10 Hari bekerja, tim menyatakan elektabilitas Golkar merosot. Litbang Kompas menyatakan elektabilitas Golkar hanya 7,1 persen, SMRC 9 persen, LSI 10 persen. Tim Pengkajian juga meneliti sebab akibat dari merosotnya elektabilitas Golkar.
"Kenapa sampai menurun, itu berbagai macam faktor ada pertama dukungan kepada Ahok, dampak dari Ahok 23 persen. Kemudian kedua penyelidikan e-KTP, tidak hanya khusus Novanto, dampaknya 49,7 persen," jelas Yorrys , Rabu (27/9) lalu.
Rekomendasi Tim Pengkajian pun keluar. Hasilnya, mereka meminta agar Novanto fokus pada kesehatan dan kasus hukumnya di KPK. Maka tim meminta agar Novanto nonaktif dari kursi ketua umum Golkar.
Keputusan ini sudah dibahas dalam rapat pleno Golkar awal pekan ini. Tugas Sekjen Golkar Idrus Marham menyampaikan hasil tim pengkajian ini kepada Novanto yang tengah terbaling lemah di kasur rumah sakit.
Sementara itu, suara-suara miring kepada Novanto pun mulai berdenging di internal Golkar. Novanto didesak mundur, demi menyelamatkan Golkar dari keterpurukan jelang Pemilu 2019.
"Pertama tentu kembali kepada yang bersangkutan (Novanto), kalau mestinya sebagai kader yang baik, penyelamatan partai di atas segala-galanya, jadi itu pertama mundur adalah jalan yang terbaik," kata politikus Golkar Ahmadi Noor Supit dihubungi terpisah.
"Kedua, dimundurkan untuk kepentingan bangsa dan negara. Partai Golkardibutuhkan bangsa dan negara, ini partai besar, saya kira bisa melakukan upaya penyelamatan nonaktifkan, sangat bisa, caranya keputusan pleno menyelamatkan partai kalau kemudian menonaktifkan dibawa ke forum lebih tinggi, Rapimnas dilaporkan, kemudian menyepakati maka kesepakatan ketum dinyatakan berhalangan harus dimundurkan," kata Supit yang juga mantan Timses Ade Komarudin melawan Setya Novanto di Munas Golkar 2016.Jauh jauh hari juga gerakan muda partai Golkar menyerukan setya novanto mundur,bahkan mereka melakukan gerakan untuk melakukan Golkar bersih.Dalam konfrensi pers yang dilakukan oleh Forum bersama kesatuan mahasiswa angkatan muda partai Golkar kabupaten/kota Se-Indonesia,hari ini,Muhammad alexandra koordinator Nasional menyatakan,elektabiltas Partai Golkar sangat bisa membahayakan Kalau Masih mempertahankan setya Novanto sebagai Ketua umum Partai Golkar.Untuk menyelamatkan Partai Golkar sehingga tidak terjun bebas,dan masuk jurang,maka setya Novanto harus diberhentikan,dan segera DPP Partai Golkar menunjuk Ir.AIRLANGGA HARTARI Sebagai PJS ketua Umum DPP Partai Golkar.Airlangga Hartarto adalah Kader yang di terima oleh semua orang di Partai Golkar,bebas Konflik,dan bersih.Sososknya senafas dengan semangat Presiden Jokowi dalam melakukan Revolusi mental.Airlangga Hartarto juga "Orangnya Jokowi",artinya saat kekuasaan Golkar Satu beralih dari setya novanto kepada Airlangga Hartarto,maka agenda Partai Golkar untuk terus mendukung pemerintah dan Jokowi dua periode sangatlah Aman"ujar Alexandra.Singkatnya ujar alex lagi memberhentikan setya Novanto saat ini adalah sesuatu yg tidak bisa di tawar tawar lagi untuk Golkar.(aceng).
Komentar
Posting Komentar