RATUSAN PEMUDA,PELAJAR DAN MAHASISWA PRO SUHARTO MENDESAK PEMERINTAH BERI GELAR SUHARTO SEBAGAI PAHLAWAN NASIONAL
JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Pemuda,pelajar dan Mahasiswa Indonesia (DAMAI ) mengadakan Temu Nasional Pemuda,pelajar dan Mahasiswa Indonesia Dalam Rangka Hari Pahlawan yang bertemakan Indonesia anti Komunis,Indonesia Negara Pancasila Suharto Pahlawan Nasional. Seminar ini dilaksanakan pada hari Selasa, 31 Oktober 2017 di aula gedung mindi jln mindi koja, Jakarta utara.
Acara dihadiri oleh Ketua umum Pemuda pelajar dan mahasiswa Indonesia Muhammad A Fahlefi, dan di hadiri Ratusan peserta Mahasiswa Pelajar dan Pemuda se Jawa barat Banten,Jawa tengah,dan lampung . Seminar ini moderatori oleh surung e bako,
Ketua Pelaksana acara, Nursiah dalam sambutannya mengatakan bahwa acara seminar ini merupakan ajang untuk menyatukan dukungan antar Pemuda Pelajar dan Mahasiwa dalam mendukung Bapak suharto sebagai Pahlawan Nasional . Seminar ini akan menjadi wadah dimana para pemuda pelajar dan mahasiswa dapat secara langsung menyampaikan masukan dan dukungan untuk memberikan gelar kepada Bapak suharto Presiden Kedua R.I sebagai Pahlawan Nasional
Muhammad A Fahlefi dalam orasinya di temu nasional tersebut mengatakan jangan lupakan Jasa Jasa Bapak suharto,suharto telah memberikan Jasa yang sangat besar Diantara Jasa Bapak Suharto itu,ujar Muhammad A fahlefi lagi Di antaranya :
1. Membangun 999 masjid Muslim Amal Bakti Pancasila
2. Memberikan lahan pertanian dan perkebunan bagi jutaan petani lewat program Transmigrasi berikut uang saku hingga setahun penuh
3. Membangun berbagai jalan tol seperti Jagorawi, anyer, dan cikampek
4. Membangun Pelabuhan Tanjung Priok dan Bandara Soekarno Hatta tanpa bantuan Cina
5. Memberikan beasiswa Supersemar bagi jutaan siswa dan mahasiswa di seluruh Indonesia
6. Membangun/mengembangkan BUMN seperti Pertamina, Elnusa, Garuda, IPTN, INKA, PAL, dsb shg bangsa Indonesia bisa bikin kapal dan pesawat sendiri. Bangsa Indonesia bisa menguasai ekonomi sendiri. Kerja dgn bangsa sendiri.
2. Memberikan lahan pertanian dan perkebunan bagi jutaan petani lewat program Transmigrasi berikut uang saku hingga setahun penuh
3. Membangun berbagai jalan tol seperti Jagorawi, anyer, dan cikampek
4. Membangun Pelabuhan Tanjung Priok dan Bandara Soekarno Hatta tanpa bantuan Cina
5. Memberikan beasiswa Supersemar bagi jutaan siswa dan mahasiswa di seluruh Indonesia
6. Membangun/mengembangkan BUMN seperti Pertamina, Elnusa, Garuda, IPTN, INKA, PAL, dsb shg bangsa Indonesia bisa bikin kapal dan pesawat sendiri. Bangsa Indonesia bisa menguasai ekonomi sendiri. Kerja dgn bangsa sendiri.
Bagaimana dengan Freeport di Papua?
Ketahuilah, Freeport itu adalah harga yang harus dibayar Indonesia untuk Papua. Sebelumnya Papua itu dikuasai Belanda. Namun Soekarno bersama Soeharto merebutnya dari Belanda. Meski dapat bantuan senjata dari Uni Soviet, Soekarno dan Soeharto tetap perlu meredam amarah AS agar tidak membantu sekutunya sesama anggota NATO: Belanda. Untuk itulah akhirnya Freeport diberi sebagai hadiah untuk AS. Sebab jika marah, AS bisa melakukan apa saja seperti di Afghanistan, Vietnam, Korea, Suriah, Libya, Panama, dsb.
