Hampir seluruh stake holder Partai Golkar menginginkan Setya Novanto untuk mengundurkan diri atau berhenti.DPP Partai Golkar telah membentuk tim elektabilitas Partai Golkar Yang dipimpin oleh Yorris rawerai. Tim ini mulai dibentuk 13 September 2017, atau dua hari saat Novanto dinyatakan harus dirawat di RS karena penyakitnya. Tim Pengkajian dipimpin oleh Yorrys Raweyai. Hasilnya mengejutkan. 10 Hari bekerja, tim menyatakan elektabilitas Golkar merosot. Litbang Kompas menyatakan elektabilitas Golkar hanya 7,1 persen, SMRC 9 persen, LSI 10 persen. Tim Pengkajian juga meneliti sebab akibat dari merosotnya elektabilitas Golkar. "Kenapa sampai menurun, itu berbagai macam faktor ada pertama dukungan kepada Ahok , dampak dari Ahok 23 persen. Kemudian kedua penyelidikan e-KTP, tidak hanya khusus Novanto, dampaknya 49,7 persen," jelas Yorrys , Rabu (27/9) lalu. Rekomendasi Tim Pengkajian pun keluar. Hasilnya, mereka meminta agar Novanto fokus pada kesehatan dan kasus hu
MEDIA POLITIK,EKONOMI,HUKUM,BUDAYA,DAERAH DAN SOSIAL Menguak Informasi dan Fakta