indonesia yang tidak menentu saat ini sepertinya sosok seorang purna jenderal seperti Tatang Zaenudin ini menjadi alternatif pilihan yang cukup menjanjikan untuk Rakyat Jawa Barat saat ini. Kesiapan Mayjen TNI (Purn) H. Tatang Zaenudin yang akrab disapa Kang Tatang/TZ ini telah dibuktikannya dengan melakukan langkah sosialisasi kebeberapa daerah di Jawa barat dalam upaya mengenalkan diri dan mera...