Untuk Indonesia.
warjo pedagang baju dan koorditanor pemuda nusantara yogyakarta salah satu peserta mengatakan
"Sosok Suharto belakangan diimpikan sebagian masyarakat Indonesia ketika kondisi ekonomi dinilai tidak membaik dan cita-cita reformasi dianggap tidak sesuai harapan.
Tidak ada yang tahu secara pasti sejak kapan kaos dan sticker bergambar Suharto mulai meramaikan lapak-lapak milik pedagang di kawasan Malioboro, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sesuatu yang sebenarnya tidak terbayang akan terjadi pada tahun 1998 atau sesaat setelah dia mengundurkan diri dan sempat dikucilkan.
Sejumlah pedagang yang berada di Malioboro memperkirakan kaos bergambar Suharto mulai marak diperdagangkan sekitar bulan Juni lalu.
Motif kaos bergambar Suharto yang ditawarkan beragam mulai dari Suharto dengan pakaian militer kebesarannya hingga sosok Suharto yang tengah mengenakan pakaian safari sambil melambaikan tangannya.
Rata-rata kaos yang dijual seharga Rp30.000 itu memiliki tulisan dalam bahasa Jawa, “Piye kabare bro? Penak jamanku tho..” yang artinya kurang lebih adalah “bagaimana kabarnya bro? masih lebih enak di jaman saya kan.”
Sejumlah pedagang yang ditemui mengaku menjual kaos bergambar Suharto karena alasan ekonomi dan bukan politis.
“Saya jual kaos ini soalnya laku, juga banyak peminatnya, sehari saya bisa jual 20 kaos,” kata pedagang kaos di Malioboro, itu.
“Saya pernah dapat pesanan 40 kaos dengan gambar sama, biasanya yang laris kaos bergambar Suharto yang melambaikan tangan dan ada tulisan ‘piye kabare enak jamanku tho,’ ” kata warjo lagi.
Selain kaos dan sticker bergambar Suharto yang banyak dibeli, Museum Memorial Jenderal Besar H.M Suharto juga ramai dikunjungi orang.
Museum yang terletak di Kemusuk, Bantul, Yogyakarta ini baru berdiri pada 8 Juni lalu.
Pada akhr pekan pertama di bulan November lalu, museum itu ramai dikunjungi orang yang umumnya datang secara rombongan.
Pengelola mengatakan pengunjung bisa memasuki kawasan museum tanpa harus mengeluarkan biaya sepeser pun.
“Kami berharap untuk anak-anak pelajar kita supaya mereka tahu bahwa di desa Kemusuk pernah lahir seorang anak desa bernama Suharto dan beliau bisa berkiprah dalam membangun bangsa dan negara bahkan karena kiprah beliau memimpin selama 32 tahun ,ujar warjo
Dalam Temu Nasional Pemuda,pelajar dan Mahasiswa Indonesia Dalam Rangka Hari Pahlawan yang bertemakan Indonesia anti Komunis,Indonesia Negara Pancasila Suharto Pahlawan Nasional melahirhan penegasan dari Ratusan peserta berbagai daerah yaitu
1.Mantan Presiden Suharto tidak ternilai Jasa besarnya dalam menumpas Komunisme dan PKI sampai ke akar akarnya.
2.Sepanjang tahun 1970, 1980, dan 1990 adalah masa-masa
keemasan pemerintahan Soeharto. Begitu banyak program pemerintah yang dijalankan tingkat keberhasilannya seakan-akan seratus persen dari rencana-rencana program pemerintah tersebut. Kepala negara tetangga juga tampak segan terhadap kepemimpinan Pak Harto, demikian ia lebih akrab disapa. Ukuran mereka boleh jadi tingkat partisipasi dan peran masyarakat terhadap pemerintahan orde baru sangat tinggi. Indikatornya Golkar sebagai partai pemerintah menang mutlak sampai bertahun-tahun lamanya sejak orde baru itu berdiri. Di samping itu, Pak Harto juga dipandang sebagai salah satu kepala negara berusia sepuh di antara negara-negara di Asean.Gegap gempita pemerintahan Soeharto juga ditandai dengan swasembada pangan dan puncaknya adalah mendapat penghargaan dari Food and Agriculture Organization (FAO) di tahun 1984. Pak Harto dianugerahi sebuah medali bertuliskan ”from rice importer to self sufficiency”. Beberapa tahun kemudian ia kembali dianugerahi penghargaan dari PBB mengenai kependudukan. Mungkin sekali kedua penghargaan ini dinilai banyak kalangan yang membuat dirinya disebut sebagai bapak pembangunan dan Indonesia disegani dan dianggap salah satu macan Asia.
3.Pada periode 1980-1993, pemerintah memang memiliki kemampuan untuk mengendalikan pertumbuhan ekonomi melalui pertumbuhan sekitar 8 persen setahun dengan nilai tukar terhadap dollar Amerika sekitar Rp 2.500-3.500 per dollarnya. Akibatnya, memang secara jelas, masyarakat bisa membeli segala sesuatu dengan murah. Inflasi yang gila-gilaan di akhir periode Orde Lama, berhasil dikendalikan. Dengan menerapkan pertumbuhan ekonomi melalui hadirnya berbagai unit usaha bagi masyarakat kecil, sebagian besar masyarakat di pedesaan memang menikmati hasilnya.
Yang tidak kalah penting adalah bagaimana Soeharto bisa mengubah wajah Indonesia. Pada tahun 1984, Indonesia berhasil mengubah diri dari negara terbesar dalam mengimpor beras, akhirnya menjadi negara berswasembada pangan. Lebih dari 3 juta ton padi dihasilkan setiap tahunnya. Bandingkan dengan sekarang yang justru defisit lebih dari 1 juta ton setiap tahun.
Meski bukan lulusan sekolah ekonomi, mantan Presiden itu dikenal lihai memotivasi para petani dan nelayan. Mereka dikunjungi dan diberikan motivasi untuk bisa memajukan pekerjaannya, sehingga menjadi petani adalah kebanggaan. Bahkan beliau dikenal suka memperkenalkan diri sebagai ”anak petani”, untuk meningkatkan gairah dan harga diri para petani.
Bukan hanya dalam bidang pertanian, salah satu sukses besar Orde Baru adalah dalam bidang kesehatan dan KB. Karena adanya kesadaran bahwa daya pembangunan akan terserap oleh jumlah penduduk, maka mantan Presiden Soeharto membangun dan menggalakkan program KB. Ia mencanangkan berbagai upaya mengendalikan pertumbuhan penduduk melalui berbagai upaya yang pada gilirannya berhasil mengerem laju pertumbuhan penduduk kita.
Di bidang kesehatan, upaya meningkatkan kualitas bayi dan masa depan generasi ini dilakukan melalui program kesehatan di posyandu, sebuah upaya yang mengintegrasikan antara program pemerintah dengan kemandirian masyarakat. Di jamannya, program ini memang sangat populer dan berhasil. Banyak ibu berhasil dan peduli atas kebutuhan balita mereka di saat paling penting dalam periode pertumbuhannya.
Yang tidak kalah penting adalah, karena Indonesia memiliki prospek yang sangat baik, terutama dalam menjaga kawasan baik di Asia Tenggara dan Asia, serta masa depan Indonesia yang dianggap sebagai macan Asia, Soeharto dan bangsa Indonesia memiliki kebanggaan tersendiri.Atas Dasar dasar itulah Temu Nasional DamaI Mendesak Pemerintah Menetapkan Bapak Suharto sebagai Pahlawan Nasional Atas Jasa Jasa Beliau Terhadap Indonesia (Sulaeman)
Komentar
Posting Komentar